5 Fakta 'LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah', Penuh Komedi Segar

Tontonan menghibur yang beda dari yang pernah ada

5 Fakta 'LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah', Penuh Komedi Segar

Konferensi pers yang digelar di The Glass House, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan pada 2 Juli 2024 lalu benar-benar berkesan untuk POPBELA. Bagaimana tidak, ada enam komedian di atas panggung dan semuanya nggak ada yang bisa serius.

Dalam konferensi pers dari Prime Video yang baru saja merilis serial Original Indonesia terbaru LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Gilang Dirga, Ivan Gunawan, dan Dicky Difie, seharusnya menjelaskan soal serial tersebut, serta bagaimana proses produksinya. Alih-alih menjelaskan, mereka justru saling melempar lelucon dan membuat acara konferensi pers menjadi penuh gelak tawa.

Prime Video akan segera menghadirkan serial Original Indonesia terbaru LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah pada 11 Juli mendatang. Acara reality show komedi yang membawa total enam episode ini dipandu oleh Pandji Pragiwaksono dan mempertemukan sepuluh komedian terbaik Indonesia, yaitu Cak Lontong, Andre Taulany, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Gilang Dirga, Ivan Gunawan, Asri Welas, Marshel Widianto, dan Dicky Difie, dalam sebuah persaingan yang sengit dan unik.

Selama enam jam, para komedian akan berusaha untuk menyingkirkan yang lain dengan membuat mereka tertawa, tanpa boleh ikut tertawa. Lebih lanjut soal serial ini, berikut deretan faktanya yang perlu kamu tahu.

1. Adaptasi dari acara komedi global yang populer

5 Fakta 'LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah', Penuh Komedi Segar

Format unik LOL: Last One Laughing menjadikannya acara yang paling banyak ditonton sepanjang masa di Prime Video di Italia, Prancis, dan Jerman. Kesuksesan tersebut berlanjut dengan hadirnya berbagai versi lokal yang sukses di Meksiko, Australia, India, Spanyol, Kanada, Belanda, Kolombia, Argentina, Brazil, dan Swedia.

"'LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah' dapat dipastikan menjadi suatu suguhan serial komedi yang berbeda dari yang pernah ada. Dengan menghadirkan 10 komedian ternama tanpa saling mengetahui identitas mereka masing-masing sebelumnya. Didukung dengan skala produksi yang besar, selama 6 jam penuh dengan 32 kamera tersembunyi, mereka harus meramu strategi untuk membuat satu sama lain tertawa hingga pada akhirnya harus ada satu pemenang saja yang berhasil menahan tawa," kata Produser eksekutif dan showrunner Indra Yudhistira.

2. Sebuah pertarungan komedi dan ketahanan diri

Dalam persaingan sengit nan unik yang bertabur bintang ini, komedian yang tidak pernah tersenyum dan bertahan lebih lama dari pesaingnya akan keluar sebagai pemenang. LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah pun menggunakan 32 kamera untuk menangkap semua kehebohan dan keseruan selama kompetisi penuh kejutan ini berlangsung, seiring para pemain menampilkan berbagai kemampuan mereka, termasuk stand-up, improvisasi, komedi fisik, dan lain-lain.

"Acara ini bukan hanya menghadirkan 10 komedian, tetapi juga perpaduan luar biasa dari berbagai genre dan generasi. Dari maestro stand-up seperti Cak Lontong hingga komedian muda enerjik seperti Indra Jegel, semua genre komedi terwakili di sini. Perpaduan komedian ini menjanjikan ledakan tawa yang tak terduga. Bayangkan interaksi antara legenda komedi dengan para pendatang baru yang penuh ide segar. Perbedaan gaya dan pengalaman mereka benar-benar di luar dugaan serta menjadi tantangan yang tak terlupakan bagi saya selama mengerjakan ini," ungkap Sutradara Alcy Desrandy.

