7 Prediksi Sejarah yang Ternyata Benar-Benar Terjadi, Kebetulan?

Ada bisa meramalkan kematiannya sendiri, lho!

7 Prediksi Sejarah yang Ternyata Benar-Benar Terjadi, Kebetulan?

Memprediksi masa depan dalam banyak kasus dilakukan secara ilmiah atau statistik dengan menganalisis informasi yang tersedia, atau perasaan intuitif tentang apa yang bisa terjadi. Ada juga hal-hal yang mungkin tidak sengaja dikatakan yang akhirnya menjadi kenyataan.

Secara retrospektif, banyak prediksi seperti itu yang tampak aneh dan tidak mungkin. Namun, ternyata prediksi tersebut benar-benar terjadi. Berikut ini beberapa prediksi sejarah yang ternyata benar terjadi. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Pada tahun 1909, Mark Twain meramalkan kematiannya sendiri

7 Prediksi Sejarah yang Ternyata Benar-Benar Terjadi, Kebetulan?

Mark Twain, seorang penulis Amerika, lahir pada 30 November 1835, tepat dua minggu setelah Komet Halley mencapai puncaknya. Selama kehidupannya kemudian, Twain mengalami masa depresi karena kematian istri, anak-anaknya, dan seorang teman dekat.

Pada tahun 1906, dia mulai menulis autobiografinya di North American Review di mana dia menulis,

"Saya datang dengan Komet Halley pada 1835. Itu akan datang lagi tahun depan, dan saya berharap untuk pergi dengannya. Ini akan menjadi kekecewaan terbesar dalam hidup saya jika saya tidak pergi dengan Komet Halley."

Seperti yang diprediksi, dia meninggal karena serangan jantung pada 21 April 1909, sehari setelah Komet Halley kembali.

2. Pada tahun 1863, Jules Verne meramalkan adanya kemajuan di seluruh dunia pada abad ke-20

Jules Verne adalah seorang penulis novel berkebangsaan Prancis. Ketika Verne menulis buku berjudul Paris di abad ke-20, penerbitnya, Pierre-Jules Hetzel, menolak untuk merilisnya karena dia merasa itu terlalu sulit dipercaya. Selama 126 tahun, manuskrip itu dikurung di brankas kosong dan ditemukan kembali oleh cicit Verne pada 1989.

Sering disebut sebagai "novelnya yang hilang", buku ini mengeksplorasi kehidupan seorang pemuda yang berjuang untuk bertahan hidup di Paris pada tahun 1960-an. Buku ini menyajikan pandangan distopia tentang kemajuan teknologi dan peradaban masa depan yang hanya menghargai bisnis dan teknologi.

Deskripsi buku tentang teknologi yang akan terjadi pada 1960-an sangat akurat. Ada deskripsi terperinci tentang mobil yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal, pompa bensin, jalan beraspal, kereta tanah, kereta magnetik berkecepatan tinggi, lampu listrik, mesin faks, lift, komputer, jaringan yang mirip dengan Internet, tenaga angin, keamanan otomatis, kursi listrik, dan banyak lagi. 

3. Edgar Allen Poe menulis novel tentang kapal karam dan korbannya yang kanibal

The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket adalah novel Edgar Allen Poe yang menceritakan seorang pemuda yang singgah di kapal penangkap ikan paus bernama Grampus. Pada 5 Mei 1974, penulis dan jurnalis Arthur Koestler menerbitkan surat dari salah satu pembacanya, Nigel Parker, yang mengaitkan kesamaan yang mencengangkan antara novel Poe dan peristiwa aktual yang terjadi beberapa dekade yang lalu.

Pada tahun 1884, kapal pesiar Mignonette tenggelam dan empat orang terdampar. Setelah berminggu-minggu tanpa makanan, mereka memutuskan untuk mengorbankan orang termuda di antara mereka. Ia adalah seorang bocah kabin bernama Richard Parker yang mengalami koma. Para korban lain menggunakannya sebagai makanan seperti dalam novel Poe.

Para penyintas, Tom Dudley dan Edwin Stephens, diadili karena melakukan pembunuhan. Kasus ini menjadi preseden di dunia hukum umum bahwa kebutuhan tak bisa menjadi alasan untuk membunuh seseorang. Dudley dan Stephens dijatuhi hukuman mati dengan rekomendasi untuk grasi. Hukuman itu kemudian dikurangi menjadi 6 bulan penjara.

4. Wernher von Braun menulis buku berjudul The Mars Project tentang peradaban di Mars yang akan dipimpin oleh orang yang disebut "Elon"

Wernher von Braun adalah seorang ilmuwan roket Jerman-Amerika, insinyur ruang angkasa, dan arsitek ruang angkasa yang menulis Proyek Mars (Das Marsprojekt dalam bahasa Jerman). Dalam buku itu, selama proyek 1980-an untuk menjelajah Mars, para ilmuwan menemukan bahwa planet ini sudah dihuni oleh peradaban maju.

Mars diperintah oleh sekelompok yang berjumlah sepuluh orang dengan pemimpin terpilih yang memiliki gelar Elon. Pada masa sekarang, investor, insinyur, dan penemu, Elon Musk, adalah CEO dari perusahaan SpaceX yang berupaya membuat kolonisasi manusia Mars menjadi mungkin.

5. Pada tahun 1909, Tesla memprediksi adanya internet dengan perangkat nirkabel

Menjelang akhir abad ke-19, Nikola Tesla mengusulkan sistem pengiriman telekomunikasi dan tenaga listrik yang dapat memungkinkan transmisi energi listrik tanpa kabel dalam skala global. Pada akhir 1900, Tesla mendapatkan cukup uang untuk mulai membangun stasiun nirkabel di Wardenclyffe, New York yang diyakini dapat mengirimkan pesan melintasi Atlantik ke Inggris dan ke kapal-kapal di laut.

Tetapi proyek tersebut harus ditinggalkan pada 1906 karena dia tidak menerima dana untuk meningkatkan proyek dan transmisi daya nirkabel. Pada 1909 dia menyatakan bahwa:

"Akan segera mungkin, misalnya, bagi seorang pengusaha di New York untuk mendikte instruksi dan membuat mereka muncul secara instan di London atau di tempat lain. Dia akan dapat menelepon dari mejanya dan berbicara dengan pelanggan telepon di dunia.

Anda hanya perlu membawa instrumen murah yang tidak lebih besar dari arloji, yang memungkinkan pembawanya mendengar di mana saja di laut atau darat untuk jarak ribuan mil. Seseorang dapat mendengarkan atau mengirimkan pidato atau lagu ke bagian paling ujung dunia."

6. Pada tahun 1845, planet Neptunus diprediksi secara matematis

Sejak penemuannya oleh William Herschel pada 1781, Uranus selesai mengorbit Matahari pada 1847. Para astronom yang mengamati orbitnya menemukan penyimpangan yang tidak dapat dijelaskan dengan memuaskan oleh hukum gravitasi Newton.

Namun, ketidakberesan ini dapat dijelaskan apabila ada planet lain yang lebih jauh yang mengganggu jalur Uranus di sekitar Matahari. Pada tahun 1845, ahli Matematika Prancis Urbain Le Verrier, yang berspesialisasi dalam mekanika benda langit, dan ahli matematika dan astronom Inggris, John Couch Adams, secara terpisah mulai menghitung rincian planet semacam itu.

Tidak dapat meyakinkan astronom Prancis mana pun, Le Verrier mengirim perhitungannya ke Observatorium Berlin. Pada 23 September 1846, planet itu diamati setelah mencari kurang dari satu jam dan kurang dari satu derajat dari posisi yang diprediksi Le Verrier.

Dalam dua malam pengamatan, posisi dan pergerakan planet itu berhasil diketahui. Karena keberhasilan pengamatan tersebut, dia mendapatkan medali Copley dari Royal Society.

7. Pada 1754, ahli Matematika Prancis meramalkan tanggal kematiannya sendiri

Abraham de Moivre terkenal dengan rumus de Moivre yang menghubungkan bilangan kompleks dan trigonometri, serta karyanya tentang distribusi normal dan teori probabilitas. Meskipun de Moivre sukses sebagai ahli Matematika, dia tidak mampu mendapatkan jabatan sebagai ketua Matematika, posisi yang dapat meringankan situasi keuangannya.

Meskipun demikian, de Moivre terus mempelajari probabilitas dan Matematika hingga tutup usia. Seiring bertambahnya usia, ia mulai membutuhkan lebih banyak tidur, dan dia mencatat bahwa di malam hari dia memerlukan tambahan tidur selama 15 menit. Dengan menggunakan itu, dia dapat menghitung tanggal kematiannya sebagai hari ketika waktu tidur akan mencapai 24 jam, yakni pada 27 November 1754.

Meskipun pada masa itu perkembangan teknologi tidak secanggih sekarang, tetapi beberapa ilmuwan berhasil memprediksi sesuatu yang ternyata benar-benar terjadi. Bahkan de Moivre meramal kematiannya sendiri dengan rumus Matematika, lho.

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Prediksi Sejarah yang Ternyata Benar-benar Terjadi" ditulis oleh Siti Anisah

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved