Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Maka dari itu, hubungan yang kita bangun mungkin akan berakhir jua entah bagaimana caranya. Saat hubungan berakhir, terkadang kita tak bisa mengendalikan emosi yang kita rasakan.
Tidak masalah. Semua perasaan itu valid adanya. Lebih baik diungkapkan, daripada terus dipendam, bukan?
Menemani kamu melewati masa patah hati, POPBELA memiliki beberapa judul lagu yang pas. Semua lagu ini berisikan kekecewaan, kesedihan, hingga patah hati. Apa saja lagu-lagu tersebut? Berikut daftarnya.
"Mundur Perlahan" - Nyoman Paul
Setelah sukses membawakan ulang lagu "The Way You Look at Me" dan viral di berbagai media sosial, Nyoman Paul kembali hadir dengan lagu originalnya yang berjudul "Mundur Perlahan".
Tidak hanya itu, bakatnya sebagai penulis lagu juga semakin mencuat seiring perjalanan kariernya sebagai penyanyi. Itu terbukti di single terbarunya yang ia ciptakan dan baru saja dirilis bertajuk "Mundur Perlahan". Sama dengan single perdananya "Bernafaslah Sejenak", Nyoman Paul juga menggandeng Lafa Pratomo sebagai songwriter di single "Mundur Perlahan".
FYI, Bela, lagu ini ditulis berdasarkan pada pengalaman pribadi Nyoman Paul yang dikombinasikan dengan pengalaman banyak orang. Harapannya, agar lagu ini bisa lebih relatable bagi yang mendengarkan.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang pasangannya ternyata masih terjebak cinta masa lalunya. Orang tersebut menyadari bahwa hati pasangannya bukanlah untuknya, melainkan untuk masa lalunya. Maka dari itu, dia memutuskan untuk mundur perlahan dari hubungan tersebut dan berharap waktu akan mengembalikan senyumnya suatu saat nanti.
"Jadi kurang lebih, seseorang ini mundur perlahan karena memang ia sadar cinta pasangannya bukan untuk dia namun masih untuk masa lalunya. Daripada dilanjutkan, lebih baik mundur perlahan, karena ia tahu hati akan terasa main sakit," ungkap Nyoman Paul tentang lagu "Mundur Perlahan".
Dari departemen suara, Lafa Pratomo sebagai produser sangat lihai memberikan sentuhan yang manis dalam lagu yang mengambil warna musik pop ballad ini. Suara gitar akustik yang dominan membuat lagu ini penuh dengan nuansa kesenduan namun tetap nyaman untuk didengar, sangat pas dengan isi pesan yang dingin disampaikan dalam lirik yang ditulis oleh Nyoman Paul dan Lafa Pratomo. Terbaik!
"Wish I Was Her" - CACCIA ft. Kara Chenoa
CACCIA adalah duo musik R&B/Soul yang terdiri dari Anya (vokal) dan Kenny (instrumental), pasangan dari Jakarta, Indonesia. Anya dan Kenny pertama kali bertemu pada tahun 2012 dan mulai pacaran tahun 2014. Walaupun awalnya hanya bermain musik untuk hobi saja, Anya dan Kenny akhirnya membentuk CACCIA pada tahun 2018. CACCIA terinspirasi dari berbagai genre musik seperti: R&B, Soul, Future House dan Pop.
CACCIA telah merilis single berikutnya "Wish I Was Her" yang menampilkan rapper berbakat Kara Chenoa. Lagu ini juga akan menjadi yang pertama dari total empat lagu dalam EP mendatang mereka yang berjudul "Blue Hour". Lagu "Wish I Was Her" merangkai kisah cinta tak berbalas. Liriknya mengeksplorasi penderitaan kerinduan terhadap seseorang yang telah memiliki kekasih, dimana penyanyi berfantasi dirinyalah pacar orang yang ditaksir tersebut dan dirinya bukan hanya pengamat saja. Secara bersamaan penyanyi juga harus menghadapi kenyataan pahit nan manis dari perhatian yang tidak dapat dimiliki.