3. Pandji Pragiwaksono bergabung dalam deretan host LOL yang bertabur bintang

Memiliki berbagai versi lokal, acara LOL: Last One Laughing menggandeng banyak selebriti ternama sebagai pemandu acaranya, termasuk Jay Baruchel (Kanada), Rebel Wilson (Australia), Graham Norton (Irlandia), dan Trevor Noah (Afrika Selatan).

Dalam versi Indonesianya, Pandji Pragiwaksono terpilih menjadi sang pemandu acara yang akan berperan sebagai sang Commander.

"Sebagai pemandu acara, saya memiliki kesempatan istimewa untuk menyaksikan langsung aksi para komedian di layar. Dengan 32 kamera yang terpasang, saya dapat melihat setiap detail, mulai dari gelagat mereka yang ingin tertawa, improvisasi cerdas, hingga aksi usil mereka yang menggelitik. Terus terang, saya tidak bisa berhenti tertawa selama memandu acara ini! Saya bahkan tidak bisa membayangkan jika saya berada di posisi mereka, karena saya adalah orang yang mudah tertawa. Dari kacamata seorang Commander yang seharusnya memimpin, saya menikmati melihat 10 pelawak terbaik di Indonesia saling berusaha membuat orang lain tertawa. Ini pengalaman yang mengagumkan, sih," ungkap Pandji.

4. Pengalaman komedi yang tidak biasa

Dengan format yang unik, tentunya para pemain menyimpan berbagai pengalaman seru yang juga dapat dinikmati oleh penonton.

"Ini program tergila dan teredan yang pernah saya alami," kata Ivan Gunawan.

"Aku memang sudah terbiasa bekerja sama dengan orang-orang yang memang sudah aku ketahui karakternya bagaimana, jadi sebelum mereka melucu, aku sudah ngebaca arah leluconnya akan ke mana, jadi makin susah buat nahan ketawanya," lanjut Rina Nose.

"Awalnya, peserta yang paling saya takuti adalah sama Rina Nose, karena kita punya core yang sama, impersonate. Dia tahu apa yang ada di kepala saya, dan saya pun tahu apa yang ada di kepalanya. Tapi setelah proses shooting dimulai, ternyata semua peserta berbahaya," sambung Gilang Dirga.

5. Penuh strategi

Berada di satu ruangan dengan para komedian lain tentunya dapat memicu banyakan ledakan komedi - yang justru akan menjadi tantangan terberat karena tidak ada satu pun yang boleh tertawa. Para pemain mengaku memiliki strategi tersendiri agar bisa menahan tawa.

"Tantangannya adalah kita disuruh melawak di depan pelawak. Bayangin kita melawak di depan orang-orang yang sudah biasa mendengarkan lawakan. Saya salut banget dengan tim produksi yang bisa menjaga 10 peserta ini tidak saling tahu. Sampai akhirnya kita di satu waktu, semua kumpul 6 jam, saling bercanda, saling menyerang, sampai akhirnya tersisa satu," kata Denny.

"Semuanya usil, semuanya jahil dengan semua properti yang ada, tiba-tiba ada yang datang pakai kuping babi, ada yang pakai baju senam. itu sih tantangannya," tutup Denny.

LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah juga mengeluarkan trailer perdana yang memberikan sekilas ledakan-ledakan komedi yang menanti. Bertemakan "Galaksi Komedi", sang pembawa acara Pandji Pragiwaksono menjadi Commander yang mencari calon Penguasa Galaksi Komedi. Selama enam jam, sepuluh komedian ternama Indonesia berkumpul dalam satu ruangan untuk membuat komedian lain tertawa atau tersenyum, sekaligus harus menahan tawa sendiri agar tidak tereliminasi. Yang terakhir tertawa akan memenangkan piala, uang tunai sebesar 300 juta rupiah, dan gelar Penguasa Galaksi Komedi.

Diproduksi oleh Amazon MGM Studios yang bekerja sama dengan BASE Entertainment, LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah akan tayang perdana secara eksklusif di Prime Video pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan menghadirkan dua episode, diikuti dengan dua episode baru yang dirilis secara mingguan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved