Saat ini, perempuan berada di puncak permainan mereka dan membuat dunia mendengarkan setiap hari, dalam olahraga dan dalam hidup. Rallying Cry, film terbaru dari Nike, adalah perayaan para perempuan yang kuat dan independen yang mengalami frustrasi, kegembiraan, dan emosi yang hanya bisa dirasakan saat berolahraga. Film yang telah rilis pada 12 September 2018 lalu ini menampilkan para atlet perempuan dari Asia Pasifik dan Amerika Latin, seperti Amber Liu, Aori Nishimura, Valeria Piazza dan lainnya.
Sebelum nonton filmnya, yuk kenalan lebih dekat dengan para atlet perempuan berbakat tersebut. Siapa saja?
Amber Liu
Amber Liu memulai debutnya sebagai anggota girl group Korea Selatan bernama f(x) pada tahun 2009 dan saat ini ia masih aktif di dunia hiburan. Kepribadiannya yang positif, ramah dan dukungannya terhadap kesetaraan gender menginspirasi para perempuan muda di seluruh dunia. Ia memberi kecintaannya pada berlari dan berlatih dengan harapan ia dapat memotivasi para perempuan untuk memperbaiki diri mereka sendiri melalui olahraga.
Aori Nishimura
Aori Nishimura mulai bermain skateboard pada usia 7 tahun dan dengan cepat ia mendominasi podium dalam beberapa kompetisi di negara asalnya Jepang. Pada tahun 2017, ia naik ke status kelas dunia ketika ia menjadi atlet Jepang pertama yang memenangkan X-Games. Saat ini Aori tengah bersiap menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
Tayla Harris
Tayla adalah salah satu nama terbesar dalam sepakbola Australia dan bersaing sebagai petinju profesional ketika tidak ada pertandingan. Sebagai atlet terkemuka di dua olahragara yang didominasi laki-laki, ia membuka jalan bagi atlet perempuan generasi berikutnya.
Lauren Tsai
Lauren terkenal sebagai calon “it” girl di Tokyo, menarik perhatian para remaja Jepang. Sambil membangun karirnya sebagai model, ia mecoba berkarir sebagai seorang illustrator. Ia suka berolahgara di gym dan juga berlari.
Valeria Piazza
Rachwin Wong
Lahir dan dibesarkan di Bangkok, Rachwin adalah seorang aktris Thailand yang terkenal dan pelari yang hebat. Ia jatuh cinta pada lari selama beberapa tahun terakhir, semangatnya muncul ketika mengikuti kegiatan amal berlari dari titik paling selatan hingga paling utara Thailand yang memberikan keuntungan kepada rumah sakit setempat. Setelah tidak terlalu atletis, sekarang Rachwin menjadi ikon yang menggunakan olahraga untuk menginspirasi perempuan Thailand untuk bergerak dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Yoyoka Soma
Yoyoka Soma adalah seorang pemain drum berusia 8 tahun yang menjadi sensasi di dunia maya setelah partisipasinya dalam kontes drum “Hit Like A Girl” menjadi viral.
Serena Williams adalah atlet terhebat di dunia, setelah mendominasi olahraga tenis sejak 1995 dan memenangkan 23 gelar grand slam. Pengaruhnya telah melampaui tenis, dan ia terus berusaha untuk menjadi penggerak untuk kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Sam Kerr
Sam masuk ke dalam W-League pada usia 15 tahun dengan Perth Glory, dan sejak itu ia telah menjadi salah satu bintang olahraga tercepat yang naik daun dan paling inspiratif di Australia. Ia dikenal karena perayaan jungkir balik dan sundulannya yang luar biasa dan telah mengumpulkan beberapa penghargaan bergengsi selama kariernya.
Koharu Sugawara
Koharu telah menari sejak ia masih kecil dan sekarang terkenal di dunia tari di seluruh dunia. Ia telah membuat beberapa koreografi dan telah berkolaborasi dengan banyak artis. Untuk membayar bakatnya, ia mengajar dalam workshop untuk para penari mahasiswa.
Film terbaru Just Do It, Rallying Cry besutan Nike ini memberi kesaksian tentang kekuatan tekad perempuan, dan menunjukkan bagaimana perempuan masa kini mendobrak segala hambatan melalui olahraga. Karena bukan hanya kuat, perempuan ternyata bisa melakukan lebih dari apa yang ia pikirkan.