Dua puluh tiga tahun yang lalu, saat saya baru menginjak kelas satu di sekolah dasar, menjadi saat-saat pertama saya menikmati film di bioskop. Dengan terpana, mata saya tak lepas dari layar lebar menikmati adegan demi adegan yang disajikan dalam film Petualangan Sherina (2000). Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero) menjadi karakter yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup.
Kini, dua puluh tiga tahun berlalu, dua karakter favorit saya itu kembali lagi ke layar lebar dan hadir dengan kisah yang baru. Keduanya kini lebih dewasa dan menjalani kehidupan yang lebih relate dengan saya yang juga sudah memasuki dunia kerja. Masih dengan tema musikal yang sama, Sherina dan Sadam menghadapi petualangan yang jauh lebih menegangkan dibandingkan saat mereka SD dulu.
Bagaimana cara Sherina dan Sadam melewati semua petualangan itu?
Sinopsis: liputan orang utan yang berakhir membongkar penyelundupan ilegal
Sherina M. Darmawan sangat berharap bisa meliput acara World Economic Forum di Davos, Swiss. Ia bersama Aryo (Ardit Erwandha), kameramennya, melakukan riset mendalam agar bisa mengikuti acara tersebut. Sayangnya, Sherina dibuat kecewa karena ia malah ditugaskan untuk meliput pelepas liaran orang utan.
Meski kecewa, Sherina ditemani Aryo tetap berangkat ke Kalimantan untuk meliput kegiatan tersebut. Tanpa disangka, di Kalimantan, Sherina bertemu dengan Saddam. Menurut cerita, Sherina dan Sadam berpisah cukup lama setelah mereka lulus SMA.
Seolah kembali mengenang masa lalu, Sherina dan Saddam dihadapkan pada situasi sulit yang membuat mereka kembali ‘berpetualang’. Di tengah kekompakan yang sempat memudar karena telah lama tak berjumpa, Sherina dan Sadam mau tak mau harus bekerja sama kembali untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Vibes yang sama, membuat merinding sepanjang menonton
Sebelum menyaksikan film ini, saya tidak berekspektasi apa-apa karena saya takut kecewa. Takut jika film ini akan membuyarkan kenangan masa kecil yang sudah terbangun indah hingga hari ini. Namun, ekspektasi saya terpatahkan. Film ini masih memberikan vibes yang sama dengan film sebelumnya. Alhasil saya dibuat merinding sepanjang menontonnya.
Mira Lesmana dan Riri Riza berhasil meramu segalanya menjadi tontonan yang begitu segar dan sama sekali tidak meninggalkan vibes film sebelumnya. Naskah yang benar-benar ditulis dengan rapi dan kaya. Soundtrack yang dibuat dengan begitu hati-hati menggunakan lirik sederhana dan musik yang masih senada dengan film pendahulunya. Bahkan, pengambilan gambar dan color grading yang ditampilkan terlihat begitu sama.
Pokoknya secara teknis film ini benar-benar tak perlu diragukan lagi karena semuanya begitu sempurna.
Jajaran cast yang ‘tak mubazir’ karena semuanya memegang peran penting
Untuk jajaran cast yang dihadirkan dalam film ini kamu juga tak perlu meragukannya lagi. Selain naskah, Riri Riza dan Mira Lesmana juga memikirkan jajaran cast untuk memerankan setiap karakter yang ada dalam film ini. Semua cast terasa begitu pas dan ‘tak mubazir’ karena semuanya memegang peranan penting.
Mulai dari Sherina dan Derby yang masih kuat chemistry satu sama lainnya untuk menjadi sang pemeran utama. Bahkan, karakter Sherina yang ingin tahu dan nggak sabaran, serta Sadam yang pasrah dengan sifat Sherina tapi perhatian juga terasa begitu pas.
Cast lainnya pun juga tidak kalah menarik. Ada Ratih Syailendra (Isyana Sarasvati) yang akan membuat kita sebal dengan tingkahnya, Sindai (Quinn Salman) yang begitu mencintai alam, hingga komplotan penjahat yang akan membuat kita deg-degan.
Musik yang indah membuat kita bernostalgia
Petualangan Sherina terkenal sebagai salah satu film musikal terbaik pada masanya, dan mungkin hingga hari ini. Rasanya belum ada film musikal Indonesia lainnya yang bisa menggeser hal itu. Setiap lagu yang ada dalam film itu begitu terngiang dan sebagian besar dari kita yang pernah menontonnya pasti hafal.
Petualangan Sherina 2 pun mengulang kesuksesan yang sama. Sherina Munaf sebagai music director film ini berhasil menghadirkan lagu-lagu yang indah yang membuat kita bernostalgia. Sherina masih membawa benang merah film Petualangan Sherina dan membuatnya menjadi lebih kekinian untuk disematkan di film baru ini. Bahkan sebelum film ini tayang, album soundtrack-nya telah lebih dulu rilis dan salah satu lagunya “Mengenang Bintang” bahkan viral di media sosial.
Bagi saya, menonton Petualangan Sherina 2 bukan sekadar hiburan semata. Film ini sekaligus bisa membahagiakan inner child karena saya tumbuh bersama Petualangan Sherina. Untuk kamu yang juga ingin bernostalgia, saya yakin kamu akan menyukai film ini sambil mengenang masa kecil yang tak terulang.