Lagu-lagu bertema cinta memang tak akan ada habisnya. Lirik yang membahagiakan, hingga nada dan iramanya yang menyenangkan, membuat lagu-lagu cinta ini cocok kamu masukan ke dalam playlist yang tak pernah gagal membangkitkan mood.
Lagu-lagu cinta dari musisi lokal yang rilis di minggu ini sangat pas kamu dengarkan sebagai teman di akhir pekan. Mulai dari Tiara Andini, hingga Fatin, inilah kisah cinta yang teramu dalam irama dan nada.
1. "Buktikan" - Tiara Andini & Vidi Aldiano
Berkolaborasi dengan Vidi Aldiano, Tiara Andini kembali mencetak karya terbarunya melalui lagu remake yang berjudul "Buktikan". Sebelum di-remake dan dibawakan oleh ulang Tiara dan Vidi, lagu yang ditulis Bemby Noor ini sempat menjadi hits di tahun 2007 saat pertama kali dibawakan oleh Dewi Sandra dan Rayen Pasto.
Berbeda dengan versi lamanya, single “Buktikan” yang sekarang lebih terdengar lebih fresh. Walaupun benang merah warna musik pop R&B sangat kental, namun terdengar makin nyaman dengan adanya dominasi suara dari instrumen gitar. Terdengar lebih simpel, namun tidak mengubah feel dari lagunya.
Karakter suara dari Tiara dan Vidi yang unik serta mumpuni juga membuat single “Buktikan” versi terbaru ini menjadi lebih berwarna. Perpaduan keduanya ditambah aransemen yang disajikan seakan membawa ke dalam suatu eksplorasi musik yang lebih detail terhadap nada dan ritmenya, namun tetap nyaman untuk didengar.
2. "Dalam Teduh" - Fatin
Setelah vakum selama kurang lebih satu tahun karena harus menyelesaikan pendidikan dan recovery pasca positif COVID-19, Fatin akhirnya kembali dengan karya terbarunya yang berjudul "Dalam Teduh".
"Dalam Teduh" akan menjadi bagian dari album kedua Fatin. Jika dihubungkan dengan lagu Fatin sebelumnya yang berjudul "Jingga", kisah dalam lagu "Dalam Teduh" adalah sebagai pre-quel dari lagu tersebut. Jika "Jingga" adalah lagu tentang akhirnya melepaskan, maka "Dalam Teduh" adalah situasi saat kita masih berharap bisa
mempertahankan sebuah hubungan.
Ibaratnya, lagu ini adalah pemikiran yang hadir setelah badai, dalam situasi tenang meminta untuk bertahan mengingat berbagai janji dan perjalanan yang sudah dilewati. Maknanya dalam banget, ya, Bela.
"Dalam Teduh" ditulis Fatin bersama Nadya Fatira, produser sekaligus komposer yang telah sering berkolaborasi dengan Fatin dalam menulis lagu. Dimulai dari melodi lagu yang ditulis Nadya lalu melalui workshop bersama, Fatin menuliskan lirik yang diambil dari pengalaman personal dan hal-hal yang dia rasakan dalam sebuah hubungan.
3. "Takut" - Idgitaf
Penyanyi sekaligus penulis lagu, Idgitaf menangkap fenomena rasa tidak berani yang pernah ia rasakan atau mewakili perasaan banyak orang dengan merilis single berjudul “Takut”.
Sebenarnya, lagu ini sudah pernah dibocorkan via media sosial delapan hari setelah ia menginjak usia ke-20 tanggal 15 Mei 2021. Usia yang membuat Gita tersadar tentang banyak hal dalam merefleksikan segala bentuk kekhawatiran.
Tadinya lagu tersebut dibuat untuk senang-senang. Namun, tak disangka mendapat sambutan baik dari para pengikut hingga Gita memutuskan untuk meresmikannya.
Pembuatan lirik lagu “Takut” dilakukan saat ia pergi liburan bersama keluarga untuk merayakan ulang tahun. Gita mendapatkan inspirasi menuliskan lirik dengan duduk berlama-lama di tepi pantai sambil menghayati suara ombak memecah dari gelap sampai pagi semakin terang.
Sesuatu yang berbeda di single baru Gita, yaitu mengenai pemilihan aransemen musik. Semula di video yang diunggah via Instagram, ia bernyanyi menggunakan gitar. Kemudian Gita berpikir untuk menggantinya dengan piano, sentuhan biola dan strings section untuk mendapatkan kesan yang intim.
4. "Starting Over" - Basyir Jamili
Di single keduanya, Basyir Jamili menceritakan pengalamannya yang sangat dalam dan ditulis dalam lagunya yang berjudul “Starting Over”. Lewat lagu ini, ia bercerita bahwa berdamai dengan kekecewaan, kesedihan dan amarah adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Hingga akhirnya ia takut dan tidak ingin mencoba kembali, untuk hal-hal yang pernah gagal ataupun hal yang tidak ia pahami sebelumnya.
Hal yang ingin Basyir sampaikan dalam lagunya kali ini adalah, kita tidak perlu takut untuk memulai kembali apa yang pernah gagal. Kita tidak perlu malu jika kita hilang arah. Karena terkadang, pencarian akan menuntun kita kepada jalan yang telah ditentukan.
Tidak hanya penulisan lirik yang menyentuh, lagu yang ditulis sendiri oleh Basyir ini juga memiliki nuansa pop, ballad, serta melodi gitar yang soulful. Untuk meramu semua komponen musik tersebut, Basyir bekerja sama dengan Randa Oktovandy, musisi sekaligus gitaris yang menjadi produser dan penata suara dalam lagu ini.
5. "Nikmati Rindunya" - Nino Kayam
Lagu cinta merupakan ungkapan universal yang tak terbatas hanya kepada pasangan. Lagu cinta bisa juga digunakan untuk menyalurkan rasa rindu kepada orangtua. Seperti karya terbaru dari Nino Kayam ini.
Kepergian sang ayah meninggalkan banyak kesedihan dan kerinduan yang mendalam bagi Nino. Single “Nikmati Rindunya” menjadi semacam eksplorasi curahan hati sekaligus kerinduaan dari seorang Nino yang telah ditinggalkan ayahnya.
Cerita awal dari hadirnya lagu ini sebenarnya terinspirasi dari banyak kabar sedih teman-teman di sekitar Nino yang kehilangan orang terdekat dan tercinta. Namun, dalam perjalanannya justru Nino harus kehilangan sosok ayah, yang akhirnya justru menjadi lagu untuk menguatkan hatinya.
Kata “nikmati rindunya” dipilih Nino bukan tanpa alasan. Ia mencoba melihat dari sisi yang berbeda dari suatu peristiwa atau kejadian akan kehilangan seseorang. Kata “rindu” menjadi suatu kiasan dari rasa kehilangan yang tidak ada habisnya.
Dari sisi teknis pembuatan lagu, aransemen lagunya bernuansa sedih, didominasi suara dari instrument piano yang melodis. Dibuat minimalis, tidak banyak fill in yang disematkan secara berlebihan membuat lagu ini terasa semakin personal.
Suara dari violin section semakin menambah keindahan harmonisasi dari lagu “Nikmati Rindunya”. Untuk proses aransemennya, lagu ini juga dibantu dengan strings dari Alvin Witarsa dan balutan choir yang direkam langsung oleh Kamga.
Jadi, lagu mana yang ingin kamu dengarkan di minggu ini, Bela?