Media sosial yang dinamis membuat tren datang silih berganti. Setiap hari, ada saja tren baru yang muncul di media sosial. Bak jamur di musim hujan, warganet lainnya dengan mudahnya mengikuti tren tersebut karena berhasil menaikkan engagement akun mereka.
Salah satu tren yang sedang ramai belakangan ini adalah "langsung cerita ke Nadia Omara". Tren ini memenuhi kolom komentar dan membuat warganet lainnya yang melihat komentar tersebut merasa jengah.
Sebenarnya apa, sih, makna tren "langsung cerita ke Nadia Omara" dan apa hubungannya dengan Nadia Omara? Simak selengkapnya berikut ini.
Siapa Nadia Omara dan kenapa orang-orang cerita ke Nadia?
Sebelum membahas tren "langsung curhat ke Nadia Omara", POPBELA terlebih dulu akan membahas sedikit mengenai siapa Nadia Omara dan kenapa orang-orang curhat ke Nadia. Sebab, secara tidak langsung tren ini menyebut-nyebut nama Nadia meski tidak berkaitan sama sekali.
Nadia Omara adalah seorang kreator konten yang videonya membahas soal dunia dimensional dan misteri. Kisah-kisah yang dibawakan oleh Nadia di video YouTube awalnya mengenai misteri, konspirasi, dan fakta-fakta unik dari peristiwa dunia yang belum terpecahkan. Salah satu contohnya, yakni kisah soal Gunung Padang dan Kota Pompeii.
Karena YouTube channel-nya begitu ramai, Nadia kemudian membuka satu alamat email bagi penonton yang memiliki kisah mistis/supranatural untuk berbagi dengannya. Setelah dikurasi oleh Nadia dan tim, atas persetujuan dengan si pemilik cerita tentunya, Nadia kemudian menceritakan ulang kisah tersebut dengan gaya khasnya di YouTube. Alhasil, semakin banyak orang yang mengirim ceritanya ke Nadia hingga hari ini.
Salah satu kisah paling viral yang pernah diceritakan Nadia melalui saluran YouTube-nya adalah kisah cinta manusia dengan hantu Belanda bernama Lucanne yang sempat bikin warganet baper.
Komentar "langsung cerita ke Nadia Omara" pun bermunculan
Karena sering mengajak penonton untuk mengirimkan kisah horor melalui email itulah, warganet kemudian menjadikan hal tersebut sebagai candaan. Setiap ada konten yang berisikan pengalaman buruk, putus cinta, atau hal konyol, selalu ada saja yang menulis komentar "langsung cerita ke Nadia Omara".
Awalnya, komentar tersebut hanya untuk lucu-lucuan. Warganet lainnya pun menanggapinya dengan santai dan menganggapnya sebagai candaan semata. Lama kelamaan, bukan hanya satu yang mengirimkan komentar tersebut. Tapi, belasan komentar serupa muncul di satu video yang sama.
Bosan, keluar dari konteks, dan lama kelamaan nggak lucu lagi
Sesuatu yang berlebihan memang nggak baik. Begitu pula dengan tren komentar "langsung cerita ke Nadia Omara" ini. Awalnya memang lucu. Namun, lama kelamaan komentar tersebut dianggap mengganggu karena berkomentar tak sesuai dengan konteksnya.
Beberapa warganet biasanya memanfaatkan kolom komentar untuk mencari jawaban lebih lanjut apabila video tersebut kurang jelas. Namun, sejak komentar ini menjadi tren, warganet harus scroll lebih ke bawah lagi dan itu cukup membuat kesal. Maka, tak heran, jika beberapa kreator konten akhirnya menyindir si pembuat komentar agar nggak menulis komentar seperti itu lagi.
Sepertinya tren ini masih akan terus ada karena warganet belum bosan menulis komentar tersebut walaupun sudah disindir.
Menurut kamu sendiri bagaimana, Bela? Apakah kamu terganggu dengan tren ini?