Jujur, saat melihat pesta pertunangan mewah dan resepsi pernikahan yang megah, saya ikut terperangah. Rasa hati ingin juga mengikuti tren itu agar hasil sosial media terlihat wah. Padahal, pernikahan sederhana tapi dengan rasa cinta yang membuncah juga sama sekali tak jadi masalah. Justru dari hal yang sederhana bisa mendatangkan juga bahagia yang melimpah ruah.
Pelajaran soal kesederhanaan ini menyentil saya pasca menonton film terbaru dari IDN Pictures, Seni Memahami Kekasih. Saya jadi ikut paham bahwa memahami pasangan bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyamakan persepsi dan value diri.
Sinopsis: rasa cinta yang muncul karena kesederhanaan dan perjuangan
Bagi Kalis (Febby Rastanty) menyelesaikan kuliah bukan hanya melanjutkan jenjang pendidikan selepas SMA. Lebih dari itu, ia seolah mengemban tanggung jawab untuk menjadi contoh bagi teman-teman di kampung halamannya yang kebanyakan menikah muda lalu melanjutkan hidupnya dengan bekerja sebagai TKW di luar negeri.
Karena hal itulah tak terpikir bagi Kalis untuk memiliki pacar atau bahkan menikah muda. Namun, semua itu berubah saat ia bertemu Agus (Elang El Gibran). Agus yang sudah menyukai Kalis sejak pertama kali bertemu tak segan-segan menunjukan rasa sukanya. Bahkan, ia rela memperjuangkan apapun demi Kalis.
Perlahan, rasa suka pun muncul di benak Kalis. Ia mulai menaruh hati pada Agus karena kebersamaan mereka selama ini. Sayangnya, hubungan mereka diuji ketika Kalis dihantui oleh trauma yang dialami sahabatnya, Rahayu (Sisca Saras), akibat kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini membuat Kalis menjaga jarak dari Agus, hingga akhirnya Agus merasa lelah dan memutuskan hubungan mereka. Kalis pun harus menghadapi rasa penyesalan yang mendalam, hingga akhirnya dia belajar tentang konsep "soulmate" dari ayahnya.
Akankah keduanya bersatu? Atau memilih jalan mereka masing-masing?
Kisah segar di tengah gempuran film ber-genre horor
Saat menyaksikan film ini, bahkan dari durasi awal film berjalan, Seni Memahami Kekasih menyajikan kisah yang segar dengan teknik penceritaan dari sudut pandang orang pertama. Kita akan diajak menyelami kehidupan Kalis yang awalnya datar, menjadi penuh lika-liku setelah bertemu Agus.
Melalui sudut pandang Kalis, teknik penceritaan bukan hanya berupa narasi dengan dialog yang mudah dipahami. Tapi juga, ada penambahan ilustrasi di sela-sela adegan mereka yang membuat film ini tak bosan diikuti sampai selesai.
Dengan gaya penceritaan yang unik, ditambah dengan konflik yang diangkatnya berupa masalah hidup sehari-hari, Seni Memahami Kekasih seolah menjadi angin segar di tengah dominasi film horor yang masih terus rilis sejak awal tahun ini.
Roller coaster emosi dari awal hingga akhir film
Walaupun diangkat dari novel Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Magelangan yang isinya penuh dengan komedi, film Seni Memahami Kekasih tak melulu menghadirkan kisah lucu. Jeihan Angga–sutradara–menyisipkan pula kisah sentimental yang membuat penonton turut berkaca-kaca saat menyaksikannya.
Kisah sentimental yang dihadirkan melalui karakter Rahayu dan anaknya inilah yang menjadi pembeda antara novel dan versi filmnya. Makanya, saat menontonnya nanti, saran saya, persiapkan diri sebaik mungkin. Sebab, kamu tak akan hanya tertawa, tapi juga terenyuh dan tersentuh lewat jalan ceritanya yang dapat memainkan emosi.
Romcom versi Indonesia yang tak hanya romantis, tapi juga penuh pelajaran
Setelah selesai menontonnya, saya menobatkan film Seni Memahami Kekasih sebagai romcom versi Indonesia yang versi romantis dan komedinya pas. Romantis yang dihadirkan benar-benar diperhitungkan matang-matang, sehingga tidak terkesan cringe walau adegan romantis muncul beberapa kali.
Tak cuma itu, komedinya pun juga tak terlalu memaksa. Sehingga, penonton yang menyaksikannya akan tertawa secara natural karena dialog, ekspresi, hingga adegan yang disaksikan di layar lebar.
Terlepas dari jalan ceritanya yang ringan dan sangat menghibur, Seni Memahami Kekasih menyimpan pelajaran penting soal cinta dan kesederhanaan. Kisah cinta Agus-Kalis yang diselimuti dengan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan, tak menghalangi perjuangan mereka untuk saling membahagiakan satu sama lain. Sebab bagi Agus dan Kalis, jodoh itu ada seninya, yaitu dua orang yang sama-sama saling berjuang untuk membahagiakan. Jika yang berjuang hanya satu, maka akan pincang dan tak akan bertahan lama.
Seni Memahami Kekasih rilis pada 5 September 2024. Jangan sampai terlewat, ya, Bela.