Cinta yang terpaksa bubar di tengah jalan tanpa ada alasan yang kuat memang menyakitkan. Terlebih lagi, perasaan itu tidak bisa serta merta pergi begitu saja. Ketika kita memutuskan untuk berpisah, tentu sedikit rasa cinta atau perasaan berharap kembali pasti masih kamu rasakan.
Tak apa jika kamu masih merasakan perasaan tersebut. Itu adalah hal yang wajar dan manusiawi. Menemani kamu merasakan cinta yang masih berat untuk diselesaikan, POPBELA punya beberapa lagu baru yang cocok masuk ke dalam playlist lagu galau kamu. Simak, yuk!
"Bukan Sebuah Rindu" - Yovie Widianto, Andmesh
Industri musik Indonesia kembali disuguhkan dengan kolaborasi yang diprakarsai oleh Yovie Widianto. Kali ini, sang maestro memilih Andmesh untuk menyanyikan lagu terbarunya yang berjudul "Bukan Sebuah Rindu"; yang juga menjadi bagian dari proyek "Yovie and His Friends".
Adapun pelantun "Cinta Luar Biasa", "Hanya Rindu", dan "Kumau Dia" ini dipilih karena sepak terjangnya yang luar biasa di belantika musik Indonesia. Sejak awal kemunculannya, Andmesh sudah mencuri perhatian sang maestro.
"Andmesh adalah seorang pejuang dengan potensi yang tinggi, ia adalah divo dan musisi yang sangat berbakat," ucap Yovie Widianto.
Sebagai penyampai pesan dari "Bukan Sebuah Rindu", Andmesh sendiri mengaku kolaborasi ini sudah mencuri hatinya sejak pertama kali diperdengarkan saat workshop.
"Sejak pertama dengar lagunya, aku langsung bisa merasakan rasa dari liriknya; bahwa cinta memang tak selalu bisa miliki. Perih banget kan?" ujar Andmesh.
Single ini bukan hanya buah karya dari Yovie Widianto seorang, dirinya juga melibatkan sang putra, Arsy Widianto untuk menulis, serta menyusun melodinya. Penulisan lagu yang ekspresif oleh Arsy dikolaborasikan dengan orkestrasi dari Budapest Scoring Orchestra membuat "Bukan Sebuah Rindu" semakin istimewa dari segi komposisi.
Salah satu cara untuk menyampaikan makna sebuah lagu adalah lewat visualisasi di music video. MV "Bukan Sebuah Rindu" digarap oleh Nocturnal Projects, disutradarai oleh Bobby Adrian dan Jessy Sylviani.
Dari segi konsep, video musik "Bukan Sebuah Rindu" mengambil alur maju mundur. Bercerita tentang sepasang perempuan serta laki-laki yang bersahabat sejak kecil dan benih cinta pun tumbuh di antara mereka. Namun konflik hadir ketika keduanya beranjak dewasa.
"Bagaimana Kabarmu?" - Awdella
Musisi perempuan asal Jawa Timur, Awdella merilis lagu original terbaru berjudul "Bagaimana Kabarmu?". Lagu pop ballad ini dibawakan oleh Awdella khusus untuk mereka yang masih menyimpan kenangan untuk mantan pasangannya.
"Lagu ini kisah orang baru putus tapi masih denial. Biasa tiap hari berkabar tiba-tiba nggak ada kabarnya. Tapi di ending-nya lagu ini ada kayak sweet revenge-nya, yang nunjukin kalau aku akan lebih bahagia," ujar Awdella.
Lagu berdurasi 4:25 menit ini diciptakan oleh Awdella bersama dengan Audree Dewangga, David Elsandro dan Yotari Kezia. Barsena dipilih sebagai vocal director. Awdella bercerita, lagu ini dibuat Ketika mereka sedang berada di Yogyakarta. Secara musik, katanya lagi, lagu ini memiliki perbedaan dengan lagu sebelumnya.
"Biasanya lagu-lagu aku lebih ke pop ballad banget tapi disini ada sedikit pengaruh 90's, tapi tetap galau dengan vokal bernyanyi khas aku," ujarnya.
