Review: Dyson Purifier Cool Formaldehyde Jernihkan Udara dalam Sekejap

Teknologi sensor terbaru untuk hancurkan potensi polutan

Review: Dyson Purifier Cool Formaldehyde Jernihkan Udara dalam Sekejap

Bela, sadar nggaksih, kalau belakangan ini udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya sedang dalam kondisi yang sangat buruk? Bahkan, berdasarkan situs IQAir pukul 17.52 WIB, Jakarta berada di kualitas udara terburuknya. Angka ini membuat Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia setelah Kuwait.

Berdasarkan situs tersebut, indeks kualitas udara Jakarta mencapai 165 atau dikategorikan tidak sehat dengan polutan PM2.5. Padahal idealnya, menurut WHO, polutan dalam ambang batas aman adalah PM0.15. Itu artinya, polutan di Jakarta 16,7 kali lebih buruk dari nilai panduan kualitas udara WHO.

Supaya lingkungan kamu tetap sehat dan mendapatkan udara yang lebih jernih, kamu bisa memanfaatkan teknologi terbaru yang tersemat pada produk penjernih udara terbaru Dyson. Beruntung, selama kurang lebih satu bulan ini, Popbela berkesempatan menggunakan produk tersebut. Hasilnya? Kualitas udara di rumah terjaga dan begitu terasa manfaatnya.

Penasaran dengan hasil review-nya? Simak berikut ini.

Mesin penjernih udara yang dirancang untuk menangkap debu dan alergen tak kasat mata

Review: Dyson Purifier Cool Formaldehyde Jernihkan Udara dalam Sekejap

Dyson meluncurkan mesin penjernih udara generasi terbaru dengan teknologi sensor formaldehida solid-state, yang dirancang untuk menangkap debu dan alergen tak kasat mata, bahkan menghancurkan Volatile Organic Compound (VOC) yang memiliki potensi berbahaya, termasuk formaldehida. Formaldehida adalah polutan gas tidak berwarna yang dikeluarkan oleh furnitur dan produk kayu yang mengandung resin berbasis formaldehida, seperti kayu lapis dan papan serat, serta bahan perekat dan produk buatan sendiri seperti cat, kertas dinding (wallpaper), pernis, juga produk pembersih rumah tangga.

Ukurannya yang 500 kali lebih kecil dari partikel mikron berukuran 0,1 mikron, membuat formaldehida sangat sulit untuk ditangkap, yang apabila dibiarkan, dapat menyebabkan paparan yang berkepanjangan karena pelepasan bahan kimia di udara secara terus menerus, yang dikenal sebagai off-gassing.

Jika sensor formaldehida berbasis gel lainnya dapat memburuk seiring waktu dan mudah terkecoh oleh polusi VOC lainnya, sensor solid-state formaldehida baru dari Dyson bekerja dengan algoritma unik Dyson untuk secara tepat memantau kadar formaldehida dan dengan cerdas mengabaikan gas lain yang terdeteksi oleh sensor VOC.

Tanpa kenal lelah, para insinyur Dyson juga telah menciptakan ulang jalur aliran udara pada alat penjernih udara untuk mencapai penyaringan standar HEPA 13 yang disegel sepenuhnya, sehingga tidak hanya memastikan bahwa tidak ada udara yang terlewat oleh filter, tetapi juga menutup kemungkinan adanya titik kebocoran yang dapat memberi jalur untuk udara kotor masuk ke aliran udara. Hal ini memungkinan penjernih udara terbaru Dyson untuk menghilangkan 99,95% partikel sekecil 0,1 mikron. Penyempurnaan jalur aliran udara juga telah membuat Dyson Pure Cool dan Dyson Pure Cool Formaldehyde 20% lebih hening tanpa mengorbankan kinerja penjernihan agar dapat mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan di rumah.

Generasi indoor

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved