Setelah negatif COVID-19 dan mengalami badai sitokin, Raditya Oloan, suami dari Joanna Alexandra dinyatakan meninggal dunia karena kondisinya yang terus memburuk. Radit bersama keluarganya sempat tertular COVID-19 pada pertengahan April 2021 lalu. Istri, anak, mertua, dan asisten rumah tangga Radit diketahui sudah pulih dari virus tersebut. Namun, Radit mengalami kondisi yang memburuk sampai akhirnya dinyatakan meninggal pada 6 Mei 2021 malam.
Radit kini dikenal sebagai pendeta yang banyak memberikan pesan-pesan inspiratif bagi anak-anak muda. Sebelumnya, Radit aktif sebagai DJ dan dekat dengan kehidupan malam. Bagaimana lika-liku kehidupan Radit sampai akhirnya memilih untuk melayani Tuhan? Simak berikut ini.
Aktif sebagai DJ dan dekat dengan kehidupan malam
Sebelum dikenal sebagai seorang pendeta, di awal tahun 2000-an Radit aktif sebagai DJ yang lekat dengan kehidupan malam dan pergaulan yang bebas. Alkohol dan obat-obatan terlarang bukanlah hal baru baginya kala itu.
Bahkan pernah di satu kesempatan, Radit yang saat itu sudah berpacaran dengan Joanna, ditangkap dan dibawa ke kantor polisi bersama-sama karena ketahuan memiliki obat-obatan terlarang. Di sanalah, orangtua Radit dan orangtua Joanna bertemu untut pertama kalinya.
Menikah di usia muda
Pada tahun 2007, Radit dan Joanna mengejutkan publik karena keputusannya untuk menikah yang terbilang cukup mendadak. Ia pun mengakui bahwa Joanna sudah hamil dua bulan saat pernikahan mereka berlangsung.
Menikah tanpa kesiapan, Radit dan Joanna kerap bertengkar hebat di awal-awal pernikahan mereka. Hal ini sempat membuat Radit frustrasi dan mencoba menenangkan diri dengan cara memperdalam agama.
Mempelajari kitab dan membagikan kisah hidupnya
Tak ingin terpuruk dengan kehidupan lamanya, Radit mencoba bangkit dengan mulai mempelajari kitab dan memperdalam agama. Tak hanya itu, ia juga mulai membagikan kisah kehidupan lamanya melalui video sebagai untuk motivasi kepada anak muda lainnya agar mereka tidak terjerumus ke dalam kehidupan kelam sepertinya.
Mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan
Sejak saat itu, Radit benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan. Ia pun mendirikan Love Academy pada tahun 2016. Love Academy adalah organisasi yang memotivasi anak muda untuk menjalani hidup lebih positif dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Bahagia dengan Joanna dan dikaruniai empat orang anak
Lebih dekat dengan Tuhan, kehidupan Radit semakin bahagia dengan kehadiran empat orang anak bersama Joanna. Keempat anaknya, yakni Zuriel Paris Jedidiah Panggabean, Zeraiah Moria Phinehas Panggabean, Zoey Havilah Salajena Panggabean, dan Ziona Eden Alexandra Panggabean.
Tertular COVID-19 dan meninggal dunia pada 6 Mei 2021
Pada 13 April 2021, Radit mengunggah kondisinya yang tertular virus COVID-19. Tak hanya dirinya, Joanna, anak-anaknya, orangtua Joanna, serta asisten rumah tangga mereka juga positif COVID-19.
Radit sempat dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap. Namun, karena terkena sindrom badai sitokin, kondisinya memburuk. Badai sitokin adalah kondisi imun tubuh yang berlebihan melindungi tubuh. Padahal kondisi tubuh sudah membaik. Karena imun yang berlebihan itulah yang menyebabkan peradangan, sehingga organ tak berfungsi dengan baik. Karena kondisi tersebut, Radit akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada 6 Mei 2021.
