Masa kuliah merupakan masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Saat kuliah, kita dihadapkan dengan beberapa masalah baru yang mungkin sebelumnya belum pernah kita alami saat SMA. Salah satunya masalah percintaan. Bagi kamu yang baru saja memasuki dunia kuliah, masalah cinta menjadi masalah baru yang lebih kompleks dibandingkan saat kuliah.
Masalah remaja inilah yang diangkat oleh film After yang tayang pada bulan April 2019 ini. Penasaran bagaimana dengan kisah tersebut? Berikut review Popbela untuk kamu.
Sinopsis: Kisah First Love yang Sangat Menggebu
After berkisah tentang seorang anak SMA bernama Tessa Young (Josephine Langford) yang baru saja masuk kuliah. Di asrama kampus, Tessa yang polos harus berbagi kamar dengan Steph Jones (Khadijha Red Thunder), perempuan rebel yang kepribadian dan penampilannya 180 derajat berbeda dengan Tessa. Di kampus, Tessa tergolong mahasiswi yang rajin dan serius mengikuti semua perkuliahan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Hardin Scott (Hero Fiennes-Tiffin), anak rektor kampus yang berandalan namun senang membaca buku sastra.
Tessa dan Hardin terlibat dalam debat yang hebat saat keduanya berada di kelas sastra. Tessa pun muak dengan Hardin karena sok tahu dan cara pandangnya yang aneh. Entah bagaimana, sejak perdebatan tersebut, Tessa dan Hardin malah lebih bertemu secara nggak sengaja. Keduanya pun saling berbagi buku yang pernah mereka baca dan diam-diam keduanya jatuh cinta.
Masalah lain muncul lantaran Tessa sebenarnya sudah memiliki pacar bernama Noah Porter (Dylan Arnold), teman sekolahnya. Tanpa sepengetahuan Noah, Tessa menjalin hubungan dengan Hardin dan Tessa merasa lebih bahagia dengan hubungannya yang baru tersebut.
Kisah Cinta Template a la WattPad
After merupakan film yang diangkat dari sebuah fan fiction yang banyak dibaca di platform WattPad. Kalau kamu pernah membaca WattPad, After menjadi salah satu tipikal cerita yang mainstream. Adanya perempuan polos yang jatuh cinta dengan laki-laki berandalan namun di baliknya ia adalah sosok yang pintar, membuat kita bisa menebak alur dan akhir dari film tersebut.
Memang masalah yang diangkat dalam kisah ini berkaitan erat dengan masalah remaja pada umumnya. Sayangnya, masalah yang diangkat tidak dikembangkan menjadi lebih seru sehingga film terkesan flat tanpa ada klimaks cerita yang berarti.
Gagal Bikin Baper
After memposisikan diri sebagai film drama romantis. Sayangnya, eksekusi yang ditampilkan di dalam film malah bikin gagal baper. Beberapa adegan yang seharusnya bisa membuat penonton terbawa suasana karena adegan-adegan romantisnya, justru membuat kita geli karena romantisme berlebihan yang ingin diinginkan.
Namun, di satu sisi, saya belajar banyak hal dari film tersebut. Film ini menggambarkan secara jujur apa yang benar-benar terjadi di lingkungan remaja. Mulai dari teman-teman yang bisa saja memberikan pengaruh buruk, hingga bagaimana gaya pacaran yang terlalu bebas yang dirasakan oleh remaja seumuran Tessa.
Jika kamu memang ingin melihat bagaimana kehidupan remaja zaman now, After bisa menjadi referensi filmmu yang tepat.
Kalau menurutmu, bagaimana film ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!