"Maybe I made a mistake yesterday, but yesterday’s me is still me. I am who I am today, with all my faults. Tomorrow I might be a tiny bit wiser, and that’s me, too. These faults and mistakes are what I am, making up the brightest stars in the constellation of my life. I have come to love myself for who I was, who I am, and who I hope to become." - Kim Namjoon, leader BTS, pada Sidang Umum PBB tahun 2018.
Quotes inilah yang menjadi awal mula Shadrina Dinan menjadi seorang ARMY, sebutan untuk fandom boyband asal Korea Selatan yaitu BTS.
Dalam bermusik, BTS tidak hanya sekedar menghasilkan karya melalui deretan lagu, namun mampu memberi kesan bagi jutaan pendengarnya melalui lirik dan pesan yang ada pada lagu-lagunya. Salah satu pesan yang sangat melekat adalah terkait isu kesehatan mental yang masih mendapat banyak stigma di masyarakat. Stigma juga tidak jarang didapat oleh ARMY lantaran kegiatan fangirling yang kerap dipandang sebelah mata oleh banyak orang.
Berawal dari sinilah, Dinan membuat Purple Hearts, sebuah wadah untuk lebih memahami tentang pentingnya Self-Love, Mental Wellness dan Self-Improvement. Purple Hearts hadir untuk meneruskan pesan-pesan atau kampanye positif yang terinspirasi dari BTS, serta menyalurkan kegiatan fangirling menjadi lebih positif dan bermanfaat.
Selain isu kesehatan mental, Purple Hearts juga ingin meningkatkan kesadaran akan isu penting di sekitar yang terkadang luput dari perhatian. Seperti pentingnya literasi dan kesehatan anak, kelestarian lingkungan, recovery bencana alam, dan banyak isu lainnya melalui berbagai charity project dan unggahan pada konten di media sosial.
Charity project yang sudah dilaksanakan adalah Peduli Literasi Anak Papua dan Lombok, Sebar Semangat dan Harapan untuk Penyandang Disabilitas dan Anak serta Perempuan Korban Kekerasan, Bantu Banjir Bandang NTT, Berbagi Makanan Bersama Ojol, Recycle Sampah Plastik untuk Pelestarian Laut, serta Peduli Satwa Terdampak Pandemi di Kebun Binatang Indonesia. Dalam mengelola akun Purple Hearts dan menyelenggarakan project-projectnya, Dinan dibantu oleh 2 orang temannya yang juga ARMY, yakni Angela Grace dan Ayu Rizky.
Pada bulan Desember 2021, Purple Hearts berfokus pada kampanye mengenai Self-Love. Mulai dari konten reminder di media sosial yang terinspirasi dari kampanye BTS dengan UNICEF yaitu #BTSLoveMyself, hingga webinar dengan tema "Self-Love in The Perspective of BTS Songs – Answer: Love Myself, Epiphany, and Inner Child". Pelaksanaan webinar ini berkolaborasi dengan IDN Times dan Popbela Community, mengundang dr. Santi Yuliani, M.Sc, Sp.KJ (Psikiater @santi_psychiatrist) dan Amirah Bagdadi (Psyche Soma Practitioner and Analyst @sanggarjiwabertumbuh) sebagai narasumbernya.
"Kami berharap Purple Hearts bisa menjadi wadah bagi siapapun untuk berkembang bersama. Seperti yang Jin BTS bilang bahwa 'good influence becomes bigger when it’s shared' dan mengutip dari quotes BTS, yaitu 'teamwork makes the dream work', semoga semakin banyak pesan dan kegiatan positif yang bisa kita sebarkan dan lakukan bersama-sama" ujar Dinan dan Angie.
Jika kamu seorang ARMY juga dan mau kegiatan fangirling-mu berdampak positif, tak ada salahnya untuk bergabung dengan komunitas ini, Bela. Untuk bergabung, follow akun Instagram dan Twitter mereka, ya!
Instagram: @purplehearts.id
Twitter: @purpleheartsid