Pada 11 Juli 2019 film Dua Garis Biru resmi tayang di bioskop Indonesia. Film yang dibintangi oleh Zara JKT48 dan Angga Yunanda ini merupakan film debut dari Gina S. Noer sebagai sutradara sekaligus penulis skrip.
Film ini mengisahkan tentang Bima (Angga Yunanda) yang berpacaran dengan Dara (Zara JKT48). Saking dekatnya mereka berdua dan gaya pacaran yang kelewat batas, Dara dinyatakan positif hamil. Bima mau bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan. Namun, perjalanan mereka menemukan banyak rintangan, termasuk pertentangan di dalam keluarga mereka sendiri.
Dua Garis Biru menjadi film yang sangat hits di minggu pertama rilisnya. banyak penonton yang penasaran untuk menyaksikan film tersebut. Bahkan sampai hari ketiga penayangannya, film ini sudah ditonton oleh lebih dari 500 ribu penonton.
Meski viral dengan banyaknya jumlah penonton, film Dua Garis Biru sempat menuai protes. Bahkan film ini pernah nyaris diboikot. Bagaimana kontroversi film ini?
Petisi Menolak Film Dua Garis Biru
Bahkan sebelum film ini tayang, petisi menolak film Dua Garis Biru sudah banyak ditandatangani oleh warganet. Dalam penjelasannya, sang pembuat petisi menuliskan kalau film ini akan menjerumuskan generasi muda serta menganggap kalau pacaran dan hamil di luar menikah akan dianggap sebagai sesuatu yang wajar.
Beberapa warganet yang ikut menandatangani petisi tersebut mengaku menolak film Dua Garis Biru hanya karena melihat trailernya dan belum menonton film itu secara keseluruhan. Namun, menurut pantauan Popbela, saat ini petisi tersebut sudah dihapus dan tidak lagi dapat diakses.
Komentar Positif dari Warganet
Meski sempat dicekal dan dipetisi, namun Dua Garis Biru mendapat banyak komentar positif dari warganet. Rata-rata komentar yang dilontarkan adalah pentingnya edukasi seks bagi remaja serta pentingnya komunikasi remaja dengan orangtua.
Beberapa komentar positif tersebut antara lain sebagai berikut.
Menurut Teddy Setiawan Kho, film ini sangat real dengan kehidupan remaja saat ini
Alan Prathama berkomentar kalau Dua Garis Biru adalah film yang hangat, sarat pesan moral tanpa kesan menggurui
Saking terpesonanya dengan film ini, penulis Ika Natassa bahkan sampai membuat threat untuk mereview-nya
Terlepas kontroversi yang terjadi di masyarakat terkait film ini, Dua Garis Biru menjadi film yang layak untuk kamu tonton. Meski mengangkat tema pergaulan remaja yang sering dianggap tabu, namun sedikit banyak kita bisa belajar dan melihat bagaimana kehidupan remaja saat ini.
Dengan pendampingan dan memberikan pemahaman yang baik, secara tidak langsung mungkin saja film ini dapat memberi pelajaran kepada remaja bagaimana seharusnya mereka bergaul dengan lawan jenis serta menjaga dirinya tanpa kesan menggurui.
Sudah menonton film ini, Bela?