Berbicara soal Chrisye, tentu tak akan pernah lepas dari karya-karyanya yang abadi. Lagu-lagunya yang telah berusia 20 tahun bahkan lebih, masih begitu relate dan enak didengar sampai saat ini.
Saya ingat sekali bagaimana saya mulai 'berkenalan' dengan Chrisye. Melalui album Badai Pasti Berlalu milik ayah saya yang diam-diam saya putar, ternyata saya jatuh cinta dengan musik dan nada dari sang legenda tersebut. Hingga akhirnya, saya mencari album lainnya dan mendengarkannya hingga tuntas.
Chrisye meninggal dunia pada tahun 2007, kala itu saya masih belum paham soal konser atau pertunjukan musik lainnya. Jadi, saya pribadi tak sempat menonton secara langsung penampilan panggung Chrisye sampai saat ini.
Seolah menjawab rasa penasaran saya bagaimana serunya jika lagu-lagu Chrisye dibawakan secara langsung, tepat di hari ulang tahun Chrisye, yakni 16 September 2024 kemarin, promotor We Offer Wonders menggelar konser bertajuk 'Lifetime Tribute to Chrisye'. Dengan semangat, saya datang ke konser yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta Selatan itu.
Dibuka dengan 'sambutan' dari Chrisye
Tepat pada pukul 20.00 WIB setelah lagu "Indonesia Raya" dikumandangkan, sosok Chrisye yang dibuat dengan artificial intelligence (AI) muncul di layar. Berkat kemajuan teknologi yang begitu canggih, AI tersebut menyapa para penonton lengkap dengan suara yang sangat mirip dengan Chrisye.
Dalam 'sambutannya', sosok Chrisye itu mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang hingga saat ini masih terus mendengarkan karyanya. Sehingga, lagu-lagunya menjadi begitu abadi, bahkan usia karyanya jauh lebih panjang dari usia sang penyanyi itu sendiri.
Rizky Febian mengawali konser dengan "Serasa"
Setelah 'sambutan' dari Chrisye selesai, Rizky Febian kemudian muncul di atas panggung dan langsung membawakan lagu "Serasa" yang up beat. Lagu yang ditulis oleh Eros Djarot dan Chrisye pada tahun 1977 ini langsung menggebrak panggung dan memanaskan penonton yang sudah tak sabar menunggu konser dimulai.
Total pada malam itu, Iky membawakan tiga lagu. Yakni "Serasa", "Anak Sekolah", dan berduet dengan Andien lewat lagu "Hip Hip Hura".
Estafet tanpa jeda, Mahalini bawakan "Merpati Putih" dengan syahdu
Tanpa jeda, Mahalini melanjutkan penampilan di atas panggung dengan membawakan lagu "Merpati Putih". Lagu yang syahdu dan mendayu seolah memberikan penonton nafas dan ruang sejenak untuk istirahat setelah Rizky Febian membawakan lagu yang begitu menghentak.
Dalam konser berdurasi 2 jam 30 menit ini, Mahalini membawakan empat lagu. Selain "Merpati Putih", ia juga membawakan "Kala Cinta Menggoda", "Negeriku" dengan berduet bersama Once, dan "Panah Asmara".
Once meriahkan panggung dengan membawakan tiga lagu
Lanjut ke penampil berikutnya, Once menyapa penonton dengan lagu pertamanya berjudul "Pelangi". Dengan warna suaranya yang khas, Once mendapat sambutan luar biasa dan banyak sayup-sayup suara penonton yang memuji karena dianggap begitu cocok membawakan lagu tersebut.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Once membawakan "Pelangi". Pada tahun 2019 di konser 'Tribute to Chrisye', Once bersama dengan D'MASIV juga pernah membawakan lagu yang sama.
Selanjutnya, Once masih terus berada di panggung untuk membawakan lagu "Sabda Alam" dan "Negeriku" yang berduet dengan Mahalini.
Afgan muncul diiringi dancer yang buat penonton ikut bergoyang
Konser kemudian dilanjutkan oleh Afgan yang tak kalah mendapat sambutan meriah dari penonton. Penyanyi yang juga baru menggelar konser tunggalnya pada 7 September lalu ini tampil dengan tiga lagu, yakni "Nona Lisa", "Kisah Kasih di Sekolah", dan "Smaradhana".
