Setelah beritanya beredar sejak tahun 2018 lalu, film Bumi Manusia siap kamu saksikan pada 15 Agustus 2019 mendatang. Film yang diangkat dari novel pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer ini akan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva.
Sebelum diproduksi dan siap kamu saksikan di bioskop, film ini melalui proses yang cukup panjang. Mulai dari pemilihan tokoh hingga setting lokasi, semua dipikirkan matang-matang oleh sang sutradara Hanung Bramantyo untuk mendapatkan hasil film yang semirip mungkin dengan novelnya.
Ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Hanung Bramantyo berbagi soal fakta film serta di balik proses pembuatan Bumi Manusia. Apa saja?
1. Novel Bumi Manusia ditulis oleh Pram saat ia sedang berada di penjara Pulau Buru. Dalam masa hukuman, Pram menulis Bumi Manusia di berbagai lembaran kertas yang ia temukan di penjara
2. Bumi Manusia akhirnya ditulis oleh Pram pada tahun 1975 setelah sebelumnya pada tahun 1973 ia menceritakan kisah itu kepada teman-temannya. Pada tahun 1980 Bumi Manusia diterbitkan dan pada tahun 2005 novel ini sudah diterjemahkan ke dalam 33 bahasa
3. Sosok Minke yang Pram tulis ternyata merupakan sosok yang nyata. Pram membuat sosok Minke karena terinspirasi dari Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, tokoh kebangkitan Nasional Indonesia sekaligus tokoh pers yang mendirikan surat kabar Soenda Berita
4. Film Bumi Manusia sendiri, Hanung mengatakan bahwa wacana untuk mengangkat film ini ke layar lebar sudah ada sejak tahun 2007. Namun hilang begitu saja dan baru terealisasi kembali pada tahun 2018
5. Sebelum Hanung, film ini sempat pula akan disutradarai oleh Riri Riza. Bahkan Riri sempat riset lokasi saat Hanung sedang memproduksi film Sang Pencerah
6. Reza Rahadian sempat pula menjadi salah satu aktor yang dikabarkan akan memerankan tokoh Minke. Namun, pertimbangan usia menjadi alasan mengapa Iqbaal yang mendapatkan peran tersebut
7. Kesulitan dalam pembuatan film ini adalah mencari rumah yang persis dengan yang diceritakan dalam novel. Menurut Hanung, dirinya bahkan harus membangun rumah kayu untuk mendapatkan rumah yang sama persis dengan rumah Nyai Ontosoroh
Melihat fakta-faktanya membuat kita semakin penasaran akan filmnya bukan? Sebelum menonton filmnya, simak trailer-nya berikut ini ya.