Niat Atasi Corona Berujung Kontroversi, Ini 5 Fakta Andi Taufan

Salah satu Staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo

Niat Atasi Corona Berujung Kontroversi, Ini 5 Fakta Andi Taufan

Andi Taufan Garuda Putra, nama ini mungkin sedang sering kamu temukan saat membuka media sosial atau membaca berita online. Pria kelahiran 24 Januari 1987 ini langsung menuai kontroversi sejak ia mengirimkan surat kepada para camat di seluruh Indonesia.

Isi surat yang menggunakan kop surat 'Sekretariat Kabinet Republik Indonesia' tersebut dinilai menyalahi aturan birokrasi yang berlaku. Taufan, begitu biasanya ia dipanggil, meminta bantuan kepada seluruh camat di Indonesia untuk membantu kinerja Perusahaan Amartha ID yang saat ini tengah bekerja mengatasi penyebaran virus corona. FYI, Amartha ID merupakan perusahaan yang didirikan oleh Taufan yang bergerak di bidang pendanaan mikro.

Niat Atasi Corona Berujung Kontroversi, Ini 5 Fakta Andi Taufan

Apa yang dilakukan Taufan dinilai oleh banyak pihak sebagai penyalahgunaan jabatannya saat ini. Sebagai staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo, seharusnya tidak diperkenankan mengirimkan surat langsung kepada camat sebab ia melangkahi banyak aturan yang ada. Mengetahui apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan, Taufan pun menarik kembali suratnya dan meminta maaf atas perbuatannya.

Terlepas dari kontorversinya, Taufan merupakan sosok millennial yang cukup sukses dalam pendidikan dan kariernya. Simak, yuk fakta tentang Andi Taufan Garuda Putra berikut ini sebelum ia tersangku kontroversi surat untuk camat.

1. Alumni ITB dan Harvard

Sebelum dikenal sebagai sosok CEO, Taufan mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung jurusan bisnis manajemen dan lulus pada tahun 2007. Taufan baru melanjutkan pendidikan S-2 di Harvard Kennedy School pada tahun 2015 dan lulus dengan gelar Master of Public Administration.

2. Mendirikan Usaha Pinjaman kepada Rakyat Kecil

Pada tahun 2009, Taufan memulai usahanya di bidang peminjaman dana bagi UKM. Daerah Ciseeng, Bogor menjadi lokasi pertama ia memberikan peminjaman dana.

Awalnya, Taufan mendirikan lembaga keuangan mikro karena ia melihat banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan secara finansial namun masih terjerat hutang rentenir. Melalui usaha yang didirikannya, Taufan memberikan modal kepada ibu rumah tangga agar mereka berdaya dan membangun usaha rumahannya sendiri.

3. Lembaga Keuangan Berkembang Menjadi Perusahaan

Melihat lembaga keudangan yang didirikannya berkembang cukup pesat, Taufan akhirnya membuat perusahaan Amartha pada tahun 2010. Bidang perusahaannya masih sama, yakni memberi pinjaman kepada UKM dan rakyat kecil, namun dengan konsep yang berbeda. 

4. Sosok yang Sarat Prestasi

Sukses dengan karier dan pendidikannya di usia yang masih terbilang cukup muda, Taufan dikenal sebagai sosok yang sarat prestasi. Deretan prestasi di bidang enterpreneur sudah diraihnya. Beberapa prestasinya antara lain Ten Outstanding Young Person Indonesia (TOYP) 2014 from the Junior Chamber International (April 2014), Indonesia Youngster Inc Entrepreneur Champion from SWA Magazine (21 Juni 2014), dan 40 orang dengan usia dibawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia Marketeers 2017.

5. Staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo

Pada tanggal 21 November 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan staf khususnya yang berjumlah tujuh orang. Salah satunya adalah Taufan. Dengan diangkatnya staf khusus yang rata-rata masih di generasi millennial ini, Presiden Joko Widodo mengharapkan adanya inovasi yang bisa berguna bagi Indonesia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved