Memasuki bulan Desember biasanya film-film yang tayang di bioskop rata-rata memiliki dua benang merah cerita yang sama, yakni tentang liburan atau natal. Film ini hadir di bulan Desember karena dirasa pas dengan momen akhir tahun tersebut.
Awal Desember 2019 ini film bertema natal yang siap kamu tonton adalah Last Christmas. Film drama ini nggak hanya akan membuatmu sing along karena lagu soundtrack-nya yang familiar, tetapi juga membuatmu menangis karena kisahnya yang manis.
Mau menonton film ini, Bela? Simak dulu review Popbela berikut ini ya.
Sinopsis: Kisah Seorang Perempuan yang Merasa Sial Sepanjang Waktu
Kate (Emilia Clarke) merasa hidupnya saat ini sangat menyedihkan. Ia yang dulu dibangga-banggakan oleh kedua orangtuanya karena pernah aktif menjadi penyanyi utama paduan suara gereja, saat dewasa malah dikenal sebagai sosok yang tak bisa diatur dan lekat dengan kehidupan yang sangat bebas.
Kate bekerja di sebuah toko yang menjual pernak-pernik natal. Ia kerap kali ditegur dengan keras oleh atasannya bernama Santa (Michelle Yeoh) karena lalai saat bekerja. Kate juga sempat dipecat sementara oleh Santa karena membiarkan toko terbuka dan ada pencuri yang masuk ke dalam toko.
Di tengah kesedihannya dalam meratapi hidup yang menurutnya sial sepanjang waktu, Kate bertemu dengan Tom (Henry Golding). Tom mengajarinya berbagai hal termasuk menjadi mandiri dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Perlahan, Kate lebih bersyukur dan kehidupannya berangsur membaik setelah ia bertemu Tom.
Kisah Manis dengan Visual yang Pengin Bikin Kita Cepat Liburan
Sejak awal melihat trailer-nya di YouTube, kisah manis antara Emilia Clarke dan Henry Golding memang sudah sangat terasa. Bagaimana keduanya bersama tanpa ada kontak fisik yang berlebihan namun tetap sukses bikin baper penonton.
Dari segi cerita, film ini sudah sangat lengkap dan sama sekali nggak membuat penonton bingung. Last Christmas memang bergaris besar tentang perubahan karakter Kate yang sembrono, selalu sial, dan senang menggerutu, menjadi sosok yang lebih ceria dan mudah bersyukur. Perubahannya yang smooth membuat emosi kita ikut naik turun sehingga film ini nggak membosankan.
Kalau dari sisi visual, Last Christmas mengambil setting lokasi di London, Inggris dengan mengambil satu sudut kota kecil yang damai dan indah. Salju yang mulai turun, jalanan yang basah, serta pernak-pernik natal di mana-mana membuat kita ingin segera berlibur. Kalau kamu nggak bisa cuti panjang di akhir tahun ini, menyaksikan film Last Christmas mungkin bisa sedikit mengobati kekecewaanmu.
Soundtrack Lagu Hits yang Bikin Kita Pengin Ikut Nyanyi
Sesuai dengan judulnya, lagu natal Last Christmas menjadi lagu utama dari soundtrack film ini. Lagu ini sudah pasti kamu hapal dan setiap mendengar lagunya, rasanya ingin ikut menyanyi juga.
Selain Last Christmas, lagu lain seperti White Christmas, Faith, dan Praying for Time juga menjadi lagu soundtrack yang ada di dalam film ini. Kamu pasti nggak sabar ingin segera menikmati natal karena lagu-lagunya membawa suasana natal datang lebih cepat.
Pesan Mendalam tentang Arti Keluarga dan Kebersamaan
Dari film Last Christmas ini saya mendapat banyak pelajaran, di antaranya adalah tentang arti keluarga dan kebersamaan. Natal adalah momen di mana kita bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Setelah setahun penuh disibukan dengan banyak pekerjaan, setidaknya ada satu momen dalam setahun kita bisa melupakan semua pekerjaan tersebut dan merayakan suka cita bersama keluarga.
Bagaimana pun, natal menjadi momen istimewa bagi mereka yang merayakan. Sebesar apapun masalah kita dengan keluarga, tetap saja mereka adalah tempat kita kembali.
Sudah menonton film ini, Bela? Bagaimana pendapatmu? Tulis di kolom komentar ya!