Produksi musik lagu ini merupakan perpaduan gitar akustik bossa nova, 808 beats, dan synthesizer dinamis dengan vokal Anya yang tetap setia pada akar R&B/Soul CACCIA, serta gaya rap dan nyanyian khas Kara Chenoa. Yang membedakan lagu ini adalah kontradiksinya yang unik, lirik sedih dengan tempo yang upbeat, yang menciptakan perpaduan harmonis antara ritme melankolis dan adiktif yang selaras dengan kompleksitas hati manusia dan memikat pendengarnya. Lagu yang penuh emosi ini menampilkan keterampilan musik CACCIA dalam komposisi dan aransemen serta kemampuan menciptakan musik yang beresonansi dan memikat.
"Mengalah Tetap Salah" - Jordy Riz
"Nggak enak banget."
Kalimat itu menjadi sebuah ungkapan yang sepertinya bisa menggambarkan rasanya menjadi orang yang selalu dianggap salah oleh pasangan, sampai-sampai mengalah pun tetap salah. Perasaan serba salah inilah yang coba disampaikan seorang penyanyi muda pendatang baru bernama Jordy Riz dengan lagunya berjudul "Mengalah Tetap Salah". Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai lagunya, kita berkenalan terlebih dulu dengan Jordy.
Jordy Riz adalah seorang aktor yang pertama kali terjun ke dunia hiburan di tahun 2019. Mengawali kariernya di layar kaca dari FTV ke FTV, lalu berlanjut ke series juga film. Melodylan, Gossip Girl Indonesia, Live With My Ketos, IPA & IPS, Serigala Bucin, Perfect Strangers, dan Perempuan Bergaun Merah adalah beberapa judul film dan serial yang pernah dibintangi oleh Jordy.
Memiliki karier di dunia tarik suara menjadi salah satu impian Jordy sejak itu. Dia menyalurkan mimpinya tersebut dengan membuat konten-konten cover lagu di media sosial, sampai akhirnya kesempatan mewujudkan mimpinya itu semakin nyata saat Jordy bergabung di dr.m (label musik & artist management). Lagu "Mengalah Tetap Salah" dipilih menjadi lagu debut Jordy di industri musik Indonesia.
"Deg-degan pake banget sih. Yang tadinya cuma bisa ngebayangin rilis lagu, sekarang bener-bener bisa kejadian. Pengennya lagi sih bawain lagu ciptaan sendiri, tapi karena aku belum punya banyak pengalaman bikin lagu, apalagi pakai Bahasa Indonesia; maka dicarikanlah lagu untuk aku nyanyikan. Proses pencarian lagu yang cocok dan bisa menonjolkan karakter vokal aku pun ternyata gak mudah dan sebentar. Sampai akhirnya, berjodoh sama lagu' Mengalah Tetap Salah'," kata Jordy.
Lagu "Mengalah Tetap Salah" diciptakan oleh Fabio Asher, Trakast & S/EEK, menceritakan tentang lelahnya seseorang yang berada di sebuah hubungan dimana semua hal rasanya sudah dilakukan; dari tulus mencintai, memberikan segalanya untuk kebahagiaan pasangannya, namun pasangannya merasa tidak kunjung bahagia, bahkan banyak hal yang dilakukannya tadi justru (selalu) terlihat salah.
"Dipercaya bawain lagu dari 6 pencipta lagu yang adalah senior-senior di musik, pastinya ada beban dan tantangannya tersendiri ya. Semoga aku bisa sesuai dengan ekspektasi mereka, dan juga orang-orang yang udah kenal aku dari akting atau ngikutin konten-konten cover aku. Doain yaa!" lanjut Jordy.
"Lewat 'Mengalah Tetap Salah', aku ingin menyampaikan bahwa nggak apa-apa mengakhiri sebuah hubungan yang memang sudah tidak membahagiakan. Mundur bukan berarti kamu jahat, tapi justru kamu memilih untuk berhenti kecewa, agar kamu sembuh, dan bisa kembali menjadi diri kamu yang sepenuhnya lagi dengan cinta yang baru," tutup Jordy.
