5 Hal yang Membuat 'Tira' Spesial dari Serial Superhero Lokal Lainnya

Dibuat sepenuh hati, kisahnya bikin nggak sabar menanti

5 Hal yang Membuat 'Tira' Spesial dari Serial Superhero Lokal Lainnya

Setelah menerima sambutan hangat saat penayangan spesial di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta pada November lalu, Tira, serial live-action superhero pertama dari Screenplay Bumilangit, akan mulai tayang pada Sabtu, 16 Desember 2023, eksklusif di Disney+ Hotstar.

Untuk merayakan penayangan perdana dari serial terbaru ini, Chelsea Islan, Bhisma Mulia, Agnes Naomi, Karina Suwandi, Jeremie J. Tobing, Egi Fedly, Sari Koeswoyo, Volland Humonggio, Mathias Muchus, Dominique Sanda, Nafiza, Gamaliel Eleazar, Asri Welas serta para filmmaker, Zahir Omar, Bismarka Kurniawan, Joko Anwar, Anthony Buncio, Kevin Ryan Himawan, Aline Djayasukmana menghadiri acara Gala Premiere pada Senin, 11 Desember 2023 di Plaza Indonesia XXI, Jakarta.

Selain sebagai serial live-action superhero pertama, berikut ini ada lima hal yang membuat Tira menjadi begitu spesial dibanding superhero lainnya. Apa saja?

Sinopsis Tira

Diadaptasi dari komik populer dengan judul yang sama, serial berjumlah 8 episode ini akan mengikuti kisah Suci (Chelsea Islan), seorang stuntwoman berbakat yang hidupnya berubah akibat sebuah kutukan mematikan yang ia terima setelah menyelamatkan sembilan orang anak dari ritual misterius.

Suci harus menyeimbangkan kesibukannya dalam membangun karier, mempertahankan prestasinya di kampus, sambil berusaha untuk menyelamatkan nyawanya. Situasi menjadi semakin rumit ketika Suci menyadari bahwa ia kini terjerumus dalam sebuah perang rahasia yang melibatkan orang-orang berpengaruh dan sebuah kekuatan kuno misterius.

Bisakah Suci menyelesaikan semua permasalahannya dan mengejar impirannya menjadi seorang stuntwoman profesional?

Superhero yang dekat dan relate dengan hidup banyak orang

5 Hal yang Membuat 'Tira' Spesial dari Serial Superhero Lokal Lainnya

Berbeda dengan superhero asing yang lebih dulu kita kenal, salah satu kelebihan Tira sebagai superhero lokal adalah karakteristiknya yang dekat dan intesn dengan hidup banyak orang. Hal ini disampaikan oleh sutradara Tira, Zahir Omar.

"'Tira' merupakan sebuah cerita yang personal dan dekat dengan banyak orang, ditambah dengan sentuhan konflik yang intens serta rangkaian aksi yang kompleks. Serial ini mengangkat nilai universal dengan karakter-karakter yang kuat, di mana mereka harus menemukan sekutu serta mentor dalam menghadapi ketakutan dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup. Kami berharap, baik para penggemar superhero maupun drama, dapat dengan antusias menyambut ‘Tira’ dan merasa terhibur saat mengikuti kisahnya," ungkap Zahir.

Unsur Indonesia membuat kisah Tira begitu lekat dengan masyarakat Indonesia

Hal yang membuat serial ini menjadi begitu spesial adalah begitu banyaknya unsur Indonesia yang dimasukkan sepanjang cerita. Salah satunya naga Jawa yang menjadi detail dalam serial ini.

"Saat mengembangkan cerita dan karakter secara online karena sedang pandemi, saya dan tim banyak riset. Kami juga banyak memasukan unsur Nusantara, salah satunya dapat terlihat dari visual naga yang terinspirasi dari naga Jawa," ungkap penulis naskah Aline Djayasukmana.

Treatment film untuk serial ini selama proses produksi

Meski kisah Tira disajikan dalam bentuk serial, namun penggarapannya dilakukan dengan begitu serius. Bahkan, treatment yang dilakukan seperti membuat film. Bahkan, menurut sang produser, Wicky V. Olindo, ia seolah membuat delapan film untuk delapan episode serial ini.

"Selama proses produksi, kami berfokus untuk menghidupkan cerita ini dengan elemen-elemen yang menantang dan membantu meningkatkan hasil karya dari para talenta Indonesia. Mulai dari pengembangan skrip, koreografi stunt, hingga merancang CGI yang rumit- kami beruntung memiliki tim yang berdedikasi dan dapat bekerja secara harmonis selama melewati proses yang penuh tantangan. Ini bukanlah proses yang singkat, namun kami sangat antusias untuk melihat hasil akhirnya," jelas Wicky.

Miripnya tokoh Suci dengan Chelsea

Hal menarik selanjutnya dari serial ini adalah terdapat kemiripan antara tokoh Suci dengan sang pemerannya, Chelsea Islan. Ia mengatakan bahwa Suci dan dirinya sama-sama memiliki fobia ketinggian. Namun, mereka harus mengalahkan rasa takut itu, demi mewujudkan mimpinya.

"Fun fact, aku dan Suci sama-sama takut ketinggian. Tapi, aku berusaha gimana caranya mengalahkan rasa takut itu supaya bisa memerankan tokoh ini dengan baik. Sama halnya dengan Suci yang mencoba mengalahkan fobianya supaya bisa jadi stuntwoman profesional," cerita Chelsea.

Itu tadi deretan hal menarik dari serial Tira yang akan rilis pada 16 Desember 2023 di Disney+ Hotstar. Episode baru akan tayang setiap hari Sabtu. Don't miss it!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved