Di penghujung tahun 2019 lalu satu film horor disiapkan dengan konsep segar dan berbeda dari film kebanyakan. Me-remake filmnya di tahun 70-an dulu, MVP Pictures mempersembahkan film horor Si Manis Jembatan Ancol.
Tak seperti pada film versi sebelumnya, Si Manis Jembatan Ancol besutan sutradara Anggy Umbara ini memiliki kisah berbeda dan plot twist yang sangat nggak terduga. Penasaran sama review-nya? Simak yuk review Popbela berikut ini.
Sinopsis: Kisah Awal Si Manis yang Belum Banyak Orang Tahu
Si Manis Jembatan Ancol berkisah tentang Maryam (Indah Permatasari) yang merasa hidupnya hampa dan hanya menunggu kebahagiaan datang. Sebab suaminya, Roy (Arifin Putra) berubah menjadi sosok yang temperamen dan sering mengabaikannya pasca mereka menikah.
Roy, seorang pengusaha yang sedang berjuang agar usahanya bangkit kembali dengan meminjam modal uang kepada Bang Ozy (Ozy Syahputra), rentenir yang dikenal kejam. Ia bahkan menjadikan Maryam dan rumah tinggalnya sebagai jaminan hutang-hutangnya yang belum tentu bisa ia bayar.
Di sisi lain, Maryam bertemu dengan Yudha (Randy Pangalila), pelukis yang jatuh hati pada Maryam sejak pandangan pertama. Yudha tak pernah menyangka kalau perkenalannya dengan Maryam justru membawa petaka yang mengancam nyawanya dan juga nyawa Maryam.
Image Berbeda Si Manis Jembatan Ancol
Kalau kamu berpikir akan melihat sosok seksi bak Diah Permatasari atau Kiky Fatmala saat memerankan Hantu Si Manis Jembatan Ancol, kamu akan kecewa. Sebab, Si Manis Jembatan Ancol yang dihadirkan dalam film ini jauh berbeda dan sama sekali tak ada kesan seksi pada dirinya.
Film ini menggambarkan kehidupan Maryam atau Hantu Si Manis Jembatan Ancol sebelum ia meregang nyawa dan menjadi arwah penasaran di sekitar Jembatan Ancol. Dalam film yang rilis pada 26 Desember 2019 lalu ini, Maryam justru digambarkan sebagai sosok yang santun, dengan pakaian berwarna merah dan tertutup. Kesan ini menjauhkan bayangan kita dengan Hantu Si Manis di tahun 90-an bukan?
Bukan Film Keluarga
Serial Si Manis Jembatan Ancol di tahun 90-an memang ditujukan untuk keluarga. Jam tayangnya pada saat itu pun mengambil jam prime time di mana semua keluarga bisa menyaksikan secara bersama-sama.
Namun, untuk film Si Manis Jembatan Ancol tahun 2019 ini, ditujukan untuk 17 tahun ke atas dan bukan film keluarga. Sebab, adegan perkosaan yang dialami oleh Maryam dan adegan vulgar sesama jenis antara Bang Ozy dan Yudha juga tak pantas untuk disaksikan anak-anak.
Selain adegan dewasa, adegan sadis juga membuat mual siapa saja yang tak bisa melihat darah. Bagaimana Maryam membalaskan dendamnya dengan beragam cara yang kejam dan sadis, membuat penonton bergidik ngeri. Jika kamu ingin menonton film ini pastikan tak mengajak anak-anak ya.
Plot Twist yang Nggak Terduga sama Sekali
Meski film ini seram dan sadis, namun saya sangat mengapresiasi para pemeran pendukung lainnya yang membuat film ini semakin kaya. Arief Didu, Tije, Anyun Cadel, dan Rispo sukses membuat penonton tertawa sejenak dan melupakan kekejaman Maryam yang membabi buta di pertengahan hingga akhir film.
Tak hanya lelucon mereka, plot twist di akhir film sama sekali nggak terduga. Rasa kesal, marah, dan sedih saya rasakan saat menyaksikan film ini pada akhirnya. Namun salutnya, saya yang suka menebak-nebak jalan kisah sebuah film yang sedang saya tonton, terkecoh sama sekali karena plot twist yang nggak terduga. Kamu harus menyaksikannya sampai habis ya dan rasakan bagaimana emosimu saat mengetahui ending film.
Film yang Penuh dengan Pesan Woman Empowerment
Terlepas dari kisahnya yang seram dan plot twist yang nggak terbayangkan, film Si Manis Jembatan Ancol penuh dengan pesan woman empowerment yang menginspirasi. Bagaimana sosok Maryam menjadi perempuan kuat meskipun sering dipandang sebelah mata membuat kita sadar bahwa perempuan bukanlah makhluk lemah.
Dari Maryam juga banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil, yakni perempuan di balik kelembutannya menyimpan kekuatan besar yang bahkan tak pernah disadarinya. Siapa pun pasti akan terinspirasi dengan beberapa ucapan Maryam di film ini.
Menurutmu sendiri bagaimana Bela? Sudah menyaksikan film ini? Tulis komentarmu ya!