Belakangan jika kamu melihat media sosial, dunia sedang dihebohkan dengan acara gala premier dari film terbaru agen rahasia 007, No Time To Die. Bahkan, acara tersebut semakin meriah dengan kehadiran dua anggota keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran William dan Kate Middleton pada sesi red carpet-nya.
Dalam film James Bond ke-25, sekaligus menjadi film kelima Daniel Craig sebagai agen rahasia tersebut, No Time To Die menghadirkan sisi lain dari sosok James Bond. Bukan hanya tetap menyajikan petualangan khas James Bond yang penuh dengan aksi laga dan tembakan, namun film yang sempat mundur selama satu setengah tahun ini juga menghadirkan sisi humanis James Bond yang tak pernah kita lihat sebelumnya.
Penasaran dengan kisah ini, Bela? Simak dulu tujuh fakta menarik dari No Time To Die berikut ini.
Konklusi dari empat film terakhir 007
Jika kamu mengikuti film-film agen 007, khususnya yang dibintangi oleh Daniel Craig, No Time To Die menjadi konklusi dari empat film James Bond terakhir. Jika kamu sadari, mulai dari film Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), hingga Spectre (2015) sama-sama mengeksplorasi tema kerahasiaan, pengkhianatan dan kepercayaan.
Mulai dari patah hati yang diderita James Bond (Daniel Craig) dengan kehilangan Vesper Lynd (Eva Green) di Casino Royale, hubungan ia dengan M (Ralph Fiennes) dan MI6 pun mengalami pasang surut, hingga rasa sakit hati yang muncul akibat pengungkapan yang disampaikan oleh Blofeld (Christoph Waltz).
Semua kejadian tersebut akan menemui titik akhirnya dalam film yang bisa kamu nikmati mulai tanggal 30 September 2021.
Deretan karakter yang akan kembali muncul dalam No Time To Die
Bagi penggemar James Bond, No Time To Die menjadi salah satu momen untuk melepas rindu dengan para karakter yang sudah tak asing lagi. Beberapa karakter yang akan kamu lihat kembali penampilannya di film terbaru ini, yakni Madeleine Swann (Léa Seydoux), Moneypenny (Naomie Harris), Q (Ben Whishaw), M (Ralph Fiennes), Tanner (Rory Kinnear), Blofeld (Christoph Waltz) dan Felix Leiter (Jeffrey Wright).
Karakter baru yang akan memperkaya cerita
Selain karakter lama yang muncul kembali, No Time To Die juga hadir karakter-karakter baru yang semakin memperkaya cerita. Mereka adalah Nomi (Lashana Lynch), Safin (Rami Malek), Primo (Dali Benssalah), Paloma (Ana de Armas), Valdo (David Dencik) dan Logan Ash (Billy Magnussen).
Dari keseluruhan para karakter baru ini, penampilan Ana De Armas yang paling ditunggu oleh penggemar James Bond. Sebab, sebelum penampilan duet Daniel-Anna dalam No Time To Die, keduanya sempat tampil apik bersama dalam film Knives Out.
Akhir dari era Daniel Craig sebagai James Bond
No Time To Die tidak hanya menjadi film penting sebagai film Bond ke-25, tetapi juga menjadi babak terakhir di era Daniel Craig dan menurut sang produser Barbara Broccoli, ini adalah kisah yang sangat pribadi, serta emosional.
Tidak mengherankan, No Time To Die membuktikan menjadi sebuah proyek emosional bagi semua yang terlibat, terutama bagi Daniel Craig sendiri. Sebab, bagi Daniel, film ini tentu sudah menjadi bagian dari hidupnya karena ia sudah memerankan tokoh James Bond selama 15 tahun terakhir.
“Ketika saya berhenti dan berpikir tentang apa yang telah kami capai selama lima film, itu benar-benar sangat emosional; sudah hampir 15 tahun hidup saya terlibat dalam film ini,” kata Daniel, seperti dikutip dari rilis yang diterima Popbela.
Film 007 dengan durasi terpanjang
Melihat trailer dari film ini dan membaca deretan faktanya, tentu membuat kamu semakin tertarik untuk menyaksikannya. Jika akan menontonnya, siap-siap menyediakan waktu yang banyak, Bela. Sebab, No Time To Die menjadi film 007 dengan durasi terpanjang, yakni 2 jam 43 menit.
Penampilan menarik Ana de Armas
Bukan hanya menunggu penampilan final dari Daniel Craig, kehadiran Ana de Armas dalam film No Time To Die juga paling ditunggu. Ana mengatakan bahwa ia sempat ragu saat akan memerankan sosok Bond Girl, sebab menurut Ana dirinya jauh dari stereotip Bond Girl yang selama ini dikenal oleh para penggemar film 007.
Menurut Ana, ia mendobrak stereotip standar kecantikan Bond Girl dan menjadi Bond Girl paling berbeda. Sebab, dalam film-film sebelumnya, Bond Girl selalu identik dengan sosok perempuan yang perlu diselamatkan atau akan mati di akhir cerita.
Sinopsis No Time To Die
Setelah puluhan tahun mengemban jabatan sebagai seorang agen 007, James Bond (Daniel Craig) akhirnya merasakan pensiun dan memilih Jamaika sebagai tempatnya untuk beristirahat. Namun, kehidupan tenangnya tak berlangsung lama karena Felix Leiter (Jeffrey Wright), teman lamanya dari CIA tiba-tiba muncul dan meminta bantuannya.
Menurut Felix, seorang ilmuwan telah diculik oleh organisasi misterius dan dimanfaatkan untuk mengembangkan sebuah senjata dengan teknologi paling mematikan di dunia.
Penasaran dengan kisah No Time To Die yang juga akan menjadi film final dari Daniel Craig sebagai James Bond? No Time To Die sudah dapat kamu saksikan di bioskop mulai 30 September 2021.