Hampir empat bulan sudah e-commerce Tokopedia berkolaborasi dengan BTS sebagai brand ambassadornya. Sejak saat itu pula, kita semakin sering melihat wajah para member BTS di berbagai iklan, baik online maupun offline. Mulai dari baliho di jalan raya, poster di transportasi umum, hingga di bioskop sebelum film ditayangkan.
Belum lama ini, kolaborasi antara Tokopedia dan BTS mendapat protes keras dari sebuah lembaga swadaya masyarakat bernama Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (Laksi). Mereka menuduh bahwa BTS mengampanyekan LGBT dan meminta Tokopedia untuk menurunkan iklan mereka.
Hal ini tentu mendapat kecaman keras dari para ARMY, fan base BTS. Bagaimana kronologinya? Simak penjelasannya berikut ini ya.
Laksi Menganggap BTS Mengampanyekan LGBT
Hal ini bermula saat Laksi menggelar aksi di depan kantor Tokopedia. Dalam tuntutannya, Laksi mendesak Tokopedia dan KPI untuk menurunkan iklan Tokopedia dengan BTS sebagai bintangnya. Laksi menganggap iklan tersebut berkontribusi terhadap penyebaran LGBT di Indonesia.
"Kami berharap KPI dapat mencabut iklan dari Tokopedia sehingga bangsa ini dapat terlindungi terhadap anak dan remaja yang rentan menduplikasi perilaku menyimpang LGBT," tulis LAKSI dalam surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk Polda Metro Jaya.
Tokopedia Angkat Bicara
Terkait hal ini, Tokopedia tak tinggal diam. Mereka memilih BTS sebagai brand ambassador Tokopedia karena memiliki visi yang sama, yakni self love, kerja keras untuk mewujudkan mimpi, dan anti perundungan.
Merangkum dari berbagai sumber, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini mengatakan bahwa sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia menghargai keberagaman yang ada dan tidak memihak pada pandangan tertentu.
“BTS merupakan grup yang mampu mengubah industri musik, walaupun telah menghadapi berbagai keterbatasan dan tantangan selama perjalanan mereka. Kami sangat mengapresiasi komitmen kuat mereka dalam melakukan inovasi serta menyebarkan pesan positif, sehingga BTS adalah mitra yang tepat untuk menyampaikan pesan Tokopedia kepada seluruh dunia,” ujar William Tanuwijaya, Co-Founder dan CEO Tokopedia dalam press rilis yang diterima Popbela.
ARMY berang dan memprotes di dunia maya
Tak hanya Tokopedia yang memberikan tanggapannya, ARMY, sebutan untuk para penggemar BTS juga melakukan hal serupa. Mereka mengatakan bahwa apa yang dituduhkan Laksi sangat tidak berdasar. Mereka pun berencana untuk mengadukannya ke manajemen BTS, Big Hit Entertainment.
Nggak cuma BTS, Blackpink juga pernah mengalami hal serupa. Saat ia menjadi brand ambassador e-commerce lainnya, Blackpink diboikot lantaran pakaiannya yang terlalu terbuka. Masih ingat kasus ini, Bela?
Bagaimana, apa tanggapanmu terkait hal ini, Bela? Tulis di kolom komentar ya!