Serial dokumenter yang mengisahkan perjalanan hidup Demi Lovato, yakni Demi Lovato: Dancing with the Devil, akan segera rilis di YouTube pada 23 Maret 2021. Serial dokumenter dlaam empat seri ini, disutradarai oleh Michael D. Ratner. Di sini Demi mengungkapkan banyak hal yang benar-benar mengejutkan. Salah satunya tentang pengalaman Demi saat mengalami overdosis yang paling fatal baginya.
Berikut ini lima hal yang diungkap dalam Demi Lovato: Dancing with the Devil.
1. Mengalami pelecehan saat overdosis
Pada Juli 2018, Demi sempat mengalami overdosis yang nyaris merenggut nyawanya. Ia sangat beruntung bisa selamat dari kejadian tersebut. Saat mengalami overdosis, Demi mengatakan bahwa ia mendapat perlakuan tidak mengenakan dari seorang pengedar narkoba yang menjual narkoba untuknya.
"Aku bukan hanya overdosis. Aku dimanfaatkan," ungkap Demi dalam cuplikan dokumenternya.
Seorang saksi yang juga teman Demi mengatakan kalau Demi diberi heroin yang dicampur dengan fentanil, yang membuatnya tak sadarkan diri. Kemudian, pelaku meninggalkan Demi dalam kondisi lemas, membiru dan telanjang. Saat Demi sadar di rumah sakit, pihak rumah sakit mengatakan menemukan bekas hubungan seksual pada tubuhnya.
2. Diperkosa dan kehilangan keperawanan saat masih remaja
Dalam serial dokumenter itu pula, Demi mengungkapkan bahwa ia pernah diperkosa dan kehilangan keperawanannya saat masih remaja. Meski tahu dan melaporkan siapa pelaku pemerkosaan terhadap dirinya itu, namun pelaku masih bebas berkeliaran tanpa mendapat ganjaran yang setimpal.
Demi pernah mencoba untuk mencari keadilan bagi dirinya. Sayangnya, situasi saat itu justru membuatnya semakin terpuruk. Hal itulah yang membuat Demi tertutup dan merasakan trauma yang berkepanjangan.
“Aku lelah memberikan banyak klarifikasi terhadap apa yang pernah aku alami. Semua akan terungkap dan dikisahkan dengan jelas melalui dokumenter ini,” kata Demi.
3. Meluruskan berita yang salah terkait overdosis dirinya selama ini
Demi memahami bahwa apa yang terjadi pada dirinya, salah satunya soal overdosis dua kali yang ia alami, tentu menimbulkan banyak persepsi yang salah. Melalui serial dokumenter ini, Demi ingin meluruskan berita yang salah terkait overdosis dirinya selama ini, termasuk apa yang menyebabkan Demi mengalami hal tersebut.
4. Trauma yang tak pernah diungkapkan sebelumnya
Demi mengatakan bahwa serial dokumenter ini bukan hanya soal dirinya dan kecanduan obat-obatan yang pernah dialaminya. Ada pula kisah perjuangan Demi untuk dapat lepas dari berbagai trauma yang tak pernah ia ungkap ke publik sebelumnya, serta perjalanan kariernya sejak masih kecil hingga sampai saat ini.
5. Keinginan untuk membantu orang lain
Demi pernah bersih dari narkoba selama enam tahun, yakni pada tahun 2012 hingga 2018. Dalam tahun-tahun ‘bersih’ itu, Demi mengutarakan niatnya untuk membantu orang lain agar dapat terbebas dari jerat obat-obatan. Meski pada tahun 2018 Demi kembali mengalami overdosis, namun saat ini Demi sudah dinyatakan bersih dan perlahan bangkit untuk menjalani kehidupan lebih baik.