Munculnya sosok Nagini dalam film Fantastic Beast 2 yang diperankan oleh aktris asal Korea Selatan, Claudia Kim ternyata menjadi perdebatan tersendiri di kalangan para penggemar karya J.K Rowling. Banyak fans yang mengatakan bahwa pemilihan Claudia sebagai pemeran Nagini adalah kesalahan terbesar Rowling dan sama sekali nggak merepresentasikan tokoh tersebut.
Memiliki alasan tersendiri, Rowling akhirnya mengonfirmasi dan memberikan penjelasan terkait keputusannya memilih aktris Korea Selatan sebagai pemeran Nagini. Dilansir dari Twitter pribadinya, Rowling menulis “Naga adalah makhluk mitologis mirip ular mitologi Indonesia, maka nama 'Nagini.' Mereka kadang-kadang digambarkan sebagai bersayap, kadang-kadang setengah manusia, setengah ular. Indonesia terdiri dari beberapa ratus kelompok etnis, termasuk Jawa, Cina dan Betawi. Semoga harimu indah.”
Mendengar penjelasan Rowling tersebut, beberapa fans memang bisa menerimanya. Namun, nggak sedikit pula yang masih memperdebatkan hal itu.
Menelisik lebih lanjut, Indonesia memang kaya akan mitologi dan legenda rakyat yang berhubungan dengan ular. Mitos-mitos tersebut bahkan dipercaya hingga saat ini. Menurut hasil riset Popbela, setidaknya ada dua legenda ular Indonesia yang menjadi inspirasi J.K Rowling dalam membuat sosok Nagini. Apa saja?
Pertama ada legenda manusia ular dari Kalimatan bernama Sangi. Diketahui, Sangi adalah sosok pemuda yang rajin dan pandai berburu. Setiap hari Sangi berburu kijang atau babi hutan untuk makanan sehari-hari keluarganya. Suatu hari, secara nggak sengaja, Sangi melihat babi hutan yang sedanf ditelan oleh ular raksasa. Melihat ada manusia, ular raksasa tersebut marah dan menyuruh Sangi memakan babi tersebut. Tanpa disangka, Sangi bisa menelan babi itu dan panik. Ular itu berkata bahwa kini Sangi telah menjadi manusia setengah ular lantaran secara kurang ajar melihat berani melihat ular sedang makan.
Ular tersebut mengatakan bahwa kondisi ini tidaklah buruk dan justru menguntungkan karena Sangi bisa awet muda dan sehat. Namun, syarat untuk tetap muda adalah jangan memberitahu siapapun kalau ia manusia setengah ular. Sangi bisa menyimpan rahasia itu rapat-rapat sampai pada suatu hari, anak cucunya mendesak dirinya untuk berbagai rahasia awet muda hingga di usia lebih dari 150 tahun. Akhirnya Sangi mau menceritakan rahasia tersebut dan kutukan itu pun datang. Sangi perlahan berubah menjadi ular raksasa dan marah kepada anak cucunya yang memaksa ia menceritakan rahasianya.
Sangi pun mengutuk keluarganya sendiri. Tidak lama keluarga Sangi semuanya tewas dalam perang saudara saat memperbutkan harta warisan. Karena sudah nggak memiliki siapapun, Sangi memutuskan pergi ke sungai dan menetap di sana. Karena legenda ini pula, maka sungai di mana Sangi terakhir kali terlihat dinamakan Sungai Sangi yang berlokasi di provinsi Kalimantan Tengah.
Mitos kedua yang diduga sebagai inspirasi J.K Rowling menciptakan tokoh Nagini adalah Ratu Setengah Ular, Nyi Blorong. Awalnya, Nyi Blorong merupakan cucu Raja Caringin Kurung XI dengan nama asli Nyimas Dewi Rangkita. Karena kesombongan dan keangkuhannya, Nyimas akhirnya diusir dari kerajaan. Ia pun berjalan di tengah hutan sampai akhirnya menemukan istana gaib milik Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Mendengar kisah Nyimas yang mengharukan, Nyi Roro Kidul iba dan memperbolehkan Nyimas tinggal di istananya.
Nyi Roro Kidul tidak hanya memberinya tempat tinggal, ia juga memberikan pelatihan perang serta kesaktian ular pada diri Nyimas dan mengganti namanya menjadi Nyi Blorong. Karena kepiawaiannya dalam berperang, Nyi Blorong akhirnya diangkat menjadi panglima perang Kerajaan Pantai Selatan.
Mitos yang paling terkenal dari Nyi Blorong adalah saat bulan purnama tiba, ia akan menjadi sosok manusia cantik lengkap dengan kebaya berwarna hijau. Namun, saat bulan purnama mengecil, Nyi Blorong berubah wujud menjadi ular besar yang menyeramkan. Selain itu, Nyi Blorong juga dikenal sebagai salah satu sosok yang dipuja saat masyarakat melakukan pesugihan.
Melihat dua penjelasan mitos tersebut Popbela menduga J.K Rowling terinspirasi dari sosok Sangi. Alasannya Sangi dapat berubah wujud menjadi ular dan manusia biasa sesuai dengan kehendaknya. Ia juga awet muda, seperti Nagini yang bahkan masih sanggup hidup ratusan tahun dan mati hanya karena ditebas oleh Neville Longbottom, bukan karena usia. Namun, melihat jenis kelamin Nagini yang perempuan, ada kemungkinan juga Rowling terinspirasi dari Ratu Setengah Ular, Nyi Blorong.
Terlepas bagaimana spekulasi yang beredar, Popbela cukup bangga kalau ternyata Indonesia bisa menginspirasi Rowling membuat kisah yang disukai oleh banyak orang di dunia. Jadi nggak sabar menunggu filmnya rilis ya!