Siapa pun pasti akan ingat dengan Fatin Shidqia Lubis. Anak SMA yang masih berpakaian seragam lengkap, lolos audisi dengan membawakan lagu Grenade milik Bruno Mars sempat viral. Kini, lima tahun berlalu, Fatin telah menjelma menjadi sosok penyanyi yang diperhitungkan di industri musik Tanah Air.
Kini di tahun 2018, Fatin datang kembali dengan single baru yang lebih dewasa berjudul Jingga. Video klip-nya yang eye catching dan kekinian membuat siapa saja terpana sejenak untuk mendengarkan dan melihat lagu yang dirilis pada 27 September 2018 ini.
Beruntung belum lama ini Popbela bertemu dengan Fatin secara eksklusif di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kepada Popbela Fatin bercerita bagaimana kisah di balik single Jingga, hingga tentang hobi barunya. Bagaimana keseruannya? Keep reading ya!
Popbela sudah melihat single Jingga milik kamu. Menurut Popbela, di single ini kamu jauh lebih dewasa secara video klip dan lirik, kamu mau mengubah image-kah?
"Sebenarnya lebih tepat mungkin mendewasakan diri kali ya. Karena aku juga sudah berusia 22 tahun juga dan Jingga ini merupakan perjalanan menuju album selanjutnya. Aku pengennya di album selanjutnya aku bisa lebih terlibat dalam pembuatannya. Mungkin banyak yang sudah mendengarkan lagu ini merasa kalau ini aku banget. Tapi bukan berarti album yang kemarin bukan aku banget ya. Yang saat ini aku banget tapi sekarang lebih mature dan lebih mendewasakan diri saja."
Apa sih yang menjadi alasan terkuat kamu untuk akhirnya berani menulis dan membawakan lagu kamu sendiri?
"Alhamdulillah aku selalu dikelilingi oleh orang-orang yang selalu menginspirasi aku, seperti teman-teman dari GAC, Isyana, Yura Yunita, dan musisi lain yang haus akan berkarya. Karena dikelilingi orang-orang seperti itu membuat aku secara nggak sadar haus juga untuk ikutan berkarya. Tapi sebenarnya sudah lama aku tuh ingin menuliskan laguku sendiri. Sebagai seorang musisi pastinya ada yang ingin dikeluarkan, merilis sebuah karya sendiri atau lagu sendiri yang semakin 100 persen diri sendiri.
Tapi karena kemarin-kemarin belum terlalu pede dan kemarin masih cari lagu dari orang lain yang disesuaikan sama diri sendiri, akhirnya saat menulis sendiri oh rasanya begini ya. Kita semakin tahu apa yang diinginkan sama diri kita, kita tahu bagaimana cara menyampaikannya saat menyanyikan lagunya. Pas nyanyi juga penggambarannya beda. Apalagi saat melihat orang lain bereaksi mendengar liriknya itu bikin aku merasa ajaib. Karena aku sebagai penyanyi dan penulis mendeskripsikannya seperti ini, tapi orang lain nangkepnya seperti itu."
Kalau lagu Jingga sendiri inspirasinya dari mana?
"Inspirasi lagu Jingga ini dari pengalaman sendiri dan mendengar curhatan orang lain. Kadang ada kan apa yang kita rasakan itu ingin dibagi ke orang lain. Tapi, supaya nggak terlalu kelihatan curhat banget, cerita pribadi ini biasa dibuat dalam bentuk puisi atau lagu. Aku memilih lagu sebagai bentuk curhat pengalaman pribadi yang aku alami."
Apakah lagu Jingga ini akan menjadi salah satu lagu di dalam album terbaru kamu?
"Lagu Jingga ini memang ke depannya akan menjadi album, Insya Allah. Aku memang nggak akan langsung mengeluarkan album. Setelah Jingga ini masih akan ada banyak single-single sebelum akhirnya albumku yang selanjutnya dirilis."
Vlog kamu kan aktif banget, apa alasan kamu mulai aktif nge-vlog?
"Untuk nge-vlog sebenarnya sudah lumayan lama. Biasanya aku nge-vlog bareng sama teman-temanku, kami menamakan diri Oli Bolen. Awalnya aku nggak berani untuk nge-vlog sendirian. Alasannya karena nggak pede di depan kamera sendirian, ngomong sendiri gitu. Temanku itu kebalikan dari aku. Dia rame banget anaknya, pokoknya bisa banget deh ngomong di depan kamera. Beda sama aku kan. Aku cuma senyum-senyum di sampingnya.
Sampai suatu hari aku bikin video bareng Anji Manji. Dia ngasih tahu aku betapa sekarang sosial media, terutama YouTube itu penting banget. Kita nggak bisa cuma mengandalkan perform off air dan on air. Kita juga harus mulai kuat di digital. Apa yang dia bilang itu memang benar adanya. Dari situ aku tergerak untuk mulai serius di vlog. Dulu kan aku mikir kalau bikin video untuk vlog itu harus bagus. Editingnya harus bagaimana, nanti yang ditampilkannya seperti apa, itu bener-bener dipikirin banget. Sampai akhirnya Kak Anji bilang, editing itu bukannya nggak penting, tapi ada yang lebih penting lagi, yaitu kita harus konsisten. Itu benar juga sih, bagaimana aku mau punya penonton yang banyak atau vlog-ku dilihat banyak orang kalau mulainya aja belum.
Akhirnya aku mulai nge-vlog dengan konten yang sejujur mungkin. Aku pribadi bukan tipe orang yang sering unggah instastory untuk menunjukkan apa yang lagi aku lakuin saat itu. Jadi menurutku, vlog ini sebagai media aku untuk memberi tahukan ke mereka yang jarang buka Instagram tentang kegiatanku sehari-hari."
Menurut kamu lebih seru mana nih, nyanyi atau nge-vlog?
"Nyanyi dong. Nge-vlog juga seru sih, tapi kadang awkward gitu. Aku harus ngomong sendiri, padahal di sekitar lagi ramai. Malu aja kalau diliatin orang dan itu butuh keberanian kan? Makanya kadang aku nge-vlog ngajak teman, soalnya temenku pede banget. Beda sama aku. Tapi, makin ke sini ya harus makin pede sih. Harusnya aku bisa cuek aja, butuh proses sih untuk jadi pede itu."
Balik lagi ke single baru kamu, apa harapan kamu ke depannya untuk single ini?
"Harapan ke depannya semoga single ini bisa menemani hari-hari teman-teman yang mendengarkan. Single ini memang galau tapi nggak bertujuan untuk membuat kamu sedih yang berlarut-larut. Karena Jingga ini beat-nya sendiri aku buat yang masih bisa bikin kamu sedikit goyang, bukan galau yang membunuhmu, bukan. Aku pun sendiri nggak mau orang larut dalam kegalauan. Menurutku galau is a beautiful thing too. Karena dari galau kadang kita bisa belajar, kita bisa menciptakan sebuah karya, atau mendapatkan hal-hal baru. Aku ingin dari Jingga sendiri banyak orang belajar kalau galau itu ya tidak apa-apa."
Sudah pernah mendengarkan single terbaru Fatin? Kalau belum cek video ini ya.
Photo Credit:
Photographer: Evan Praditya
Fashion Editor: Michael Richards
Asst. Stylist: Lindyra Cesara
Makeup Artist: Jilly Loren
Wardrobe: People’s Project
Location: PiKNiK at Arif inn