Semenjak wabah corona melanda dunia dan pola hidup berubah dengan pusat kegiatan berada di rumah, pengeluaran kita pun otomatis berubah. Seharusnya, semakin sedikit kita keluar rumah maka semakin sedikit pula uang yang kita keluarkan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya, bukan? Semenjak diberlakukannya work from home di tengah pandemi ini, pengeluaran malah bertambah banyak. Belanja jadi semakin banyak karena harus stok persediaan, semakin sering memesan makanan secara online karena terbatasnya kegiatan di luar rumah, dan mungkin pembelian pulsa yang meningkat lantaran semua pekerjaan dilakukan online. Melihat pengeluaran seperti ini, kamu jadi bingung cara menyisihkan untuk menabung, ya?
Sebenarnya bisa saja menabung—meski sedikit—di tengah pandemi ini. Farah Dini Novita, co-founder and Vice-CEO Jouska Indonesia saat media gathering yang diselenggarakan oleh Shopee secara online Kamis (26/3) lalu mengatakan, “Dalam menghadapi situasi yang tidak bisa dikontrol seperti sekarang, salah satu langkah paling penting untuk diperhatikan adalah untuk memiliki anggaran keuangan yang baik. Dengan begitu, masyarakat akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran yang dilakukan, termasuk dalam membeli kebutuhan seperlunya dan tidak melakukan panic buying. Kami berharap kampanye Shopee ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam meminimalisir kegiatan di luar rumah dan menjaga kebersihan diri dan keluarga.”
Berikut ini beberapa tips finansial yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan selama pandemi berlangsung. Kamu bisa tetap menabung dan pengeluaran tetap terkontrol. Bagaimana caranya?
1. Penilaian Terhadap Profil Risiko
Proses untuk mengetahui seberapa besar potensi risiko yang kita miliki untuk membantu kita membuat strategi pencapaian goals. Untuk mengukur hal ini dapat melihat beberapa aspek seperti: usia, jenis pekerjaan, status pernikahan, jumlah tanggungan, dan pengalaman investasi.
2. Perbarui Posisi Aset dan Utang
Setiap orang ingin menjadi kaya, kekayaan seseorang dapat diukur dari kekayaan bersih yang dimiliki (total aset dikurangi total utang). Aset meliputi aset lancar, aset investasi, dan aset guna. Utang terbagi menjadi dua berdasarkan jatuh temponya, jangka pendek dan jangka panjang.
Di sini, lihat kata kekayaan bersih sebagai aset yang kamu miliki saat ini, ya, Bela.
3. Catat Pola Pengeluaran
Untuk menambah kekayaan bersih, setiap orang perlu mengatur pola pengeluarannya. Karena total penghasilan dikurangi total pengeluaran, merupakan sejumlah dana yang menjadi tabungan dan investasi yang nantinya akan menambah total kekayaan bersih. Pengeluaran dibagi menjadi 4 pos yaitu primer, kewajiban, sekunder dan tabungan/investasi.
4. Ketahui Tujuan Keuangan
Tiga langkah di atas tidak akan berguna bila tidak ada tujuan keuangan yang jelas. Tujuan keuangan di sini dibagi menjadi dua yang sifatnya wajib dan tambahan. Dalam membuat tujuan perlu diperhatikan berapa jumlah yang ingin dicapai dan berapa lama target untuk mencapainya. Jadi, dengan mengetahui tujuan keuanganmu, kamu bisa lebih disiplin dan bijak dalam mengeluarkan uang.
Semoga tips di atas bisa membantumu mengatur keuangan selama pandemi ini berlangsung. Semoga saja, pandemi ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa.