Sebelum menjadi sosok komedian kaya raya seperti saat ini, Sule terlebih dulu tinggal di sebuah rumah sederhana. Rumah tersebut menjadi saksi bisu perjalanan kariernya hingga menjadi tenar seperti saat ini.
Pemilik nama asli Entis Sutisna itu kini memiliki hunian yang besar di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tak heran, dengan penghasilan yang cukup fantastis, Sule bisa membuat hunian yang megah untuk kediamannya.
Namun, siapa sangka jika rumah miliknya sebelum tenar dulu berbanding terbalik dengan kediamannya sekarang. Rumah miliknya saat awal merintis karier kini terlihat tak berpenghuni, meski wujudnya masih bisa dilihat.
Seperti apa potret rumah pertama Sule? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Berlokasi di Cicalengka, Jawa Barat
Rumah pertama Sule diketahui berada di Desa Nagrog, Cicalengka, Jawa Barat. Rumah inilah yang menjadi saksi perjuangan Sule saat merintis kariernya dulu sebelum menjadi sosok terkenal sekarang.
Namun, rumahnya kini tidak ada yang menempatinya lagi. Rumahnya dibiarkan kosong begitu saja tanpa ada penghuni yang merawat ataupun memeriksa keadaannya.
2. Rumah yang ditempati bersama Lina Jubaedah
Tak sendiri, kediaman tersebut merupakan tempat tinggalnya bersama almarhumah Lina Jubaedah beserta anak-anak mereka. Meski telihat jauh lebih kecil dari miliknya sekarang, Sule dan keluarganya sangat bahagia tinggal di rumahnya dulu.
3. Isi rumahnya tampak kosong
Rumah pertama Sule kini terlihat kosong tanpa ada perabotan. Diyakini perabotan tersebut sudah dipindahkan ke rumahnya saat ini yang berlokasi di Tambun.
Tampak rumahnya masih berdiri kokoh meski sudah tidak berpenghuni. Namun, seperti halnya rumah yang tak terurus, banyak sisi yang sudah mengalami kerusakan karena tidak dirawat, misalnya tembok rumah yang terlihat kusam.
4. Rumah tersebut kini diurus oleh Rizky Febian
Berdasarkan pengakuan dari pemilik kanal Youtube, rumah tersebut kini sudah diserahkan Sule kepada anak pertamanya, Rizky Febian. Kini rumahnya diurus oleh anak pertamanya itu.
"Sule sudah menyerahkan aset ini kepada anaknya, Rizky, untuk diurus dan dikelola," ucapnya.
5. Rencananya rumah akan dijual
Rumah pertama milik Sule termasuk salah satu yang besar di desa tersebut. Namun, sayangnya rumah tersebut dikabarkan akan dijual oleh keluarga Sule.
"Sayang sekali ini rumah sebenarnya lumayan lah cukup gede, konon katanya rumah ini memang mau dijual," lanjutnya.
6. Rumahnya tampak cukup besar
Bangunan yang sudah tak berpenghuni itu terlihat besar dengan garasi yang berkanopi dan pagar hitam yang kokoh. Pintu serta jendela juga terbuat dari aksen kayu yang masih terlihat rapi dan tidak ada kerusakan.
Meski begitu, teras rumahnya tampak cukup kecil karena sebagian telah digunakan untuk garasi. Teras kecil tersebut hanya memiliki luas satu meter saja.
7. Ruangan dalam rumah yang terlihat cukup bersih
Bagian dalam rumah lama Sule berlantaikan keramik berwarna cokelat. Meski sudah lama tak ditempati, bagian dalamnya cukup bersih.
Tidak ada perabotan yang ditinggalkan Sule di rumah tersebut, karena sudah dipindah ke kediamannya saat ini. Hanya beberapa barang yang tidak terpakai yang sengaja ditinggalkan oleh sang komedian.
8. Ada pagar samping untuk akses ke rumah
Pada samping garasi rumahnya, terlihat adanya pagar untuk akses keluar masuk di sisi jalan lainnya. Pagar kecil berkelir hitam itu juga masih nampak berdiri tanpa adanya kerusakan.
Posisi pagar kecil pada samping garasi juga memudahkan akses keluar masuk tanpa harus melewati pagar utama yang menghadap jalan raya. Pagar tersebut bisa menjadi akses bagi asisten rumah tangga.
9. Berlokasi di pinggir jalan
Rumah lama Sule berlokasi di pinggir jalan, sehingga akses masuknya tidak terlalu susah. Namun, rumahnya berada di sebuah pemukiman padat penduduk dengan jalanan yang tidak terlalu lebar.
Itulah beberapa foto rumah pertama Sule yang sudah tidak ditempati. Meski jauh dari kesan mewah, rumah tersebut menjadi saksi perjuangan Sule menjadi sukses seperti saat ini.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman Popmama.com dengan judul "9 Foto Rumah Pertama Sule yang Jadi Saksi Perjuangan Meniti Karier" ditulis oleh Farikh Ali