7 Fakta Ketonggeng, Serangga Musim Hujan yang Memiliki Bau Menyengat

Baunya asam seperti cuka

7 Fakta Ketonggeng, Serangga Musim Hujan yang Memiliki Bau Menyengat

Banyak sekali serangga yang suka mengunjungi rumah kamu. Apalagi jika sudah ditinggal dalam waktu lama oleh penghuninya. 

Tidak hanya kecoak, cukup banyak serangga yang membuat kamu bergidik saat melihatnya masuk ke dalam area aktivitasmu. Mulai dari serangga berkaki banyak, terbang sampai yang mengeluarkan bau. Salah satunya, serangga berwarna hitam kecil yang memiliki bau unik. Serangga yang biasanya datang dari kamar mandi ini bernama ketonggeng. Berikut ini beberapa fakta unik tentangnya!

1. Ketonggeng memiliki bentuk gabungan laba-laba dan kalajengking

7 Fakta Ketonggeng, Serangga Musim Hujan yang Memiliki Bau Menyengat

Ketonggeng dewasa biasanya berukuran 1.5 sampai 3 inci, dengan warna hitam. Serangga ini merupakan jenis kalajengking yang tidak berbahaya, dan masuk dalam arakhnida.

Kedua kaki depan yang panjang digunakan sebagai antena untuk menuntun ketonggeng, sisanya untuk berjalan. Lalu, cambuk yang pada buntutnya dinamakan uropygi. Berbeda dari teman kalajengkingnya, bentuk buntut panjangnya ini dibuat untuk sensor dan pembelaan.

2. Mengeluarkan bau cuka

Pada bagian buntut-cambuknya yang panjang itu terdapat kantong yang menyimpan bau. Bau yang khas dimiliki ketonggeng ialah mirip dengan bau cuka. Melansir dari crittersquad.com, ketonggeng akan menyemprotkan ke arah mulut atau hidung pemangsanya.

Namun, ketonggeng memiliki dua jenis asam. Asam yang disemprotkan pada pemangsanya, dan satunya yang memiliki bau cuka, dilansir dari animalpals.com.

3. Capitan atau gigitan ketonggeng tidak beracun

Ketonggeng memang memiliki capit, tetapi tidak ada racun pada capitannya. Lalu, jika tergigit oleh mereka, tidak akan beracun juga tetapi memang akan sakit. Gigitan terasa sakit karena adanya asam yang dirilis seperti laba-laba. Rasanya bisa dibayangkan jika sedang luka, kemudian kamu kena cuka.

4. Ketonggeng punya penglihatan mata yang kurang

Ketonggeng merupakan serangga yang nokturnal. Letak mata yang di samping bagian kepalanya membuatnya sulit untuk melihat. Karena ketonggeng masih bagian dari laba-laba, mereka memiliki delapan mata dan aktif di malam hari saja. Untuk ‘melihat’, ketonggeng menggunakan getaran.

5. Habitat ketonggeng

Serangga satu ini sebenarnya mudah ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Ketonggeng suka untuk tinggal di tempat yang gelap, lembap jadi mereka menggali lubang bawah tanah.

Ketonggeng juga dapat kamu temukan di bawah batu, dalam kayu busuk, dan puing-puing. Serangga bau cuka ini sangat menghindari cahaya. Mereka dapat hidup selama 6 tahun, tetapi kalau di alam, mereka akan dengan mudah dimangsa.

6. Ketonggeng makan kecoa

Cara makan ketonggeng yaitu dengan mengunyah dan mereka tergolong serangga jenis karnivora. Mereka memakan sesama serangga, cacing dan siput.

Untuk kamu yang biasanya menjumpai ketonggeng di rumah, mereka juga suka memakan kecoak dan jangkrik. Hal yang menarik juga, mereka biasanya juga memakan anak-anaknya.

7. Hubungan antara ketonggeng dan manusia

Manusia menjadi ancaman yang besar bagi ketonggeng. Karena manusia tidak dapat menyerang, kecuali diserang oleh mereka dulu.

Biasanya ketonggeng dibunuh langsung di tempat tinggal atau persembunyian mereka. Sebenarnya, kalau dibuang dengan pelan-pelan pun bisa saja. Walaupun, mereka akan mengeluarkan bau.

Itulah tadi beberapa fakta unik seputar ketonggeng. Kamu pernah melihatnya secara langsung? Atau malah kamu pelihara? Tulis pengalamanmu di kolom komentar, ya!

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Kenali Ketonggeng, Berikut 7 Fakta soal Serangga Berbau Menyengat Ini" ditulis oleh Rachel Rinesya

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved