Dalam Islam, cukup banyak puasa sunnah yang dapat kita laksanakan sebagai tambahan pahala di akhirat kelak. Puasa sunah ini dapat dikerjakan kapan saja dan bahkan setiap waktunya ada keutamannya masing-masing.
Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai puasa sunah Rajab. Puasa Rajab dilakukan setiap bulan Rajab. Apa saja keutamaan dan bagaimana tata cara dan bacaan niat puasa rajab? Simak berikut ini.
Hukum puasa Rajab
Banyak perdebatan terkait puasa sunah Rajab ini, Bela. Ada ulama yang mengatakan bahwa hukum dari puasa Rajab adalah bid'ah, ada pula yang mengatakan sunah, dan ada yang mengatakan makruh.
Dalam kitab Fatawa Nurun 'ala Ad-Darbi, hukum puasa Rajab disebut bid'ah. Hal ini tertulis dengan bunyi sebagai berikut.
“Mengkhususkan hari-hari itu dengan puasa adalah bid'ah. Nabi Muhammad SAW tidak pernah berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab, tidak memerintahkannya dan tidak mentaqrirnya. Maka hukumnya bid'ah.”
Lain lagi dengan mazhab Al-Hanabilang yang menuliskan dalam kitabnya Al-Inshaf. Ia mengatakan bahwa puasa Rajab hukumnya makruh.
“Pendapatnya mengkhususkan puasa Rajab (sebulan penuh) hukumnya makruh. Itulah pendapat mazhab dan para pendukungnya.”
Namun, ada pula yang mengatakan puasa Rajab hukumnya sunah. Hal ini berpedoman pada hadis yang menganjurkan umat muslim untuk dapat melaksanakan puasa sunah dan hadis yang menganjurkan puasa di bulan haram (bulan mulia). Bulan Rajab termasuk bulan haram tersebut.
Keutamaan puasa Rajab
Sama seperti puasa sunah lainnya, puasa Rajab memiliki keistimewaannya tersendiri. Salah satunya adalah dihapuskan segala dosa dan menggantinya dengan kebaikan apabila kita dapat berpuasa selama sepuluh hari berturut-turut.
Keutamaan lainnya adalah jika kita berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka seperti berpuasa setahun penuh. Jika berpuasa tujuh hari, maka akan ditutup pintu neraka. Jika berpuasa delapan hari, maka pintu-pintu surga akan terbuka. Dan apabila berpuasa sepuluh hari, Allah SWT akan mengabulkan segala permintaan kita.
Namun, ada baiknya kita berpuasa dengan niat karena Allah SWT. Bukan karena keutamannya. Sebab, berpuasa sunah di waktu kapan pun, tentu Allah SWT akan melipatgandakan pahala kita nantinya.
Waktu puasa Rajab
Menjalankan puasa sunah Rajab dilakukan pada bulan Rajab setiap tahunnya. Lamanya menjalankan puasa Rajab paling sedikit satu hari, paling banyak sepuluh hari. Kita dapat melaksanakan puasa Rajab secara berurutan atau berselang yang terpenting masih dalam bulan Rajab.
Niat puasa Rajab
Sama seperti ibadah puasa lainnya, kita juga diwajibkan membaca niat sebelum melaksanakan puasa Rajab. Ada pun niat yang wajib kita baca sebelum puasa Rajb adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shoma Rajab sunnatan lillahi taala."
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Rajab karena Allah SWT."
Itulah tadi hukum, keutamaan, tata cara dan bacaan niat puasa Rajab. Semoga saja ibadah sunah yang kita lakukan dapat membantu kita untuk mendapat banyak pahala dan keberkahan dari Allah SWT.