Saat membawakan "Nona Lisa", Afgan ditemani oleh seorang dancer. Ia pun tak malu untuk ikut bergoyang hingga penonton di venue ikut berjoget bersama.
Penampilan memukau dari Eva Celia
Malam semakin panjang dengan penampil yang juga belum muncul semua. Konser dilanjutkan dengan penampilan memukau dari Eva Celia. Lewat suara merdunya, Eva Celia membawakan "Kala Sang Surya Tenggelam" dan "C.H.R.I.S.Y.E". Dua lagu dengan vibes yang berbeda tersebut dibawakan dengan begitu apik. Membuat penonton ikut terhanyut dalam alunan lagunya.
Momen mengharukan Pasha Chrisye
Di tengah konser, ada momen mengharukan yang membuat penonton ikut berkaca-kaca. Yakni saat Pasha Chrisye berada di panggung, ia bersama Kevin Aprilio bercerita bahwa ia sangat berterima kasih karena karya ayahnya masih bisa dikenang dan didengarkan sampai saat ini.
Selain itu, Kevin juga memberikan pendapatnya soal Chrisye yang selama ini telah menginspirasinya dalam bermusik. Kevin juga berterima kasih kepada Chrisye yang telah melahirkan Pasha yang kini menjadi sahabatnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermusik.
Ariel Noah spill fakta menarik tentang Chrisye dan kolaborasinya
Ada fakta menarik yang di-spill oleh Ariel Noah saat gilirannya tampil di atas panggung. Ariel bercerita saat akan mengerjakan proyek album Senyawa, Chrisye sempat memilih lagu "Ada Apa Denganmu" sebelum akhirnya berduet membawakan "Menunggumu" dengan Peterpan.
"Awalnya saya iya-iya aja. Tapi, setelah dipikir kembali, lagu 'Ada Apa Denganmu' lebih cocok dibawakan oleh Peterpan dan Om Chrisye lebih cocok membawakan 'Menunggumu'," jelas Ariel.
Namun, Ariel penasaran, bagaimana jadinya jika saat itu "Ada Apa Denganmu" benar-benar dibawakan oleh Chrisye. Dengan warna suara khas Chrisye, tentu lagu tersebut menjadi sangat berbeda.
Akhirnya, atas izin label dan Pasha Chrisye, dibantu juga dengan musisi lainnya, dengan bantuan AI, lagu "Ada Apa Denganmu" dibuat dengan suara Chrisye. Hasilnya? Lagu tersebut memiliki nuansa yang berbeda dan tetap asyik untuk didengarkan.
Gaya centil Andien bawakan kembali lagu-lagu Chrisye
Panggung konser 'Lifetime Tribute to Chrisye' menjadi lebih berwarna dengan kehadiran Andien. Gayanya yang centil membuat konser menjadi berbeda. Ia membawakan lagu "Cintaku", "Aku Cinta Dia", dan "Hip Hip Hura" berduet dengan Rizky Febian.
Selain gayanya, kostum panggung Andien yang berwarna perak, kuning-emas, dan merah muda membuatnya begitu meriah sekaligus centil.
David Bayu yang membuat suasana semakin meriah
Terakhir dengan penampilan yang tak kalah spektakuler adalah David Bayu. Pria kelahiran 29 Agustus tersebut membawakan dua lagu yang keduanya memiliki vibes berbeda. Pertama, ia membawakan "Seperti yang Kau Minta". Lagu tersebut seolah menjadi 'persiapan' penonton sebelum akhirnya bergoyang tak henti lewat lagu "Pengalaman Pertama".
Kedua, David Bayu juga menceritakan bagaimana pengalamannya saat berkolaborasi dengan Chrisye untuk album Senyawa. David Bayu mengatakan bahwa Chrisye adalah sosok yang humoris walaupun tampilannya terkesan serius.
Pengalaman menonton konser Chrisye pada Senin, 16 September 2024 malam. Saya tidak berhenti bernyanyi sejak lagu pertama hingga akhir diputar. Saya bersyukur bisa mengenal dan menyukai lagu-lagu Chrisye yang tak lekang di akhir zaman.