Merayakan Hari Difabel Sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, Tokopedia secara resmi meluncurkan fitur Voice Over. Fitur ini memudahkan difabel, khususnya tunanetra, menggunakan aplikasi Tokopedia untuk memenuhi kebutuhan, hingga menciptakan peluang.
Bagaimana fitur ini bekerja dan apa saja toko di Tokopedia yang sudah memanfaatkan fitur ini? Simak selengkapnya berikut ini.
Fitur Voice Over dikembangkan berdasarkan masukan dari rekan-rekan difabel
Ferico Samuel, Engineering Manager Tokopedia sekaligus pengembang fitur Voice Over ini menjelaskan bahwa kehadiran fitur tersebut tidak lepas dari kontribusi difabel yang sekaligus menjadi pengguna Tokopedia.
"Fitur Voice Over terus dikembangkan sesuai masukan rekan-rekan difabel yang menggunakan Tokopedia agar selalu relevan dengan kebutuhan mereka," jelas Ferico.
Saat ini, fitur Voice Over baru bisa diakses di sistem iOS. Untuk selanjutnya fitur ini akan bisa digunakan di Android dalam waktu dekat.
Hadirkan ekosistem yang inklusif
Tak hanya itu, Tokopedia melalui Tokopedia Bersama pun berfokus pada pemberdayaan kelompok difabel agar menjadi lebih mandiri secara sosial maupun ekonomi. Misal, lewat pembukaan kanal donasi, pelatihan keterampilan, akses terhadap pengembangan usaha dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, Tokopedia, yang kini menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia), juga terus membuka kesempatan bagi talenta terbaik, termasuk difabel, untuk berkarya bersama, menciptakan beragam inovasi digital.
Deva Prasetya Wibowo dan Shaleh Mahfud adalah contoh Nakama difabel di Tokopedia Care Yogyakarta yang bergabung sejak 2019 dan konsisten berkontribusi mempermudah masyarakat Indonesia lewat layanan pengguna 24/7.
"Deretan inisiatif Tokopedia diharapkan dapat memberikan solusi menyeluruh yang dapat membantu masyarakat Indonesia, khususnya rekan-rekan difabel, memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menciptakan peluang sekaligus #BangkitBersama memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi," ungkap Ferico.
Tokopedia sebagai platform untuk mendistribusikan hasil karya para difabel
Tokopedia terus memberikan panggung seluas-luasnya bagi pegiat UMKM lokal, termasuk difabel, untuk menciptakan peluang lewat pemanfaatan teknologi agar bisa bangkit bersama memulihkan ekonomi.
Pemilik warung kelontong Toko Lariz sekaligus tunadaksa asal Semarang, Suhartini bergabung ke ekosistem Mitra Tokopedia pada 2019. Hal ini memungkinkan Suhartini menstok produk sembako hanya melalui aplikasi, tanpa harus keluar rumah.
Aplikasi Mitra Tokopedia juga membuat Suhartini bisa menambah varian produk digital di tokonya, seperti pulsa, paket data, token listrik dan PDAM, sehingga pendapatannya pun meningkat.
"Sejak bergabung di Mitra Tokopedia, warung saya semakin laris. Isi ulang stok warung juga sangat mudah karena saya tidak harus keluar rumah. Dengan berjualan produk digital, omzet saya naik 2x lipat," ungkap Suhartini.
Warungnya bahkan kini menjadi sumber utama pendapatan keluarganya. "Keterbatasan fisik bukan penghalang bagi saya. Dengan adanya teknologi, semua hal dimungkinkan. Saya ingin terus membuktikan bahwa tunadaksa bermodal minim juga bisa menciptakan peluang," lanjut Suhartini.
"Lewat fitur ini kami berharap Tokopedia bisa menjadi platform yang semakin inklusif dan mempermudah lebih banyak masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan difabel," tutup Ferico.
Semoga saja dengan adanya fitur ini, semua pihak bisa menggunakan Tokopedia, baik untuk berbelanja ataupun merintis bisnis mereka sendiri.