Light Up Indonesia, gerakan sosial untuk meringankan beban masyarakat melalui bantuan keringanan tagihan listrik bagi masyarakat prasejahtera selama pandemi COVID-19 diluncurkan sejak 21 April lalu oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Sejak diluncurkan, gerakan yang dilakukan untuk memperkuat program subsidi listrik PLN ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat luas.
Pada bulan April-Mei 2020 lalu, Light Up Indonesia sudah menyalurkan bantuan listrik ke lebih dari 20 ribu rumah di seluruh Indonesia. Sampai saat ini pun Light Up Indonesia masih terus membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendaftar bantuan listrik ini.
Bagaimana cara mendapatkan bantuan listrik dari Light Up Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Penyaluran donasi gelombang pertama diberikan kepada lebih dari 20 ribu rumah
Gerakan Light Up Indonesia memungkinkan masyarakat umum yang merasa membutuhkan bantuan subsidi tagihan listrik untuk mendaftarkan dirinya melalui lightup.id. Tercatat 255.671 akun yang mendaftar pada gelombang pertama yang dibuka pada tanggal 30 April hingga 7 Mei 2020.
Total pendaftar yang melanjutkan mengisi formulir dan mengunggah dokumen persyaratan pendaftaran mencapai 27.272 orang yang berasal dari 34 provinsi Indonesia. Untuk memastikan validitas pendaftar, YCAB dan Do It selaku mitra teknologi Light Up Indonesia, menyeleksi data yang masuk untuk kemudian diserahkan kepada PLN yang memverifikasi keabsahan rekening listrik.
Setelah melalui beberapa tahap pengecekan dan verifikasi, penyaluran donasi gelombang pertama ini akan diberikan kepada 20.497 rumah tangga. Penyebab utama pendaftar tidak lolos seleksi adalah karena nomor ID pelanggan PLN yang tidak sesuai, informasi tidak sesuai dengan foto yang diunggah dan foto yang diberikan tidak sesuai persyaratan.
Proses seleksi yang cukup ketat ini diharapkan dapat menjadikan penyaluran donasi benar-benar efektif dan tepat sasaran bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Light Up Indonesia merupakan inisiatif kami untuk dapat menyalurkan bantuan secara efektif. Tentunya dalam perjalanan kami menemukan banyak tantangan, baik dari kesiapan teknologi maupun literasi digital dari sisi masyarakat yang menjadi target penerima bantuan. Bersama Do-It, OVO dan PLN yang telah bekerja keras mendukung gerakan ini, pendistribusian bantuan dapat terlaksana. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarakat luas.
Target kami Light Up Indonesia dapat memberikan keringanan biaya listrik hingga bulan Juli 2020, yang artinya mencakup pembayaran penggunaan listrik di bulan Juni. Namun bila dukungan donasi masyarakat semakin kuat, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang insiatif ini,” ungkap Veronica Colondam, Founder dan CEO YCAB Foundation.
Penyaluran bantuan menggandeng dompet digital untuk menghindari kerumunan
Penyaluran dan pendistribusian bantuan ini pun sejak awal sudah mempertimbangkan situasi PSBB dan menghindari masyarakat yang berkerumun. Untuk itu, YCAB bekerja sama dengan PLN untuk menerbitkan token bagi pelanggan prabayar, serta menggandeng OVO untuk memfasilitasi proses pembayaran bagi pelanggan pascabayar.
“Sistem digital disiapkan dari nol dalam beberapa minggu saja, suatu pencapaiannya yang luar biasa. Dalam prosesnya, memang sempat ada kendala bagi penerima donasi pascabayar sehingga bantuan listrik yang semestinya mereka terima di bulan Mei menjadi mundur ke bulan Juni. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan dipastikan bahwa pelanggan tersebut akan otomatis mendapatkan bantuan di bulan Juni. Namun secara umum program tersebut sudah berjalan lancar, dan kami harap Light Up Indonesia ini bisa menjadi program digitalisasi percontohan yang dapat memberikan lebih banyak manfaat lagi kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Jenifer Claudia, CEO Do-It.
Bagi pelanggan prabayar, bantuan listrik diberikan melalui token yang didistribusikan oleh PLN. Sementara untuk pelanggan pascabayar, bantuan listrik didistribusikan oleh OVO. Sejak diluncurkan April lalu, Light Up Indonesia telah menyalurkan bantuan listrik kepada 20.497 rumah di seluruh Indonesia. Para penerima bantuan terdiri dari 6.104 ibu pengusaha ultra mikro binaan YCAB dan 14.393 pendaftar umum melalui lightup.id.
Total donasi yang terkumpul lebih dari Rp3,6 miliar
Hingga tanggal 30 Mei 2020, total donasi yang terkumpul melalui program Light Up Indonesia adalah sebesar Rp 3.627.872.538. Jumlah donasi ini didapatkan dari masyarakat luas maupun organisasi mitra pendukung. Publik masih dapat terus memberikan donasi melalui website lightup.id.
Light Up akan kembali membuka pendaftaran kepada masyarakat umum pada tanggal 1-5 Juni 2020 dengan kuota sebanyak 80.000 pendaftar. Ketentuan pendaftaran serta kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk melalui tahap verifikasi dapat dilihat lebih lanjut di www.lightup.id.
Kita juga bisa ikut berdonasi membantu memenuhi kebutuhan listrik bagi yang membutuhkan
Dengan dibukanya gelombang pendaftaran lanjutan, YCAB mengajak masyarakat untuk dapat membantu berdonasi agar bersama kita dapat memenuhi kebutuhan kalangan masyarakat yang membutuhkan. Berbagai kegiatan menarik dihadirkan untuk mengajak masyarakat berdonasi sambil menikmati hiburan maupun mendapatkan wawasan melalui kanal YouTube resmi Light Up.
Setiap hari Rabu dan Sabtu pukul 17.00, akan dihadirkan berbagai figur ternama yang memberikan ragam inspirasi selama #DiRumahAja. Publik juga dapat berpartisipasi melalui gerakan online dengan tagar #LightupIndonesia di platform Instagram.
Di situasi seperti saat ini, saling membantu memang sangat dibutuhkan. Tujuannya agar kita bisa melewati masa sulit ini bersama-sama.