Meski film Mulan versi live action baru akan ditayangkan pada tahun 2020 nanti, namun film ini sudah mendapat protes dan diboikot di Hong Kong. Penyebabnya adalah karena status yang ditulis oleh Liu Yifei di media sosial Tiongkok, Weibo. Status apa?
Hong Kong beberapa waktu belakangan ini sedang dalam kondisi yang mencekam. Sebab, jutaan orang melakukan unjuk rasa sebagai aksi protes mereka terhadap pemerintah terkait RUU Ekstradisi. Unjuk rasa berubah menjadi ricuh saat pendemo dengan polisi terlibat bentrokan.
Melihat insiden tersebut, Liu Yifei mengungkapkan dukungannya terhadap polisi Hong Kong yang telah berjuang menjaga keamanan di sana. Dukungan Liu Yifei untuk polisi Hong Kong berisikan seperti berikut ini.
“Aku mendukung polisi Hong kong. Kalian bisa saja menyerangku sekarang. Sungguh memalukan sekali Hong Kong,” tulis Liu Yifei.
Sontak statusnya tersebut langsung mendapat reaksi negatif dari warga Hong Kong dan langsung menyerukan agar film yang dibintangi Liu Yifei, Mulan, diboikot. Tagar #BoycottMulan pun sempat ramai dan menjadi trending topic di Twitter pada 16 Agustus lalu.
Banyak warganet menyerang Liu Yifei melalui cuitan di Twitter. Salah satunya mengatakan kalau Liu tidak pantas menulis demikian karena Liu sendiri berkewarganegaraan Amerika Serikat, bukan Tiongkok atau Hong Kong sehingga tidak tahu bagaimana rasanya dan situasi di sana.
Meski diboikot dan mendapat protes keras, Liu Yifei mendapat dukungan dari warga Tiongkok. Mereka mengatakan apa yang dilakukan Liu sudah benar dan sebagai bentuk ajakan damai untuk menghentikan unjuk rasa di sana.
Semoga saja apa yang terjadi Hong Kong bisa cepat diselesaikan dan hal ini tidak berimbas buruk pada film Liu yang akan tayang nanti ya.