7 Panggung Konser Paling Mewah dan Megah, Ada yang Bisa Melayang

Pasca pandemi dan kegiatan yang melibatkan kerumunan orang sudah diizinkan kembali (atau lebih tepatnya mulai di tahun 2022), banyak konser kembali digelar. Seolah 'menebus' penantian para penggemarnya, musisi-musisi ini berlomba menggelar konser dan menampilkan performa terbaik mereka.

Bukan hanya dari segi suara dan penampilan mereka di atas panggung, desain panggung juga dibuat sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penggemarnya. Deretan panggung ini menjadi panggung konser paling megah dan mewah sepanjang sejarah musik. Ada yang bisa melayang, 360 derajat, hingga membawa pondok kecil di atasnya. 

Penasaran panggung apa saja yang masuk dalam daftar ini? Simak daftarnya berikut ini.

Pada 15 Mei 2024 lalu, Justin Timberlake resmi membuka tur dunianya yang bertajuk The Forget Tomorrow's Tour. T-Mobile Arena di Las Vegas menjadi konser perdananya sebelum berlanjut ke negara berikutnya. Dalam konser ini, Justin membuat penonton terpukau sekaligus takjub dengan panggung yang bisa melayang.

Saat menyanyikan lagu terakhirnya "Mirrors", Justin tampil di atas panggung melayang yang bergerak di atas penonton yang memenuhi arena. Panggung yang tingginya sekitar empat lantai dan lebar 20 kaki ini awalnya menjadi bagian dari latar utama, namun kemudian bergerak dan menampilkan berbagai desain grafis serta gambar. Di akhir lagu, panggung itu miring ke depan seolah memberi hormat kepada penonton, membuat Justin seolah terlihat hampir jatuh ke arah penonton di bawahnya.

Penampilan megah ini menjadi puncak dari konser yang memukau sepanjang malam itu. Justin menghibur penonton dengan menyanyikan 11 lagu dari album terbarunya Everything I Thought It Was, serta beberapa hit lama seperti "Sexy Back", "Cry Me A River", dan "Senorita". 

Membicarakan soal dekorasi panggung, tentu kita tak lepas dari konser The Era's Tour milik Taylor Swift. Panggung konser The Era's Tour Taylor Swift benar-benar megah dan penuh keajaiban. Dalam konser ini, Taytay membawakan 44 lagu dengan bantuan tim produksinya yang luar biasa.

Panggung yang dirancang oleh Ethan Tobman ini mengalami perubahan drastis selama tiga jam, menciptakan pengalaman yang ajaib bagi para Swifties. Muali dari nuansa merah muda era Lover hingga piano berlumut di dunia magis Folklore, panggung ini seperti set film hidup yang menghidupkan dunia yang dibuat Taylor Swift.

Setiap elemen panggung dibangun dengan detail yang luar biasa, bahkan tim produksi membutuhkan sekitar 90 truk untuk mengangkut dan membangun elemen panggung yang rumit ini dalam waktu dua hingga tiga minggu sebelum pertunjukan.

Salah satu aspek paling menantang dari desain panggung ini adalah kabin kayu selama penampilan Taytay di bagian Folklore. Selain itu, ada meja makan untuk penampilan lagu "Tolerate It", kotak boneka untuk "Look What You Made Me Do", dan setup kantor untuk lagu "The Man". Taytay juga melakukan aksi yang memukau dengan menyelam ke trapdoor dan muncul seolah-olah berenang melalui panggung. Meskipun biaya desain panggung ini tidak diketahui pasti, diperkirakan lebih dari US$100 juta dan menjadikannya salah satu tur konser paling mahal sepanjang masa.

Panggung konser U2 selama 360°'s Tour adalah salah satu yang paling megah dalam sejarah musik. Dengan 110 pertunjukan di berbagai stadion dari 2009 hingga 2011, tur ini menampilkan desain panggung yang menakjubkan. Band ini tampil di atas panggung melingkar yang dikelilingi penonton di semua sisi, dengan struktur empat kaki besar yang dikenal sebagai "The Claw".

Struktur baja ini setinggi 50 meter dan beratnya 200 ton, dilengkapi dengan sistem suara built-in dan layar video silinder di atasnya. Desain unik ini diciptakan oleh arsitek Inggris Mark Fisher bersama dengan direktur kreatif Willie Williams. Untuk mengangkut tiga set panggung yang mendukung tur ini, diperlukan 120 truk.

Biaya untuk merakit panggung ini setiap kali tur diperkirakan antara US$23-31 juta, dengan anggaran harian mencapai US$750 ribu. Sekitar 300 pekerja membantu mempersiapkan panggung, memastikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar. Struktur panggung yang luar biasa ini sekarang telah dipasang sebagai instalasi seni permanen di Utah’s Living Planet Aquarium, membuktikan bahwa investasi besar dalam desain panggung tidak sia-sia. Pengalaman panggung yang megah ini telah terukir dalam ingatan banyak penggemar yang menghadiri tur tersebut.

Panggung konser Beyoncé dalam Renaissance's Tour benar-benar memukau para penggemarnya, tidak hanya karena penampilannya yang luar biasa, tetapi juga karena produksi panggung yang mengesankan. Dirancang oleh Es Delvin, panggung ini merupakan hasil dari dua tahun perencanaan yang intens untuk mengubah musik Beyoncé menjadi karya seni.

Dari sketsa hingga elemen berukuran besar, ide-ide Delvin diterjemahkan ke dalam desain panggung dengan bantuan tim dari Parkwood, termasuk Ed Burke dan Andrew Makadsi. Mereka menciptakan patung LED berlubang yang berubah menjadi lukisan kinetik dari cahaya, dengan bantuan Tobias Rylander untuk pencahayaan. Struktur utama panggung ini termasuk layar hijau berukuran stadion dengan portal panggung melingkar di tengahnya.

