Penyelenggaraan Asian Para Games 2018 sudah berlangsung selama empat hari terhitung sejak tanggal 6 Oktober 2018 kemarin. Selama itu pula kontingen para atlet Indonesia telah berhasil membawa sejumlah medali, baik emas, perak dan perunggu.
Bukan hanya kabar bahagia yang tersiar, kabar kurang mengenakan datang dari cabang olahraga bela diri judo. Kemarin ada satu atlet Indonesia yang terpaksa didiskualifikasi karena menggunakan hijab. Kok bisa?
1. Miftahul Jannah, atlet disabilitas asal Aceh memilih untuk didiskualifikasi sebelum bertanding dalam cabang olahraga blind judo kelas 52 kg
2. Mifta didiskualifikasi lantaran ia menolak melepas hijab sebelum bertanding sesuai dengan ketentuan wasit pertandingan tersebut
3. Larangan melepas hijab tersebut dinilai memang sudah menjadi ketentuan pertandingan judo internasional
4. Setiap atlet yang akan bertanding judo disarankan untuk nggak menggunakan penutup kepala lantaran berbahaya bagi keselamatan. Dikhawatirkan penutup kepala tersebut akan melilit leher sang atlet ketika pertandingan berlangsung
5. Seharusnya, Mifta dijadwalkan akan bertanding melawan atlet asal Mongolia, Gantulga Oyun pada 8 Oktober 2018 lalu
Meski sedih karena harus didiskualifikasi, namun banyak dukungan mengalir untuk Mifta di media sosial. Warganet mendukung apa yang dilakukan Mifta demi mempertahankan apa yang diyakininya. Komentar-komentar bernada positif untuk menyemangati Mifta sempat menjadi trending topic di Twitter dengan hashtag #MiftahulJannah.