Pertama kali mendengar judul Top Gun, pikiran saya melayang ke film jadul tahun 80-an yang pernah dikenalkan orang tua saya saat masih kecil. Film tersebut berkisah tentang pilot terbaik dunia yang selalu ditugaskan dengan misi yang cukup membahayakan jiwa. Kini, setelah 35 tahun berlalu, film Top Gun kembali dengan sekuelnya, Top Gun: Maverick yang masih mengusung Tom Cruise sebagai tokoh utama.
Dengan kisah yang masih berkaitan dengan film pertamanya, kamu yang senang memacu adrenalin, wajib menyaksikan film satu ini. Menurut saya, film ini menjadi bukti matangnya Tom Cruise di segala aspek. Tak hanya sebagai seorang aktor, ia juga sangat mumpuni untuk memegang peranan penting di balik layar.
Setelah lebih dari 35 tahun lulus menjadi pilot terbaik Top Gun dan mengabdi di angkatan laut menjadi penerbang terbaik, Pete Mitchell a.k.a Maverick (Tom Cruise) diminta kembali ke detasemen lulusan Top Gun. Ia mendapatkan tugas yang cukup berat dengan risiko tingkat tinggi.
Meski atasannya, Vice Admiral Beau Simpson a.k.a Cyclone (Jon Hamm) telah memilihkan penerbang terbaik, tetap saja Maverick ragu dengan misi tersebut. Sebab, kemungkinan selamat dari misi itu sangat kecil dan ia tak ingin mengorbankan siapa pun.
Namun, Maverick tak memiliki pilihan lain. Ia harus menjalankan misi itu atau diberhentikan karena masalah yang dibuatnya di Angkatan Laut. Masalah bertambah runyam saat Maverick tahu di antara pilot tersebut ada Lt. Bradley Bradshaw a.k.a Rooster (Miles Teller) anak dari sahabatnya, Lt. Nick Bradshaw a.k.a Goose. Masa lalu langsung membayangi Maverick karena sahabatnya itu meninggal dunia saat bertugas bersamanya.
Apa yang akan dilakukan Maverick untuk menyelamatkan kariernya sekaligus melindungi anak sahabatnya dari misi berbahaya tersebut?
Pada tahun 1986, nama Tom Cruise langsung dikenal dunia dan menjadi aktor paling diperhitungkan pasca membintangi Top Gun. Bagaimana tidak, film ini langsung mengantongi banyak nominasi dan memenangkan banyak penghargaan di tahun tersebut. Beberapa penghargaan yang berhasil diraih antara lain, Best Original Song Academy Awards 1987, Achievement in Sound Effects Apex Scroll Awards 1987, dan Best Soundtrack Brit Awards 1987.
Melihat banyaknya prestasi yang begitu cemerlang yang pernah diraih Top Gun, tentu cukup tricky untuk membuat sekuelnya. Terlebih lagi tak banyak aktor di film yang terdahulu yang bisa diajak bekerja sama untuk membuat sekuelnya karena berbagai alasan.
Namun, Tom Cruise membuktikan bahwa sekuel Top Gun ini menjadi salah satu film yang layak ditunggu. Ia tak hanya kembali beraksi memerankan Maverick, ayah dari Suri Cruise itu juga berperan sebagai produser untuk film berdurasi 131 menit ini. Dengan akting yang memukau, Tom Cruise membuktikan kematangannya di segala aspek. Termasuk sebagai seorang aktor dan sosok penting di balik layar.
Top Gun: Maverick disutradarai oleh Joseph Kosinski yang baru aktif di dunia film mulai tahun 1999 dengan Tron: Legacy (2010) sebagai debutnya di layar lebar. Dalam menyutradarai Top Gun: Maverick, Joseph cukup cerdas dengan menyisipkan beberapa plot twist yang sama sekali tak terduga.
Film ini juga semakin segar dengan naskah yang ditulis oleh Peter Craig (The Batman, 12 Strong) dan Justin Marks (The Jungle Book, Street Fighter: The Legend of Chun-Li). Tidak hanya menampilkan kisah seru yang mendebarkan, mereka juga menyisipkan lelucon ringan yang cukup mewarnai film ini.
Soal deretan pemainnya, meski masih mengusung pemain lama, seperti Tom Cruise dan Val Kilmer, Top Gun: Maverick juga menghadirkan pemain muda yang tak kalah berkualitas. Sebut saja, Miles Teller, Glen Powell, Lewis Pullman, dan Monica Barbaro. Akting mereka tak kalah menarik perhatian dan cukup mengesankan untuk berperan sebagai ansambel pilot terbaik dunia.
Tentu dari semua pemain muda, mata saya tak berhenti tertuju pada Miles Teller. Meski beberapa kali terlibat dalam film action, yakni Thank You for Your Service (2017), Only the Brave (2017), dan Fantastic Four (2016), baru kali ini Miles memerankan tokoh pilot andal yang bernyali besar. Menampilkan visual yang dibuat mirip dengan sosok Anthony Edwards (pemeran Goose di Top Gun 1986), Miles disebut sebagai penerus Maverick jika Top Gun dibuat lanjutannya lagi.
Top Gun: Maverick menawarkan kisah dan pengalaman menyaksikan film yang tak biasa. Kita akan dibawa ke angkasa untuk ikut merasakan bagaimana mendebarkannya menjadi pilot pesawat tempur dengan nyawa sebagai taruhannya. Di sisi lain, film ini juga menghadirkan visual efek suara ledakan dan tembakan begitu dahsyat. Hati-hati untuk kamu yang mudah kaget, film ini sangat tidak direkomendasikan.
Terlepas dari review singkat yang saya tulis di artikel ini, Top Gun: Maverick menawarkan kisah yang anti-mainstream. Bahkan, untuk kamu yang belum menonton Top Gun, film ini sangat bisa diikuti tanpa mengalami roaming dan bingung karena jalan ceritanya yang begitu mengalir.
Siap terbang ke angkasa dan menyaksikan aksi yang memacu adrenalin lewat film Top Gun: Maverick?