Panggung konser ini juga menampilkan properti yang mencolok seperti kuda berkilau seperti bola disko yang dinaiki Beyoncé saat membawakan balada "Summer Renaissance" dan kendaraan tank krom besar untuk penampilan remix Savage. Properti futuristik dan antar-galaksi ini, dikombinasikan dengan tampilan LED dan nuansa logam, mengubah panggung menjadi dunia lain yang megah dan memerlukan anggaran besar. Contohnya saja, lengan robot raksasa yang muncul selama intro "Cozy" saja dilaporkan menghabiskan biaya US$100 ribu per unit.

Untuk mengatur Renaissance's Tour di Stadion Bank of America, dibutuhkan sekitar 89 truk dan 18 bus kru, dengan proses desain yang memakan waktu hingga lima hari. Meskipun rincian anggaran tidak diketahui pasti, Forbes mengklaim bahwa ini adalah set tur dengan anggaran terbesar yang pernah dimiliki Beyoncé, dengan nilai produksi yang diperkirakan mencapai US$150 juta.

Panggung konser Madonna dalam Sticky and Sweet's Tour antara 2008 dan 2009 benar-benar memukau dengan kemewahannya, mencerminkan citra diva pop-nya. Tur ini menampilkan 85 pertunjukan dan menghasilkan pendapatan sebesar US$408,6 juta. Madonna tampil di atas panggung dengan duduk di takhta berbentuk M untuk penampilan lagu "Candy Shop".

Selain berbagai perubahan kostum yang mencerminkan gaya khasnya, panggung tur ini menonjolkan elemen teatrikal dan glamor, termasuk dua struktur besar dengan inisial ‘M’ yang dihiasi kristal Swarovski, masing-masing seharga 2 juta USD. Panggung ini juga dilengkapi dengan dua layar silinder yang turun dari langit-langit untuk penampilan lagu "Beat Goes On" dan "Devil Wouldn’t Recognize You", serta penampilan dramatis dengan Madonna muncul dari sebuah Rolls Royce.

Dengan semua properti dan perubahan desain panggung yang glamor, nilai produksi setiap pertunjukan dilaporkan mencapai US$2 juta. Tur ini diperkirakan menelan biaya sebesar US$261 juta, melansir dari The Richest, tapi berhasil menciptakan pengalaman visual yang mengesankan bagi para penggemar. Desain panggung yang mewah dan penuh drama ini berhasil menjadikan 'Sticky and Sweet' salah satu tur tersukses dan paling mengesankan dalam karier Madonna.

Panggung konser Lady Gaga dalam Joanne's Tour pada 2017 benar-benar luar biasa dan mengangkat standar aksi panggungnya ke level berikutnya. Dengan bantuan direktur kreatif LeRoy Bennett dan manajer produksi Robert "Hydro" Mullin, Lady Gaga tampil di atas panggung yang dapat berubah bentuk selama tur ini.

Panggung utama dilengkapi dengan tiga lift otomatis untuk properti panggung dan lima lift berbentuk gelombang untuk para penampil, dengan latar belakang panel video LED. Selain itu, tiga pod pencahayaan tiup dengan tampilan proyeksi video menggantung sekitar 60 kaki di atas penonton, menciptakan suasana yang memukau. Lady Gaga juga tampil dengan piano berbentuk hati yang dibuat khusus, yang memancarkan sinar warna-warni dari 44 laser setiap kali dia memainkan nada.

Set Joanne's Tour dinyatakan oleh para penggemar sebagai salah satu set paling kompleks dalam konser Lady Gaga. Meskipun biaya pastinya tidak diketahui, laporan menyebutkan bahwa biaya set-up-nya melampaui satu juta dolar, menjadikannya salah satu panggung konser termahal yang pernah ada. Panggung inovatif ini menambah daya tarik pada vokal menakjubkan Lady Gaga dan kostum glamornya, menjadikan tur ini salah satu tur dengan pendapatan tertinggi oleh artis solo perempuan.

Panggung konser The Rolling Stones dalam Steel Wheels' Tour pada tahun 1989 benar-benar megah dan inovatif, mendorong batas-batas desain panggung. Tur yang dimulai di AS ini menampilkan skala dan kreativitas yang luar biasa dengan tema dunia apokaliptik dan hutan fluoresen.

Panggung terbesar yang pernah dibangun saat itu dirancang oleh Mark Fisher dan membutuhkan lebih dari 200 orang kru untuk merakit panggung, serta 150 pekerja tambahan untuk persiapan elemen-elemen lainnya. Mick Jagger menyatakan bahwa desain panggung yang menakjubkan ini memang dimaksudkan untuk memukau penonton.

Untuk tur di Eropa, band ini harus menyesuaikan desain panggung mereka karena ukuran stadion yang lebih kecil, dan mengubah nama tur menjadi Urban Jungle. Pada tahun 1990, set Urban Jungle memiliki biaya yang mencengangkan sebesar 40 juta USD. Selain itu, setiap malam penutupan konser juga menghabiskan US$40 ribu untuk kembang api. Panggung konser ini membutuhkan waktu hampir empat hari untuk dibangun, dengan satu panggung selalu dalam proses konstruksi sementara yang lainnya digunakan untuk pertunjukan.

Itulah tadi daftar konser dengan panggung paling megah dan mewah sepanjang sejarah musik. Kira-kira dari konser di atas, mana yang ingin kamu saksikan, Bela?