Film Dilan 1991 akhirnya rilis tepat pada 28 Februari 2019 lalu. Setelah menunggu hampir satu tahun untuk menonton lanjutan film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini. Masih dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, Dilan 1991 masih menghadirkan kebaperan yang sama dengan film sebelumnya.
Belum menonton? Simak review Popbela tentang film Dilan 1991 berikut ini yuk!
Sinopsis: Kisah Cinta Remaja 90-an yang Penuh Liku dan Masalah
Dilan 1991 memang benar-benar kelanjutan dari Dilan 1990. Memasuki hubungan yang baru, kehidupan Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) nggak semulus yang diperkirakan. Meski banyak hal-hal romantis yang dilakukan oleh Dilan untuk Milea, nggak sedikit keduanya kedapatan bertengkar lantaran Milea tidak tahan dengan kebiasaan Dilan yang sering bertengkar dengan geng motor lain.
Masalah mereka kian bertambah ketika sepupu jauh Milea, Yugo (Jerome Kurnia) datang kembali ke Bandung dan mengejar cinta Milea. Di saat yang sama, Dilan harus masuk penjara karena terlibat perkelahian dan ia kedapatan membawa senjata tajam milik ayahnya yang tentara.
Detil Film Dibuat Seniat Itu
Satu hal yang langsung menarik perhatian Popbela saat menonton film ini adalah detil filmnya yang dibuat sangat niat. Pertama mulai dari latar lokasinya, Jalan Asia Afrika di Bandung dibuat terlihat lebih sepi dari kendaraan bermotor dan neon sign Gedung Sate yang sengaja dicopot demi mendapatkan kesan Bandung di tahun 1990-an. Melihat suasana itu, rasanya jadi ingin jalan-jalan ke Bandung di tahun 90-an!
Selain latar lokasi, detil yang dibuat khusus untuk mendukung film adalah properti yang digunakannya. Menurut pengamatan Popbela properti yang digunakan tersebut antara lain telepon rumah yang masih jadul, kendaraan bermotor yang dipakai, hingga kemasan susu Ultra dan Hexos khas 90-an.
Gombalan Khas Dilan Namun Kurang Meme-able
Dilan terkenal puitis dan gombal. Demi menyenangkan Milea, ia sering membuat puisi-puisi bahkan mengutarakan gombalannya langsung. Bagi saya, yang mendengar gombalan Dilan, ada beberapa gombalan yang membuat saya tersipu karena memang meleleh. Namun, karena seringnya gombalan tersebut diutarakan sampai hampir di akhir film saya merasa bosan mendengarnya.
Oh iya, jika di film Dilan 1990 ada satu gombalan yang melekat kuat diingatan, hal tersebut sepertinya nggak berlaku di film Dilan 1991 ini. “Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja,” menjadi gombalan Dilan yang paling banyak diingat dan digunakan sebagai meme alias meme-able.
Sepanjang menonton film Dilan 1991, saya nggak menemukan satu gombalan atau quotes yang semengesankan itu. Ada banyak memang gombalan yang dilontarkan Dilan, namun menurut saya dari gombalan tersebut nggak ada yang membekas.
Aktris dan Aktor Senior, Pemeran Pendukung Sedikit Tapi Berkesan
Meski banyak dibintangi oleh aktor-aktris pendatang baru, Dilan 1991 juga dibintangi oleh lebih banyak aktris-aktor senior sebagai pemeran pendukungnya. Misalnya saja ada Happy Salma, Muhammad Farhan, Teuku Rifnu Wikana, Ira Wibowo dan Bucek Depp.
Meski porsi mereka nggak terlalu banyak, tapi kehadiran mereka di setiap scene sangat berkesan. Misalnya Bucek Depp yang berperan sebagai ayahnya Dilan. Penampilan Bucek dalam film ini sangat sebentar, bahkan tidak sampai lima menit. Tampilannya yang garang dan suara besarnya yang berhasil membuat Milea takut namun tertawa karena di baliknya ia adalah sosok yang suka melucu.
Tembus 800 Ribu Penonton Dalam Waktu Satu Hari
Dilan 1991 memang diprediksi akan viral. Hal tersebut terbukti. Berdasarkan Instagram MAX Pictures, rumah produksi film Dilan 1991, dalam waktu satu hari tayang film ini berhasil meraup 800 ribu penonton. Jumlah ini merupakan akumulasi dari jumlah penonton di tanggal 24 Februari atau Hari Dilan sebanyak 80 ribu penonton dan 720 ribu penonton di tanggal 28 Februari.
Jumlah ini merupakan rekor box office pertama di Indonesia, di mana dalam waktu satu hari saja telah berhasil menjual tiket sebanyak lebih dari 500 ribu. Kira-kira Dilan 1991 akan melebihi jumlah penonton film sebelumnya nggak ya?