Makna Perayaan Paskah Bagi Umat Kristiani

Tentang cinta dan kemenangan

Makna Perayaan Paskah Bagi Umat Kristiani

Tanggal 2 April ini, umat Kristiani di seluruh dunia memperingati hari Jumat Agung dan di hari Minggunya akan merayakan Paskah. Pernak-pernik khas Paskah telah menghiasi gereja-gereja maupun rumah-rumah umat Kristiani. Era pandemi membuat masyarakat—khususnya beberapa umat Kristiani, merayakan Paskah di rumah. Meski demikian, tak menyurutkan khidmat dan sukacita yang hadir dalam peringatan dan perayaan tersebut.

Mulai dari minggu kemarin pun berbagai acara pra paskah telah berlangsung. Namun, bukan hanya sekadar perayaan dan acara semata, lebih dari itu ada hal besar yang telah dilakukan Isa Almasih atau Yesus Kristus bagi semua orang. Lantas apa makna perayaan Paskah tersebut? Mari lihat penjelasannya berikut ini!

Paskah di era perjanjian lama

Makna Perayaan Paskah Bagi Umat Kristiani

Makna Paskah pada perjanjian lama mengacu pada perayaan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, di mana pada saat itu diadakan upacara "roti tidak beragi" dan "persembahan anak sulung" dengan "upacara korban domba paskah". Hal yang merupakan perintah Tuhan agar dikenang oleh Musa dan bani Israel seperti yang tertulis dalam Alkitab (Keluaran 12:14,17,21).

Pada masa lalu, umat Allah merayakan Paskah dalam berbagai lambang. Seperti yang dikatakan dalam kitab suci (Kolose 2:17, Ibrani 10:1) hari raya pada masa Perjanjian Lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, yang wujudnya adalah Yesus Kristus.

Pengorbanan dan cinta yang besar

Pada Jumat Agung, umat Kristiani memperingati hari Tuhan Yesus disalibkan. Yesus mengajarkan banyak orang untuk memiliki kasih dan Ia pun memberikan teladannya. Ia mengajarkan untuk mengampuni semua musuh dan mendoakan mereka yang menyakiti. Ia juga mengajarkan bahwa sukacita ditemukan bukan dari kekayaan atau harta yang dimiliki namun bagaimana hubungan manusia dengan Tuhan serta manusia dengan sesamanya.

Namun, orang-orang farisi, ahli-ahli taurat, serta orang romawi yang hidup di zaman itu menganggap bahwa ajaran yang dibawakan oleh Yesus sesat dan akan berdampak buruk bagi kehidupan dan ajaran mereka. Akhirnya, mereka bermufakat membunuh Yesus.

Penebusannya itu ia lakukan karena cinta yang besar pada umat manusia. Ia menghendaki supaya semua orang yang percaya padanya dan karya penebusannya mendapat hidup yang kekal serta ditebus dosa-dosanya. Pengorbanan Yesus yang rela dihukum, disiksa, disalibkan, hingga mati, Ia lakukan untuk semua orang karena kasih-Nya, ketaatan pada Sang Pengutus dan menggenapi nubuatan para nabi.

Tak sampai disitu, Yesus Kristus tidak hanya mati di kayu salib dan dikuburkan dalam kubur batu, akan tetapi Ia bangkit pada hari yang ketiga. Ketika para perempuan pergi ke makam lebih awal pada pagi Paskah, mereka mendapati bahwa kuburan tersebut kosong. Kemudian mereka bertemu dengan Yesus yang bangkit, yang mengatakan kepada mereka untuk tidak takut. Para perempuan ini memberi tahu para murid Yesus, kabar baik bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian, bahwa Ia hidup.

Paskah pada zaman perjanjian baru dan saat ini

Dalam zaman perjanjian baru sampai saat ini, Paskah dirayakan oleh umat Kristiani sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus pada hari ke tiga setelah ia mati di kayu salib bertepatan dengan hari Paskah umat Yahudi, maka itu umat Kristiani yang percaya pada Yesus merayakan Paskah sebagai hari kebangkitan.

Paskah memberikan makna mendalam tentang cinta, kemenangan dan pengharapan. Karena kebangkitan-Nya, maka kuasa maut tidak berkuasa lagi atas orang-orang percaya. Perayaan ini juga menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut akan kematian. Kematian tidak lagi berkuasa atas kita.

Kebangkitan juga memberikan harapan bahwa adanya kehidupan kekal di sorga. Pengharapan akan hal baik dan indah yang Tuhan sediakan. Melalui kebangkitan-Nya maka dosa-dosa manusia diampuni.

Cinta yang sempurna dari Tuhan Yesus akan sanggup mengalahkan segalanya. Cinta yang sempurna akan selalu menang. Karena Tuhan telah meneladankan dan memberikan cintanya yang sempurna untuk kita semua, maka sudah selayaknya semua orang pun saling mencintai.

Cinta mengalahkan kebencian, harapan mengalahkan rasa takut, pengorbanan mengalahkan keserakahan, pengampunan mengalahkan kekuasaan, dan hidup mengalahkan kematian.

Selamat Paskah untuk teman-teman yang merayakan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved