Setiap orang pasti pernah mengalami masalahnya sendiri-sendiri. Untuk mengatasinya pun mereka punya cara masing-masing. Ada yang bisa menyelesaikan masalah dengan cara bercerita ke orang lain, pergi traveling, atau bahkan menjadikannya sebagai inspirasi karya.
Seperti tiga musisi berikut ini. Mereka memilih membuat karya saat sedang ada masalah. Lewat karya pula, mereka curhat dan menjadikannya sebagai terapi. Seperti masalah yang mereka hadapi yang menginspirasi mereka untuk membuat lagu? Simak yuk!
Radhini
“Aku so far selalu kalau bikin lagu itu yang ceritanya related sama aku. Lagu Sampai Nanti ceritanya tentang letting go, tentang merelakan. Kalau lagu Fly, yaitu spread the positivity, jadi memang lagu-lagu yang aku tulis sih maunya bisa menyentuh hati yang mendengar. Saat menulis lagu itu, aku ingat cerita-cerita tentang di-underestimate orang gitu, melihat komentar kebencian di Instagram-Instagram orang gitu, gimana kok orang bisa segitunya, hating kok segampang itu. Jadi ya memang tergantung lagunya, tapi kalau memang menulis benar-benar dipikirin banget.”
Neonomora
“Proses pembuatan album Waters dimulai ketika aku kehilangan sahabatku, dia jadi korban pembunuhan. Dia merupakan sosok orang yang selalu bangga dan mendukung aku. Kepergian dia menjadi kehilangan terbesar dalam hidup aku. Dari situ aku berjanji akan membuat sebuah album yang aku dedikasikan untuk dia. Dan arti Waters sendiri adalah tiap air mata yang mengalir sebagai bentuk proses aku merelakan dirinya. Tapi entah kenapa saat proses Waters ini aku juga kehilangan banyak orang. Dari teman masa kecilku hingga sepupu aku yang meninggal karena kanker di usia 20 tahun. Mungkin karena banyak air mata album Waters ini jadi deep dan sedikit sedih.”
Kallula
"Semua orang pasti pernah bikin kesalahan. Semua hal yang terjadi pada dirimu, bahkan yang bikin kamu nggak nyaman sekalipun, kamu tetap harus ngejalanin hidup kamu. Itu semua baik-baik aja kok. Just be comfortable and confidence to your self, just own yourself. If you’re not being real to yourself and you’re trying to pleased everyone, you can’t do that. Aku mau bisa merepresentasikan apa yang mereka rasakan. I want to people to be touched by my songs. I want to make them to feel that my songs have a purpose to their life."
Para musisi yang sudah disebutkan di atas akan datang lho ke BeautyFest Asia 2019 tanggal 29-31 Maret 2019 di Ciputra Artpreneur Jakarta. Mereka akan bercerita lebih banyak lagi soal berbagai hal yang menginspirasi mereka dalam membuat lagu. Jangan sampai ketinggalan talkshow mereka dan cek informasinya di sini.