Hari ini semua media internasional mengabarkan berita bahagia, yakni berita pernikahan Putri Ayako dengan Kei Moriya. Pernikahan mereka berlangsung kemarin (29/10) di Kuil Meiji, Tokyo. Namun, karena menikahi rakyat biasa dan bukanlah kalangan bangsawan, Ayako harus menerima konsekuensi bahwa ia akan kehilangan gelar kebangsawanannya.
Ayako menerima konsekuensi tersebut dan tetap melangsungkan pernikahannya. “Hari ini saya kehilangan gelar kebangsawanan dan akan memulai hidup baru sebagai rakyat biasa. Saya bahagia dan tidak sabar untuk melanjutkan hidup bersama pasangan yang saya cintai,” jelas Ayako, seperti dikutip dari CNN.
Penasaran nggak sih sebenarnya apa latar belakang Putri Ayako, mulai dari pendidikan dan pekerjaannya setelah menikah nanti?
1. Ayako merupakan anak bungsu dari Pangeran Norihito Takamado dan Putri Hisako Takamado. Pangeran Takamado merupakan sepupu dari Kaisar Jepang, Akihito
2. Sebelum menikah, Ayako sempat mengenyam pendidikan di Josai International University dan lulus di tahun 2013. Setelah lulus, Ayako langsung mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di kampus yang sama untuk mengambil jurusan kesejahteraan sosial dan lulus di bulan Maret 2016
3. Ayako merupakan salah satu mahasiswi yang berprestasi semasa kuliah. Ia sempat menjadi mahasiswa pertukaran pelajar ke University of British Columbia di tahun 2015
4. Ayako resmi berganti nama belakang dari Takamado menjadi Moriya setelah dirinya menikah dengan Kei Moriya, seorang karyawan di perusahaan pelayaran Nippon Yusen KK
5. Karena pernikahannya ini, Ayako juga resmi melepaskan status kebangsawanannya. Sebagai bentuk kompensasi, pemerintah Jepang memberikan uang tunai senilai $950 ribu atau setara dengan Rp14 triliun untuk menjalani kehidupan dan status barunya
6. Tidak hanya kehilangan gelar, Ayako juga kehilangan berbagai fasilitas yang biasa diterima oleh anggota keluarga kerajaan, di antaranya adalah tunjangan hidup dan statusnya
7. Belum ada konfirmasi resmi tentang pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh Ayako setelah menikah nanti. Menurut salah satu sumber, seperti yang dikutip dari Independent.co.uk, Ayako akan menjadi ibu rumah tangga biasa sembari melakukan berbagai kegiatan sosial
Ayako menjadi anggota keluarga Kekaisaran Jepang yang melepas status kebangsawanannya lantaran menikah dengan rakyat biasa. Sebelumnya, ada pula Putri Mako, anak perempuan dari Kaisar Akihito, yang lebih dulu melepas statusnya karena menikah dengan Kei Komuro di tahun 2017. Sudah menjadi hukum di Jepang bahwa perempuan akan kehilangan gelar dan statusnya apabila mereka menikah dengan pria dari kalangan rakyat biasa. Namun, hal ini nggak berlaku bagi anggota keluarga laki-laki.
Melihat pernikahan Ayako, sebenarnya banyak yang telah melayangkan protes ke Kekaisaran Jepang yang dinilai kaku dalam menjalankan hukum dan pemerintahannya. Protes tersebut mengatakan bahwa seharusnya Jepang meniru hukum Kerajaan Inggris yang fleksibel dan mengizinkan anggota keluarganya menikah dengan rakyat biasa tanpa harus kehilangan gelarnya.