Meskipun Hari Bumi iperingati setiap tanggal 22 April, namun langkah kita untuk menjaga kelestarian Bumi tidak boleh hanya sebatas pada selebrasi momentum di hari tersebut. Lebih dari itu, kita bisa melakukan berbagai cara setiap harinya agar lingkungan yang kita tinggali selalu sehat dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak.
Tidak perlu memikirkan perubahan besar dengan dampak yang luas, kita bisa memulai kebiasaan kecil ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan, lho. Apa saja langkah kecil tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Maksimalkan penggunaan kertas
Meski sekarang semua hal serba digital, penggunaan kertas juga masih banyak dilakukan di beberapa instansi. Kita bisa memulai langkah kecil untuk menjaga lingkungan dengan cara memaksimalkan penggunaan kertas. Sehingga, sebisa mungkin hanya sedikit kertas yang berakhir ke tempat sampah.
Cara yang bisa kita lakukan, yakni menggunakan dua sisi kertas hingga penuh untuk kebutuhan mencatat, menggunakan kertas bekas sebagai pembungkus yang ramah lingkungan, hingga memanfaatkan kertas untuk dijadikan bahan campuran kompos.
2. Habiskan selalu makanan yang kita konsumsi untuk mengurangi sampah makanan
Andhini Effendi, selaku Nature Ambassador dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara, dalam acara MODENA for Earth yang diselenggarakan pada 22 April 2021 lalu menyebutkan bahwa 60-70% sampah yang ada di TPA Bantar Gebang Bekasi merupakan sampah makanan. Padahal di sisi lain, kemiskinan dan tingkat gizi buruk di kawasan Jabodetabek juga tidak bisa dibilang sedikit. Tentu ini menimbulkan ironi, bukan?
Kita bisa, lho, membantu mengurangi sampah makanan tersebut mulai dari rumah. Misalnya, selalu mengambil porsi secukupnya ketika makan. Sehingga, tidak ada makanan sisa yang harus dibuang ke tempat sampah. Jika pun ada makanan yang harus dibuang, kita bisa memanfaatkannya sebagai campuran kompos organik.
Mulai sekarang, perhatikan jumlah asupan makananmu, ya, Bela. Akan lebih baik mengambil sedikit, habis, dan menambah makanan lagi, daripada mengambil sekaligus banyak, namun ada sisa makanan yang harus dibuang.
3. Tahan nafsu belanja, nggak perlu membeli yang tidak dibutuhkan
Dengan adanya kecanggihan teknologi, kini kita semakin dimudahkan dengan adanya fitur belanja online. Memang, kita bisa menghemat tenaga dan waktu karena dapat berbelanja dari rumah. Namun, jangan mudah tergiur dengan promo dan diskon, ya. Sebab, hal ini membuat kita menjadi impulsif dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Berbelanja secara online ternyata juga berdampak pada lingkungan. Proses pengantaran barang dari toko ke rumah kita, menghasilkan jejak emisi karbon yang tidak sedikit. Untuk menguranginya, yuk, kita lebih bijak dalam berbelanja. Selain menyelamatkan bumi, menahan diri untuk nggak berbelanja juga bisa menghemat pengeluaran, lho. Uangnya bisa kamu tabung untuk keperluan yang lebih mendesak.
4. Mulai berkebun dan mengoleksi tanaman hias
Sempat menjadi tren di tahun 2020 lalu dan masih akan terus berlanjut, mengoleksi tanaman hias juga ternyata berdampak besar untuk lingkungan. Tanaman-tanaman yang kita koleksi di rumah, mampu membersihkan udara di sekitarnya. Jika banyak orang yang melakukan hal ini, bukan tidak mungkin lingkungan akan menjadi lebih asri, kan?
Setelah mengoleksi tanaman hias, nggak ada salahnya untuk mulai menanam tanaman pangan yang bisa dikonsumsi. Memanfaatkan proses hidroponik di dalam pot, kamu bisa mulai menanam kangkung atau cabai sendiri di rumah.
5. Berjalan kaki atau bersepeda untuk menuju lokasi yang dekat
Sama seperti tanaman, bersepeda juga menjadi hobi yang hits di tahun 2020 lalu. Kalau kamu tidak suka olahraga sepeda, nggak ada salahnya untuk bersepeda jika kita ingin menuju lokasi yang dekat. Tak hanya sepeda, kita bisa berjalan kaki sambil menikmati matahari untuk ke minimarket terdekat. Lumayan sekalian menggerakkan badan, kan?
Berbicara soal langkah kecil untuk Bumi, bersamaan dengan momentum Hari Bumi tahun 2021 pada 22 April 2021 lalu, MODENA mengajak pelanggan dan rekan-rekan media untuk memperingati Hari Bumi atau Earth Day dengan mematikan lampu selama 30 menit di semua MODENA Experience Center dan MODENA Home Center, baik di Indonesia maupun mancanegara.
Pada acara bertajuk MODENA for Earth tersebut, Jimmy Tjan, selaku Vice President of Marketing Strategy, menjelaskan lebih detail tentang berbagai program MODENA yang mendukung pelestarian Bumi. Hadir juga Andhini Effendi, selaku Nature Ambassador dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara, dan Ali Abdullah, Co-Founder Warung Sehat 1,000 Kebun, yang turut menambah wawasan acara tentang upaya pelestarian Bumi dan lingkungan.
Seluruh pegawai maupun pelanggan MODENA akan didorong untuk mengikuti beberapa
kegiatan seperti membersihkan tempat kerja atau tempat tinggal mereka. Khususnya untuk pegawai kantor yang turut menjalani beberapa aktivitas seperti mengadakan ‘working area clean up’ dan terus menyoroti pegawai-pegawai yang menjalani bike to work untuk terus memberikan inspirasi.
Tak hanya itu, memberikan bibit bunga telang yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh adalah juga menjadi salah satu cara MODENA mengajak pelanggan untuk lebih peduli dengan kesehatan tubuh maupun Bumi. Hanya dengan membeli produk MODENA senilai total Rp2 juta - Rp10 juta pelanggan akan diberikan 2 bibit buah telang.
Langkah lainnya, MODENA menjalani program agar pelanggan bisa menukarkan barang bekas yang masih layak pakai dan mendapatkan diskon sampai dengan 50%. Seluruh barang akan dikumpulkan dan selanjutnya akan didonasikan ke komunitas yang membutuhkan. “Bike to Customer” adalah program lain dari MODENA sebagai salah satu upaya untuk mengurangi gas karbon monoksida yang dikeluarkan oleh mobil atau motor. Program ini dilakukan setiap hari Sabtu di wilayah-wilayah tertentu oleh teknisi yang akan mengunjungi pelanggan menggunakan sepeda.
Langkah apa yang sudah mulai kamu lakukan untuk Bumi, Bela? Tulis di kolom komentar, ya!