Sukses menggelar Indonesia Writers Festival 2018 di Banyuwangi tahun lalu, IDN Times kembali menyelenggarakan Indonesia Writers Festival 2019. Berbeda dengan tahun lalu, tahun 2019 ini Indonesia Writers Festival diselenggarakan di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang dan melibatkan lebih banyak pembicara serta sesi yang bisa diikuti secara gratis. Tak hanya itu, Indonesia Writers Festival 2019 juga diselenggarakan dalam waktu dua hari, yakni pada 6-7 September 2019.
Indonesia Writers Festival merupakan festival menulis kreatif yang melibatkan penulis dari berbagai latar belakang. Tahun ini, kami berharap bisa menjangkau audiens yang lebih luas lagi namun tetap membawa visi yang sama, ‘To Empower Indonesians Through Writing’.
Keunikan dari Indonesia Writers Festival adalah pendekatan multi disiplin dalam konten acara yang dibawakan. Kami percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk menghadirkan diskusi yang berkualitas serta melahirkan ide-ide baru mengenai literasi di Indonesia. Karena itu, kami mengundang jurnalis, penulis naskah, penulis lagu, novelis, hingga pakar media sosial untuk berbagi pengetahuan serta pengalamannya pada audiens.
Pada opening ceremony Indonesia Writers Festival 2019, ada beberapa momen penting yang Popbela rangkum. Apa saja?
CEO IDN Media, Winston Utama, Ajak Millennial untuk Produktif Menulis
Lewat acara ini, Winston Utomo selaku CEO IDN Media mengajak Millennial untuk produktif menulis. Sebab, menurutnya menulis bisa memberikan dampak positif yang luas.
"Hari ini merupakan puncak perayaan komunitas penulis IDNTimes untuk lebih semangat lagi membagikan informasi dan memperkecil gap informasi yang banyak terjadi di Indonesia. Indonesia Writers Festival mampu menjadi inspirasi dan memberikan dampak positif untuk seluruh masyarakat Indonesia."
Editor In Chief IDNTimes.com, Uni Lubis, dengan Bangga Merilis Empat Buku
Masih di sesi yang sama, Editor In Chief IDNTimes.com juga merilis empat buku buah karya para penulis dari Community Writer IDNTimes. Dari empat buku yang dirilis, dua di antaranya dijelaskan secara singkat sebagai berikut.
“Dua buku yang dirilis yakni Jangan Panggil Aku Lemot merupakan kumpulan 20 cerpen yang dikurasi dari penulisan Community Writers. Semua novel tersebut berkisah tentang bullying yang memang sering terjadi di kalangan Millennial. Buku kedua yakni Bumi Ini Layak Ditinggali karya Stella Azasya. Buku ini terinspirasi dari skripsinya dan fenomena tingginya angka bunuh diri di Indonesia. Tak serta merta ditulis, buku ini juga didukung dengan data-data faktual dan wawancara dari mereka yang nyaris bunuh diri.”
Harapan Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang
Adanya Indonesia Writers Festival 2019 menjadi harapan baru bagi warga Indonesia, khususnya mereka yang sering berinteraksi melalui media sosial. Melalui acara ini pula, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap menjadi gerakan edukasi kepada masyarakat.
“Saya berharap Indonesia Writers Festival 2019 bisa menjadi gerakan untuk mengedukasi kepada masyarakat menggunakan tata kalimat yang beradab. Sebab kalau melihat komentar netizen seperti tak ada saringnya dan sangat memprihatinkan.”
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Mendukung IDNTimes sebagai Start Up Sukses
Terakhir, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung dengan start up seperti IDNTimes karena merupakan koperasi bentuk baru yang bisa memajukan ekonomi bangsa.
“Saya sangat senang dengan IDNTimes karena merupakan koperasi model baru sebab ada kerja sama antara perusahaan dengan penulis itu sendiri. Saya sangat mendukung hal ini karena bisa mendorong kemajuan ekonomi. Secara tidak langsung juga, IDNTimes sudah membuka lapangan pekerjaan melalui dunia digital.”
Masih akan ada banyak lagi acara seru di Indonesia Writers Festival 2019. Supaya nggak ketinggalan, jangan lupa follow Instagram Indonesia Writers Festival 2019 atau klik di sini.