Menulis blog bisa menjadi sarana melepaskan penat atau menyalurkan hobi, nih, Bela. Blog pun bisa menjadi mediamu mencurahkan segala pikiran tanpa ada batasan. Kamu bisa menulis apapun di sana sesuai dengan passion yang kamu miliki. Salah satunya, menulis tentang makanan atau kuliner.
Berbeda dengan penulis lainnya, penulis kuliner harus memiliki pengetahuan yang cukup dan sering mengeksplorasi makanan supaya tulisan yang mereka buat nggak 'kering'. Di acara tahunan Indonesia Writer Festival 2021, seorang kritikus restoran sekaligus penulis kuliner, Kevindra Soemantri membagikan tipsnya bagaimana menulis artikel kuliner yang enak dibaca. Apa saja tipsnya? Berikut Popbela sudah merangkumnya untukmu.
Mulai dari makanan yang kamu suka
Untuk memulai karier sebagai penulis makanan atau kuliner, kamu bisa memulainya dengan makanan yang kamu suka. Misalnya, gado-gado atau bakso yang sering kamu beli.
Bukan hanya mengeksplorasi rasa dari makanan tersebut, kamu bisa menuliskan juga tentang sejarah dari makanan tersebut, filosofinya, hingga harga dan informasi mengenai toko langgananmu. Dari tulisan sederhana ini, kamu bisa mengeksplorasi lebih jauh dan mempertajam tulisanmu.
Jangan ragu untuk mencoba beragam makanan untuk mempertajam lidah dan mengeksplorasi rasa
Jika kamu sudah 'mahir' menuangkan rasa makanan favorit, perlahan mulailah mencoba beragam makanan lain. Hal ini bertujuan agar kamu dapat mempertajam lidah dan mengeksplorasi rasa. Sehingga, dalam tulisan nanti, kamu bisa mendeskripsikan tentang rasa makanan lebih bebas dan nggak monoton.
Jangan malas untuk riset mendalam tentang makanan
Selanjutnya, supaya tulisan yang kamu buat juga semakin mendalam, seorang penulis kuliner dilarang malas untuk melakukan riset. Kegiatan ini penting agar pengetahuanmu semakin terbuka dan luas. Sehingga, saat menulis nanti, kamu bisa menambahkan sedikit sudut pandangmu terhadap makanan yang sedang kamu ulas. Tulisan kamu ini tentu nantinya akan berbeda dengan tulisan penulis makanan lainnya, lho.
Tetap perhatikan etika saat menulis
Tentu saat mengulas tentang makanan, kita wajib menuliskan secara jujur melalui deskripsi yang kita tuangkan ke dalam tulisan. Namun, jangan lupa untuk selalu memperhatikan etika saat menulis. Jangan sampai, tulisanmu menyinggung pihak atau kelompok lain.
Misalnya, ada suatu makanan daerah yang rasa dan tampilannya tidak sesuai dengan seleramu. Menurut Kevindra, kamu tidak boleh terlalu subjektif saat menuliskannya. Sebab, bisa jadi tampilan dan cita rasa tersebut memang menjadi bagian dari budaya daerah masing-masing.
Terus menulis untuk memperbaiki tulisanmu
Terakhir, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti belajar. Kamu bisa membaca ulang hasil tulisanmu yang sudah kamu buat sebelumnya. Jangan lupa untuk meminta orang lain membaca tulisanmu dan memintanya memberikan masukan. Kritik dan saran dari pembaca inilah yang nantinya akan membuat tulisanmu menjadi lebih baik lagi.
Itulah tadi tips menulis artikel kuliner a la Kevindra Soemantri. Bagaimana, Bela? Jadi tertarik untuk menulis soal makanan dan menjadi food blogger?