Lagu "Mengalah Tetap Salah" ada sebagai pengingat bahwa ketika semua hal sudah kita berikan kepada orang yang kita cintai tidak berbalas indah, malah kecewa; maka itu artinya semua sudah selesai. Sudah cukup. "I’m done."
"Selesai" - Naomi Ivo
Dunia musik Indonesia kembali diwarnai dengan hadirnya karya terbaru dari Naomi Ivo, seorang bintang yang telah menyinari layar lebar dan kini merajai panggung musik. Setelah memukau dengan debut single "Never Be Yours" dan mencuri perhatian melalui kolaborasinya dengan rapper MicL dalam "FVCKTA", Naomi mempersembahkan sebuah karya emosional bertajuk "Selesai".
Single terbaru Naomi, "Selesai", adalah cerminan perjalanan emosional yang dalam. Lagu ini mengisahkan tentang fase akhir dari sebuah hubungan, sebuah momen yang penuh dengan rasa sakit, namun juga pembebasan. Lirik-liriknya yang menyentuh dan aransemen musik yang mendalam menggambarkan perasaan kehilangan, penerimaan, dan kekuatan untuk melangkah maju.
Proses persiapan untuk lagu "Selesai" memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan beberapa kali mengalami perubahan tanggal rilis untuk memastikan semua aspek lagu ini dipersiapkan dengan maksimal. Lagu ini akhirnya dirilis pada tanggal 30 Agustus 2024. Hasilnya adalah sebuah karya yang matang dan penuh makna, menunjukkan komitmen Naomi terhadap kualitas dan kedalaman dalam bermusik.
Dalam karyanya kali ini, Naomi tidak hanya bercerita tentang perpisahan, tetapi juga tentang bagaimana menemukan kekuatan dalam diri untuk menghadapi kenyataan. "Selesai" adalah sebuah perenungan, sebuah kisah yang banyak dari kita alami dalam hidup.
Naomi Ivo mengungkapkan, "Lagu ini adalah refleksi dari perjalanan banyak orang. Ketika sesuatu berakhir, ada kesedihan, tapi juga ada harapan. Saya ingin "Selesai" menjadi teman bagi mereka yang sedang melalui masa-masa sulit, memberikan mereka kekuatan untuk melanjutkan hidup dengan penuh harapan."
Dengan "Selesai", Naomi kembali menunjukkan kemampuannya dalam membawakan lagu yang bukan hanya sekedar didengar, tetapi juga dapat dirasakan. Setiap nada dan kata yang terkandung dalam lagu ini adalah hasil dari proses kreatif yang mendalam, mencerminkan hati dan jiwa seorang seniman sejati.
"Cintaku Runtuh" - Alma Margana
Setelah dua tahun 'absen', Alma Margana kembali lagi dengan single terbarunya yang berjudul "Cintaku Runtuh".
"Jaraknya memang lumayan lama, karena belum dapet lagu yang cocok buat aku. Sampai akhirnya dapet 'Cintaku Runtuh' ini," ungkap Alma.
Lagu ciptaan Iwan SW ini menghadirkan nuansa patah hati yang mendalam. Alma mengakui bahwa "Cintaku Runtuh" adalah lagu galau pertamanya, berbeda dari karya-karya sebelumnya yang cenderung ceria.
"Cintaku Runtuh bercerita tentang patah hati karena kehilangan orang yang dicintai," jelas Alma.
Menurut Alma, ia langsung merasa terhubung saat pertama kali mendengar lagu ini. Liriknya yang sederhana namun memilki makna yang dalam membuat Alma jatuh cinta.
Meski sempat vakum selama dua tahun, proses rekaman "Cintaku Runtuh" berlangsung cukup mulus. Alma bercerita bahwa dirinya sempat khawatir dengan nada tinggi di lagu ini, namun pada akhirnya ia berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Lagu ini juga memiliki sentuhan notasi Mandarin, mirip dengan single "Sayang". Perbedaannya hanya dari sisi temanya saja. Jika sebelumnya liriknya menceritakan mengenai seseorang yang tengah kasmaran, kali ini Alma harus dapat menyalurkan emosinya untuk mengekpresikan kegalauan.
Dari semua lagu di atas, mana yang mau kamu dengerin duluan, Bela?