Agus Harimurti Yudhoyono merupakan anak pertama dari Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono. Agus yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 benar-benar mengikuti jejak sang ayah. Mulai dari kariernya di militer, hingga memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Seperti apa sepak terjang karier Agus sejak di militer hingga saat ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Memulai karier di militer pada tahun 2001
Karier militer Agus dimulai saat ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 2000. Saat itu Agus merupakan salah satu lulusan terbaik yang berhasil menerima penghargaan Bintang Adi Makayasa. Setelah lulus, Agus langsung tergabung dalam Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Pada tahun 2002, tugasnya bertambah. Agus dipercaya menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang bertugas di daerah konflik penuh risiko di Aceh hingga tahun 2006.
Bergabung dengan pasukan perdamaian PBB di Lebanon
Selesai dengan masa tugasnya di Aceh pada November 2006, Agus kembali ditugaskan ke daerah konflik di perbatasan Lebanon dan Israel. Pria kelahiran 10 Agustus 1978 ini dipercaya sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan selama 34 hari.
Dalam tugas ini, Agus menginisiasi program mobil pintar sebagai sarana untuk menghilangkan trauma bagi anak-anak yang berada di kawasan konflik tersebut. Atas inisiasinya ini, Agus dianugerahkan penghargaan Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon.
Kembali ke Indonesia dan melanjutkan kuliah di Amerika Serikat
Karena pengalamannya yang bertambah sejak kepulangannya dari Lebanon, Agus dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Komandan Kompi di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Ia berhasil melakukan tugasnya dengan baik, hingga tahun 2015.
Pada tahun 2015, Agus memutuskan untuk melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Selama satu tahun menempuh pendidikan di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas. Ayah dari satu orang putri ini berhasil meraih gelar summa cumlaude dari hasil studinya tersebut.
Memutuskan mundur dari militer dan terjun ke politik
Sekembalinya Agus dari Amerika Serikat, ia sempat mengemban tugas sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, yakni pasukan elit yang menjaga Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Di masa tugasnya ini, Agus kembali menorehkan prestasi membanggakan, yakni sukses memimpin latihan gabungan pasukan militer Indonesia dan Australia di Darwin.
Namun, pada tahun 2017, Agus memutuskan mundur dari puncak kariernya di militer untuk selanjutnya terjun ke panggung politik. Mendapat dukungan penuh dari sang ayah, Agus mantap mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 bersama Calon Wakil Gubernur Sylviana Murni. Sayangnya, saat itu Agus-Sylvi harus tersingkir karena kurang mendapatkan jumlah suara.
Aktif di partai dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat
Meskipun gagal dalam pencalonan dirinya di Pilkada DKI Jakarts 2017, Agus tak kapok untuk tetap berkecimpung di dunia politik. Agus dipercaya sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019 yang bertugas memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.
Selama dua tahun dalam masa Pemilukada 2018 dan Pilkada 2019, Agus menjadi juru kampanye yang bertugas mengonsolidasikan kader-kader di daerah untuk memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018. Atas kerja kerasnya ini, Agus kemudian dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada tahun 2019.
Satu tahun setelahnya, Agus kemudian terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan Kongres V Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 15 Maret 2020.
Peduli dengan isu sosial
Aktif di politik tak membuat Agus melupakan sesama. Ia mendirikan dua yayasan di bidang sosial, yakni The Yudhoyono Institute dan AHY Foundation. The Yudhoyono Institute merupakan lembaga riset independen yang berpedoman pada tiga pilar, yakni liberty (kebebasan), prosperity (kemakmuran), dan security (keamanan). Sementara itu, AHY Foundation adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan khususnya kesehatan, pendidikan dan lingkungan serta respon tanggap bencana.
Itulah tadi karier cemerlang Agus Yudhoyono. Ada lagi fakta menarik yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, ya!