Punya Banyak Manfaat, Ini 10 Alasan Kamu Harus Memulai Urban Gardening

Tinggal di kawasan perkotaan yang serba modern dan cepat memang menguntungkan. Selain transportasi yang memudahkan kita untuk mobilisasi ke satu tempat ke tempat lainnya, namun ada kekurangan dari tinggal di kota. Yakni, terbatasnya lahan untuk melakukan hobi berkebun.

Jangan khawatir, Bela. Meski di rumahmu memiliki lahan yang sempit, kamu tetap bisa menanam sayur-sayuran dengan urban gardening. Berikut ini deretan alasan mengapa kamu haru mulai melakukan urban gardening, besertanya manfaatnya.

Berbeda dengan merawat tanaman hias, melakukan urban gardening berbeda dengan menanam tanaman hias. Kamu harus memastikan tanaman tumbuh dengan baik karena pada akhirnya, tanaman tersebut bisa kamu konsumsi. Maka dari itu, urban gardening merupakan keterampilan baru yang harus dimiliki saat ini.

Sebab, di tengah keterbatasan lahan, keterampilan berkebun sangat diperlukan untuk setidaknya memenuhi kebutuhan sendiri di masa sulit seperti saat ini.

Urban gardening muncul karena terbatasnya lahan di perkotaan yang dimanfaatkan untuk berkebun. Sekecil apapun lahan yang ada, bisa kita manfaatkan dengan baik untuk menanam sayuran yang bisa kita konsumsi nantinya.

Urban gardening mengajarkan kita bahwa di ruang seminimalis apapun dapat menjadi lahan optimal untuk tumbuh kembang tanaman. Kamu bisa mencoba teknik berkebun secara vertikal, menggunakan kontainer, memanfaatkan atap, hingga hidroponik.

Dengan gaya hidup yang serba cepat, makanan cepat saji menjadi favorit masyarakat kota. Sebab, makanan ini dapat memenuhi kebutuhanmu dalam waktu singkat. Padahal di baliknya, tersimpan hal negatif yang tak baik untuk tubuh. Misalnya, dapat meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah dan obesitas.

Untuk mengimbangi konsumsi makanan cepat saji yang mungkin tak bisa kamu hindari, kamu bisa memulai kegiatan urban gardening yang lebih sehat. Buah, sayur dan rempah-rempah yang bisa kamu tanam secara hidroponik di lahan sempit bisa kamu lakukan sebagai konsumsi makanan yang lebih sehat.

Tidak dapat dipungkiri, saat ini kelangkaan bahan makanan di beberapa negara mulai terjadi karena alih fungsi lahan sebagai lokasi perumahan atau perkantoran. Dengan mulai giat melakukan urban gardening, sama saja kita membantu mengurangi kelangkaan makanan karena kita memproduksi sendiri makanan yang kita konsumsi.

Alasan lain kamu harus mulai melakukan urban gardening adalah dapat menghasilkan makanan berkualitas tinggi dibandingkan dengan makanan cepat saji atau makanan yang diproduksi massal lainnya. Sebab, tanaman yang kamu tanam sendiri biasanya menggunakan pupuk alami atau organik dan tidak menggunakan pestisida.

Hasil dari tanaman yang kamu tanam ini menjadi makanan yang memiliki kualitas terbaik daripada kamu membelinya di mal atau pusat perbelanjaan.

Kelebihan lain dari urban gardening adalah kamu bisa memanennya sepanjang tahun tanpa harus menunggu masa panen. Kamu tak perlu takut tanamanmu mati terserang hama atau kekeringan akibat kondisi lingkungan yang tak menentu. Sebab, kamu dapat mengontrol pertumbuhan tanamanmu sendiri, sehingga penyebab-penyebab tersebut dapat diminimalkan.

Melakukan urban gardening sama saja mendukung makanan yang berkelanjutan. Dibandingkan dengan makanan lain yang kamu beli di supermarket, makanan yang kamu panen sendiri dari hasil urban gardening jauh lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebab, dalam prosesnya, kita tidak memerlukan konsumsi bahan bakar fosil sebanyak makanan mainstream lainnya dan menghemat penggunaan air hingga 90%.

Makanan yang kamu konsumsi dari hasil urban gardening menjadi salah satu makanan yang aman. Sebab, kualitas media tanam yang kamu gunakan tergolong steril dan belum terkontaminasi bahan-bahan kimia lainnya.

Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tanah, kita tidak dapat memastikan keamanan tanah sebelum melakukan uji coba terlebih dulu. 

Terlihat sepele, tapi ternyata menanam tanaman sendiri bisa menghemat pengeluaran, lho. Misalnya, jika dalam satu minggu kamu bisa memanen satu ikat bayam untuk konsumsi satu hari, maka kamu sudah hemat Rp5.000 per minggu. Apabila jumlah ini diakumulasi dalam satu bulan atau satu tahun, totalnya akan lumayan banget, kan, Bela?

Terakhir, pegiat urban gardening bisa menjadi komunitas positif, lho. Berkumpul dengan mereka yang melakukan hal serupa membuat kita menjadi semakin semangat untuk terus ikut berkontribusi positif melalui tanaman. 

Dari komunitas ini, mungkin saja kamu bisa mendirikan bisnis kecil-kecilan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan bahan-bahan yang lebih sehat dan harga yang terjangkau.

Itulah tadi manfaat urban gardening yang perlu kamu tahu. Mau mulai melakukannya, Bela?