Buat kamu yang sedang merasa susah move on, atau masih belum bisa menerima kenyataan kalau kamu sudah tak lagi bersama dengan pasanganmu, lagu ini cocok banget menemani masa sedihmu sampai akhirnya kamu bisa menerima dan berdamai dengan keadaan.
"Tak Masalah" - Indah Aqila
Melewati masa patah hati bisa jadi saat-saat terberat untuk sebagian orang. Daripada denial dan berujung pada masalah yang tak kunjung usai, lebih baik berdamai dengan keadaan, bukan? Mungkin proses melewati masa patah hati ini bisa menjadi lebih mudah jika ditemani dengan sebuah lagu yang cocok dengan nuansa sedih itu.
"Tak Masalah" lebih dari sekedar lagu; ini adalah narasi pedih yang terinspirasi dari pengalaman Indah sendiri. Vokal Indah yang lembut dan sendu membawa pendengar pada perjalanan melewati patah hati dan penerimaan. Suara Indah sungguh luar biasa–halus dan ekspresif, namun memiliki kualitas mendalam di jiwa.
Single ini menjanjikan lagu yang cocok untuk siapa pun yang pernah bergulat dengan rasa sakit karena patah hati. Penyampaian Indah yang sepenuh hati, ditambah dengan produksi Trakast yang luar biasa, menciptakan lanskap suara yang indah dan bergema secara emosional. "Tak Masalah" adalah bukti kekuatan musik untuk menyembuhkan dan menginspirasi, menawarkan penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang menghadapi kompleksitas cinta dan kehilangan.
"Mahir Memberi Luka" - Fabio Asher
Fabio Asher, salah seorang musisi yang tak asing lagi di dunia musik, akan meluncurkan album keduanya yang sudah sangat dinantikan bertajuk Everlast. Dalam pernyataannya, Fabio menyampaikan bahwa album ini menjadi sebuah manifestasi dari harapannya untuk menciptakan suatu karya yang abadi, sebuah karya yang dapat dikenang selamanya.
Mengangkat single "Mahir Memberi Luka" sebagai fokus single, kali ini Fabio Asher juga memberikan sebuah jembatan yang manis menuju album Everlast yang menjadi rumah juga bagi single ini.
Masih mengusung genre pop-ballad, "Mahir Memberi Luka" makin mengukuhkan Fabio sebagai 'Raja Galau'. Liriknya yang dalam dan penuh dengan kisah sedih, dijamin membuat kamu gagal move on dan turut merasakan rasa patah hati yang sama.
"Here to Stay" - Kyle Kushner
Jika ditanya musisi yang cukup produktif, Kyle Kushner bisa menjadi salah satu jawabannya. Sebab, dalam kurun waktu yang berdekata, Kyle merilis dua lagu. Yakni, "This Song Is Me" dirilis pada 10 Mei 2024 dan "Here to Stay" yang rilis pada 24 Mei 2024.
Single "This Song Is Me" berkisah tentang perasaan yang sangat putus asa tentang diri sendiri. Berada di titik terendah, dan ingin keluar dari situ. Lagu ini, sekali lagi, terinspirasi oleh peristiwa nyata dalam kehidupan Kyle, pada masa kelam ketika Kyle hanya memiliki ayahnya dan tidak ada orang lain untuk bergantung secara emosional. Kyle adalah seseorang yang sangat perasa dan perlu merasa didukung secara emosional, dan tanpa itu segala sesuatu runtuh. Maka lahirlah lagu ini. Sebuah kapsul dari perasaan itu.
Single keduanya, "Here to Stay" bercerita tentang ditinggalkan oleh seseorang. Baik itu teman atau kekasih, tetapi kamu memilih untuk tetap bertahan, meskipun kemungkinan tidak bisa mengembalikan hubungan yang sebelumnya berarti. Lagu ini terinspirasi oleh peristiwa nyata dalam kehidupan Kyle.
Dua-duanya benar-benar membuat kita galau sekaligus merenungi setiap hal yang terjadi kepada kita. Jadi, kamu mau dengar yang mana dulu?
Dari deretan lagu galau di atas, mana yang paling cocok menggambarkan perasaan kamu saat ini, Bela?