Kurang dari satu bulan lagi film Gundala akan rilis di bioskop seluruh Indonesia. Kegiatan promosinya pun sudah mulai berjalan sejak beberapa bulan lalu. Hingga saat ini sang pemeran utama, Abimana Aryasatya juga kian gencar berpromosi di berbagai kota di Indonesia.
Sebelum akhirnya ia memutuskan untuk memerankan Gundala, Abimana sempat menolak tawaran dari sang sutradara, Joko Anwar ini. Kok bisa?
Berikut ini ada kisah seru yang dialami oleh Abimana Aryasatya selama proses pembuatan film Gundala. Apa saja?
Sempat Tolak Tawaran Tokoh Gundala
Sosok Gundala kini kian lekat dengan Abimana sebagai akibat dari paparan promosi film ini setiap harinya. Abimana didaulat sebagai Gundala karena secara fisik ia cocok memerankan tokoh jagoan tersebut. Namun sebelum mengambil peran ini, Abimana sempat menolak tawaran tersebut lho.
“Bukannya sombong karena menolak. Memang waktu itu lagi belum bisa multitasking jadi berpikir waktu itu nggak mungkin waktunya dikejar, terus persiapannya dan kebutuhannya juga cukup panjang. Akhirnya nego sama produser untuk menunggu sampai kerjaan yang waktu itu selesai, ternyata Joko Anwar dan para produser dari Screen Play Bumi Langit itu juga setuju untuk menunggu,” jelas Abimana kepada Popbela saat ditemui di IDN Media Creative Lab Jakarta.
Kostum Menjadi Tantangan Tersendiri bagi Abimana
Setelah tanda tangan kontrak untuk memerankan Gundala, Abimana mengaku tidak kesulitan mendalami karakternya. Sebab, Joko sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Malah, menurut Abimana, kostumlah yang menjadi tantangan baginya memerankan Gundala.
“Ketakutan sih sebenarnya untuk mendalami tokoh ini, takut nggak sesuai ekspektasi. Tapi Joko sudah mempersiapkan semuanya mulai dari karakter, latar belakangnya, dunianya gimana, keadaan ekonominya gimana, skenarionya tuh baik. Di situ pun banyak dimudahkan jadinya bukannya sulit ya malah terbantu banget. Kostum yang jadi tantangan tersendiri karena kan ketat, panas juga karena syutingnya di luar studio bikin badanku bau,” kata Abimana.
Gunakan Stunt Man untuk Adegan Salto
Film jagoan pasti akan lekat dengan banyaknya adegan laga. Nggak terkecuali dalam film yang tayang pada 29 Agustus 2019 ini. Meski sudah dibantu oleh koreografer laga dari film John Wick 3, Cecep Arif Rahman, nggak semua adegan laga dilakoni Abimana sendiri. Ia membutuhkan stunt man untuk beberapa adegan ekstrem.
“Aku pakai stunt man karena nggak bisa salto yang lompat ke belakang itu. Jadi kalau nanti saat nonton filmnya lihat ada yang salto, nah itu bukan aku,” kata Abimana sambil tertawa.
Santai Hadapi Pro Kontra Para Fans Gundala
Meski proses syuting film ini sudah selesai dan hanya menunggu tanggal tayangnya, tetap saja banyak fans Gundala yang pro dan kontra soal pemilihan dirinya sebagai pemeran utama. Mengetahui hal ini, Abimana menanggapinya dengan santai.
“Nggak harus dihadapi sih dibuktikan saja. Pro kontra itu sering terjadi di film sebelum-sebelumnya. Karena kalau jadi aktor biasanya kayak akan dapat reaksi seperti itu, waktu film Batman yang dibintangi Ben Affleck, banyak orang-orang bikin petisi karena yang main dia. Aku mikirnya kalau soal pro kontra itu wajar. Bahkan bagus dong kalau ada pro kontra, itu artinya banyak yang perhatian dan mengikuti betul karakter Gundala ini. Jadi aku mikirnya positif saja, dibuktikan saja,” jelas Abimana.
Harapan Abimana untuk Film Gundala
Untuk film ini, Abimana berharap para penonton bisa merasakan kedekatan dengan masalah yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia. Lewat Gundala pula, Abimana berharap kalau ke depannya akan banyak patriot dari masyarakat yang muncul untuk menyelesaikan masalah di Indonesia.
“Harapan lainnya, semoga film ini banyak yang menonton. Karena kalau antusiasmenya tinggi, sekuelnya akan dibuat lagi dan lagi. Bahkan nggak menutup kemungkinan akan berkembang menjadi dunia sendiri seperti Marvel. Semoga saja,” tutup Abimana.