Sejak kartu prakerja diluncurkan ke publik, berbagai polemik ikut muncul. Salah satunya adalah polemik kepentingan yang menyeret nama Adamas Belva Syah Devara. Banyak yang beranggapan bahwa Belva memanfaatkan jabatannya sebagai Staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo agar perusahaan start up miliknya, Ruangguru, masuk sebagai salah satu penyedia layanan kursus bagi pemegang kartu prakerja tanpa mengikuti tender.
Konflik pun berlangsung panjang di media sosial yang terus menuduh Belva menggunakan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan dari proyek kartu prakerja tersebut. Demi meredam pro kontra yang terus terjadi di media sosial, Belva akhirnya membuat utas di Twitter yang isinya klarifikasi bahwa ia sama sekali tidak turut andil dalam penentuan lembaga apa saja yang ditunjuk pemerintah sebagai penyedia layanan kursus tersebut.
Setelah memberikan klarifikasi tersebut, sepertinya warganet tetap tidak terima dan terus memberikan komentar pedas kepada Belva. Puncaknya, Belva akhirnya mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo.
Alasan Belva mengundurkan diri adalah ia tidak ingin polemik posisinya sebagai staf khusus dan pendiri Ruangguru terus berlanjut. Ia juga tidak ingin membuat gaduh negara dengan kontroversi ini. Terlebih saat ini negara sedang disibukan dengan penanganan virus corona yang masih belum dapat dikendalikan.
Belva pun mengunggah surat terbuka pengunduran dirinya di akun Instagram pribadinya pada Selasa (21/4) malam.
Sebelum menjabat sebagai Staf Khusus Millennial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara dikenal sebagai CEO Ruangguru. Tak hanya itu, Belva juga dikenal sarat akan prestasi dengan beragam beasiswa yang pernah diraihnya.
Seperti apa sosok Belva? Simak fakta-faktanya berikut ini, ya.
1. Belva menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih beasiswa gelar ganda (double degree) di dua universitas bergengsi, yakni jurusan Kebijakan Publik di Harvard University dan Bisnis Manajemen di Stanford University
2. Kecintaan Belva pada pendidikan tak berhenti sampai di situ. Ia melanjutkan kuliah kembali di Nanyang Technological University dengan beasiswa gelar ganda, yakni di jurusan ilmu komputer dan bisnis
3. Pada tahun 2014, Belva bersama sahabatnya, Iman Usman mendirikan Ruangguru. Ruangguru sendiri merupakan perusahaan teknologi berbasis pendidikan terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan bimbingan belajar secara online
4. Ruangguru berkembang pesat dan Belva menjadi salah satu sosok di balik kesuksesannya. Tak heran pada tahun 2017 ia mendapat penghargaan Forbes 30 Under 30 dari majalah Forbes
5. Satu tahun setelahnya, karier Belva kian melesat. Ia menjadi salah satu pembicara di World Economic Forum on ASEAN 2018
6. Pada Rakernas 2018, di hadapan semua rektor PTN di Indonesia, Belva menjadi salah satu pembicaranya. Ia membagikan gagasan mengenai isu revolusi industri 4.0
7. Pada November 2019, Belva terpilih menjadi salah satu Staf Khusus Millennial yang dipilih sendiri oleh Presiden Joko Widodo. Lima bulan berselang, Belva akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya tersebut
Setelah dipikirkan matang-matang, keputusan ini menjadi jalan yang terbaik bagi Belva. Semoga saja polemik ini segera berlalu ya, Bela.
