Semua pasti sudah tahu, selain berakting, Amanda Rawles juga jago banget makeup. Karena suka banget dengan makeup, Amanda pun punya channel YouTube-nya sendiri yang berisikan tutorial makeup-nya. Namun, nggak banyak yang tahu kalau Amanda juga punya bakat lain, yakni menulis.
Amanda sudah menyukai kegiatan menulis sejak kecil sebagai medianya menumpahkan semua perasaan dan bentuk ekspresi dirinya. Tapi, baru tahun 2017 lalu banyak orang yang mengetahui bakat Amanda yang satu ini. Di tahun 2017 Amanda sempat menerbitkan buku berjudul Yang Terlupakan.
Saat bermain ke kantor Popbela.com belum lama ini, Amanda bercerita tentang hobi menulisnya itu. Selain menceritakan tentang buku pertamanya, Amanda juga memberikan tips kepada kamu yang memang ingin serius di dunia tulis menulis.
Seperti apa keseruan obrolan Popbela.com bersama Amanda Rawles? Baca langsung yuk!
1. Sejak kapan suka menulis?
Aku suka menulis dari kecil ya. Dari kecil aku memang suka menulis diary. Menurutku diary itu bagus karena merupakan platform untuk diri kita mengekspresikan diri. Kalau kita punya feeling or emotions yang mau kita keluarin, kita bisa tumpahin itu semua lewat tulisan. It’s really good thing to do. Karena Om Slamet Raharjo juga pernah bilang ke aku untuk sering-sering menulis dan mulai mencintai menulis. Menurut Om Slamet itu adalah hobi yang sangat bagus karena kita bisa mengekspresikan diri kita di sana.
2. Inspirasi menulis biasanya datang dari mana?
3. Ceritakan sedikit tentang buku kamu yang berjudul Yang Terlupakan?
Buku tersebut sebenarnya ada di film Dear Nathan juga. Kalau misalnya kalian memperhatikan, pasti kalian akan melihat Salma membawa buku aku itu. Kalau isinya sih berisikan sesuatu tentang apa ya? Tentang yang romantis-romantis gitu sih. Tentang pengalaman cintaku dan pengalaman cinta orang lain yang aku tahu. Yang akhirnya pengalaman itu memberikanku inspirasi dan aku masukin di dalam cerita itu.
4. Inspirasi buku tersebut dari mana?
Jadi buku tersebut terinspirasi dari karakter Salma itu. Karena isinya adalah kisah-kisah yang romantis gitu, buku tersebut terinpirasi dari kisah cinta pribadi dan kisah cinta orang lain.
5. Siapa yang support banget untuk menulis?
Banyak sih. Salah satunya aku terinspirasi untuk menulis dari penulis-penulis novel remaja, seperti penulis Dear Nathan, penulis-penulis muda di Wattpad juga. Aduh aku lupa namanya. Ya pokoknya supporter terbesar adalah mamaku.
6. Tips menulis dari Amanda Rawles?
Sebenarnya aku belum pintar-pintar menulis banget sih. Jadi bingung juga mau kasih pesan apa. Pastinya, kalau mau menulis, kamu harus konsisten. Kalau nggak konsisten nanti kita bisa lupa sama ceritanya yang sedang kita tulis. Buat imajinasimu terus muncul. Misalnya kalau dengan mendengarkan musik kamu bisa mendapatkan banyak imajinasi, ya sudah lakukan. Jadi lakukan apapun yang membuat kamu selalu merasa nyaman saat menulis.