Ditemenin Gamon Sama Para Line Up di 'Latihan Pestapora' Malang

Usaha move on seketika gagal karena lagu-lagu mereka

Ditemenin Gamon Sama Para Line Up di 'Latihan Pestapora' Malang

Sejuknya Malang di Jumat (26 Juli 2024) sore membuat para muda-mudi Malang antusias untuk berkumpul di Lapangan Rampal, Malang. Mereka tak sabar untuk segera melihat penampilan musisi favorit di Latihan Pestapora Malang. Sebanyak 6000 tiket ludes terjual untuk mini festival musik tersebut. Jajaran parkiran motor dan antrian masuk mengular, bahkan sejak satu jam sebelum gate dibuka.

Melihat daftar penampil hari itu, saya sudah menduga ke arah mana lagu-lagu ini akan membawa suasana hati penonton nantinya. Kecuali JKT48, tiga line up di Latihan Pestapora Malang lainnya memang dikenal piawai meramu kata-kata yang membuat lirik lagu mereka jadi asupan teman gamon (gagal move one).

BAALE dan kata-katanya yang mengingatkan seolah kita punya pacar

Ditemenin Gamon Sama Para Line Up di 'Latihan Pestapora' Malang

Tepat 45 menit setelah open gate, BAALE  sebagai penampil pembuka sore itu langsung muncul di atas panggung dan menyapa semua pengunjung yang hadir. 

"Untuk kamu yang mimpinya terlalu besar sampai-sampai merasa kecil; untuk kamu yang dibilang nggak bisa main gitar, untuk kamu yang dibilang suaranya kurang lantang; untuk kamu yang sering dipertanyakan kenapa jarang pulang; untuk kamu yang sering disepelekan, tidak dianggap dan tidak dimengerti... Lagu ini untuk kalian semua," kata BAALE  sambil memainkan gitarnya.

Saya sempat kagum sekaligus takjub dengan crowd yang hadir sore itu. Bisa dibilang BAALE baru saja merilis albumnya pada April 2024 lalu. Namun, para penggemarnya yang sudah antusias menunggunya sejak siang, sudah hapal di luar kepala semua lagu-lagu yang dibawakan BAALE. Padahal sore itu, BAALE benar-benar membawakan lagu-lagu miliknya saja dari album perdananya FORTUNA

Sesekali, di antara jeda dari satu lagu ke lagu berikutnya, BAALE berinteraksi dengan penonton. Bukan hanya menanyakan kabar, ia juga mengingatkan kepada penonton untuk selalu menjaga diri, menjaga kesehatan, bahkan mengingatkan untuk tak lupa makan dan ibadah. Duh, mantan kamu yang dulu saja nggak terlalu perhatian seperti ini, kan?

Galau but make it Java

Setelah BAALE, panggung diistirahatkan sejenak untuk memberikan waktu salat Isya. Selama tiga puluh menit jeda, saya memanfaatkannya untuk berkeliling melihat stand  makanan yang tersedia di sana. Tak banyak yang saya beli, hanya satu gelas kopi susu dari Sociere yang saya beli dengan harapan bisa membuat saya melek sampai line up terakhir nanti.

Tepat pukul 19.00 WIB, Aftershine muncul di atas panggung. Dengan opening yang cukup menyeramkan karena menampilkan video pendek dengan visual kuntilanak, Aftershine langsung mendapat perhatian penonton. Para penonton yang sebelumnya duduk-duduk di depan booth makanan, akhirnya beranjak maju memenuhi area depan panggung. 

Sejak lagu pertamanya, "Yowes Modaro", Aftershine seolah mengajak penonton untuk mengingat-ingat kembali momen patah hati mereka. Rasa galau dan patah hati begitu terasa dari setiap lirik dan teriakan yang dilantunkan sepanjang penampilan mereka. Tak cuma itu, lagu lainnya seperti "Kalah" dan "Aku Sing Lungo" juga menambah galau malam itu.

Tapi, tak hanya mengajak penonton galau. Aftershine juga membawakan lagu "Cidro" dan "Pamer Bojo" dari Almarhum Didi Kempot sebagai bentuk penghormatannya untuk legenda musik Jawa tersebut. Bagi Aftershine, Didi Kempot adalah inspirasi mereka untuk berkarya dan merilis lagu berbahasa Jawa.

Penampilan mereka kemudian ditutup dengan solawat bersama-sama dan dengan harapan agar semua mimpi, serta doa baik para penonton bisa terkabul di waktu yang tepat. 

Malam lebih enerjik bersama JKT48

Meninggalkan suasana galau dan patah hati, para penonton khususnya Wota (sebutan untuk penggemar JKT48) kemudian mempersiapkan diri untuk menonton penampilan idol mereka. Light stick warna-warni sudah siap di tangan, pertanda mereka siap mewarnai malam Sabtu itu dengan lautan warna yang indah.

Tepat pukul 20.00 WIB, sebanyak 12 member JKT48 muncul di atas panggung sambil membawakan lagu "Aitakatta" yang langsung memanaskan suasana. Para Wota yang membawa light stick pun langsung berjoget mengikuti irama. 

Bukan hanya membawakan lagu-lagu yang bikin penonton bisa sing along, para member JKT48 juga menyapa para Wota yang sudah setia menunggu mereka sejak sore hari. 

Gamon ditemenin Juicy Luicy

Ini dia penampilan yang paling saya tunggu, Juicy Luicy! Belakangan grup band Bandung ini memang sedang naik daun. Lagu-lagunya banyak diputar dan di media sosial pun, lagu-lagunya sering dijadikan sebagai lagu latar video. Tak heran, jika banyak pula yang menunggu kehadirannya di Malang.

Satu hal yang saya sadari setelah mendengarkan hampir semua lagu Juicy Luicy adalah lagu-lagu tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu sulitnya move on walaupun sang mantan sudah memiliki pasangan baru. Dengan lirik lagu yang puitis, tapi tetap bisa dipahami dengan mudah, penonton benar-benar diajak untuk gamon massal. 

Lagu-lagu seperti "HAHAHA", "Lampu Kuning", "Lantas", "Tanpa Tergesa", "Asing", dan "Tampar" menjadi setlist yang dibawakan pada malam hari itu. Semuanya, benar-benar semua lagunya berhasil membawa atmosfer gamon yang membuat beberapa penonton tak sengaja menangis. 

Puncaknya, Juicy Luicy membawakan "Sialan" yang langsung diikuti dengan koor dari penonton yang ikut menyanyikannya di tiap bait. 

Itulah tadi liputan POPBELA di Latihan Pestapora Malang. Seru karena penonton diajak untuk gamon berjamaah. Kalau di Malang saja bisa seseru ini, bagaimana keseruannya di kota lain, ya? Tunggu liputannya di POPBELA!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved