Tanggal 17 April 2019 semakin dekat. Itu artinya semakin dekat juga dengan pesta demokrasi Indonesia alias pemilu. Sebagai salah satu calon pemilih, kita seharusnya berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum dengan cara mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang para kandidat dan sebisa mungkin menggunakan hak suara alias nggak golput.
Ngomong-ngomong soal golput, menurut data dari Komisi Pemilihan Umum pada tahun 2014 tercatat ada 24,89% pemilih yang diam. Padahal satu suara sangat berpengaruh terhadap perubahan Indonesia selama lima tahun lho. Angka tersebut bisa dibilang cukup baik mengingat menjamurnya kaum apatis atau golongan putih terhadap pesta demokrasi.
Meski begitu, stabilitas hak suara tersebut perlu dijaga bahkan dinaikkan khususnya oleh kaum millenials. Mereka harus memiliki kesadaran dari sekarang sebab data dari media online menyebutkan bahwa Indonesia akan memiliki bonus demografi dimana akan didominasi kelompok usia produktif yaitu rasio ketergantungan terendah 44 persen, yang akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi.
Mahfud MD mengatakan, “Jika aspirasi Anda ingin disalurkan, maka pilihlah yang sesuai. Sebab Pemilu akan menentukan kebijakan negara baik itu di Legislatif maupun Eksekutif. Nanti aspirasi tersebut bisa dijawab oleh pengelola negara dan pemerintah. Anak muda pun juga tidak bisa menolak dan mengelak jika kelak mereka yang akan memimpin bangsa ini. Pergunakan hak suara dan jangan golput.”
Selain itu pernyataan Mahfud MD di atas, tiga alasan lain yang dikemukakan oleh We The Youth berikut ini pasti membuatmu nggak mau lagi golput saat pemilu nanti. Apa saja?
Tahukah bahwa potongan pajak penghasilan yang kamu bayarkan digunakan untuk menggaji mereka? Tidak hanya itu, tapi juga merawat rumah dinas, biaya transportasi, membayar staf dan lain sebagainya.
Bila kekhawatiranmu ialah sebagian besar anggota dewan terlibat korupsi, hak suaramu berguna untuk memilih kandidat Dewan Perwakilan yang punya komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Langkahmu ini juga secara otomatis dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara lewat pengurangan angka korupsi.
Selain Undang-Undang, parlemen memiliki wewenang untuk memutuskan anggaran negara bersama pemerintah, mengawasi lembaga eksekutif serta memilih posisi-posisi kepemimpinan strategis. Oleh sebab itu kamu perlu menentukan orang berkompeten guna mengambil keputusan penting yang menyangkut keberlangsungan negara seperti ini.