9 Tanaman Dalam Ruangan Baik untuk Kesehatan, yang Jarang Kamu Ketahui

English Ivy dapat menyaring 90% jamur di udara yang dapat memicu alergi. Jenis tanaman pembersih udara ini dianggap dapat menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen dan zat kimia lainnya. Selain itu, tanaman dalam ruang ini membantu penderita asma bernafas lebih baik di malam hari sehingga mereka dapat tidur dengan lebih nyenyak. 

Meski demikian, kalian harus berhati-hati dalam menempatkan tanaman ini. Jauhkanlah dari anak kecil dan hewan peliharaan karena tanaman hias ini beracun jika dimakan. Zat kimia yang terkandung dalam getah tanaman dapat mengakibatkan dermatitis kontak parah pada manusia, terutama bagi yang memiliki tipe kulit sensitif.

Berbagai Jenis varietas English ivy membutuhkan paparan cahaya yang berbeda pula, mulai dari cahaya yang sangat terang hingga cahaya yang rendah. Kita dapat meletakkannya di area jendela atau menggantungnya di dalam pot. Untuk perawatannya, cukup menyiramkan air ke tanaman beberapa kali guna menjaga kelembapannya.

Selain menjadi tanaman hias, rosemary juga dapat dijadikan bumbu dapur. Tanaman ini dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan konsentrasi serta daya ingat. Tak hanya itu, rosemary juga memiliki khasiat yang baik dalam meredakan nyeri otot serta meningkatkan sistem kekebalan.

Namanya terdengar mirip dengan kata monster. Namun nyatanya, tanaman hias ini memiliki bentuk yang unik dan manfaat yang luas biasa. Monstera dapat menyerap CO2 dengan baik saat malam hari dan melepaskan oksigen. Selain itu, tanaman ini dapat menyerap zat berbahaya lain, seperti salah satunya formaldehida.

Tanaman kaktus mungkin terlihat mengerikan dengan duri-durinya. Akan tetapi, tanaman kaktus dapat dijadikan sebagai tanaman hias dalam ruangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman yang sangat mudah dirawat ini ternyata dapat mengurangi efek radiasi pada layar komputer dan alat elektronik di sekitarnya. Pilih tanaman kaktus kecil dengan pot yang menarik dan taruh pada bagian rumahmu terutama di dekat layar komputer atau alat elektronik lainnya.

Tanaman suplir memiliki visual yang menyegarkan dengan warna hijau kalemnya. Tak hanya memanjakan mata, tanaman ini juga memberi efek relaksasi untuk pernafasan. Hampir sama dengan kaktus, suplir dapat mengurasi efek radiasi pada layar komputer dan alat elektronik di sekitarnya. Kelebihan lainnya adalah dapat menyerap zat formaldehyde hingga 20 mikrogram per jam.

Lavender merupakan salah satu tanaman hias cantik yang memiliki aroma menyejukkan. Lavender biasa digunakan sebagai pengusir nyamuk. Zat yang dikeluarkan oleh tanaman ini akan memberikan efek rileks, sehingga cocok untuk kamu yang sering kesulitan tidur dan sakit kepala. Kamu dapat menaruh lavender di sudut kamar tidurmu atau di ruang bersantaimu.

Tanaman sirih belanda merupakan tanaman hias kesehatan yang efektif menyerap formaldehida (formalin). Dalam sirih belanda yang berukuran 1 meter persegi, dapat menyerap hingga 1,49 gram formaldehida. Tanaman ini juga dapat menyerap zat-zat berbahaya lain, seperti salah satunya benzena. Dalam 24 jam, tanaman ini dapat menyerap 90% dari benzena yang terdeteksi di dalam ruangan.

Dengan keindahan daunnya, palem dapat membuat rumahmu bergaya tropis mediterania. Tanaman palem diketahui dapat menetralisir zat berbahaya dari asap rokok, seperti seperti formaldehida, benzena dan karbon monoksida. Meski lebih umum di tanam di luar ruangan namun tak ada salahnya menaruh palem di pot dan diletakkan di ruangan yang memiliki banyak cahaya.

Itulah 9 tanaman dalam ruangan untuk kesehatan yang mungkin jarang kamu ketahui. Jangan lupa bagikan ke teman-teman dan keluargamu, ya, Bela.